Kapalan di kaki adalah penumpukan kulit yang keras dan tebal karena tekanan atau gesekan pada kulit. Harus diwaspadai, kapalan bisa jadi tanda penyakit serius.
20 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kulit kapalan salah satu tanda adanya kanker atau diabetes dalam beberapa kasus
Table of Content
Kulit kapalan seringkali disepelekan, karena dianggap bukanlah hal yang membahayakan. Padahal, kapalan bisa menjadi satu tanda dari penyakit yang serius.
Advertisement
Kapalan adalah penumpukan kulit yang keras dan tebal karena tekanan atau gesekan pada kulit. Umumnya kapalan ditemukan di telapak kaki, terutama di tumit dan bantalan kaki. Akan tetapi, dapat terjadi pula di telapak tangan, siku, jari, dan lutut.
Baca Juga
Kulit kapalan berwarna kekuningan atau pucat. Kapalan memiliki ukuran yang cukup besar, dan tepi yang kurang jelas. Saat disentuh, kulit kapalan terasa kurang sensitif dibanding kulit sekitarnya.
Kapalan akan terasa menyakitkan saat berjalan sehingga membuat anda merasa seperti berjalan di atas batu. Biasanya kapalan bukanlah sesuatu yang berbahaya,
Namun dalam beberapa kasus, kapalan dapat menjadi parah. Bahkan kulit kapalan bisa menjadi tanda dari penyakit serius. Adapun penyakit serius tersebut, di antaranya:
Di Amerika Serikat, kanker kerongkongan (esofagus) menempati urutan ke-11 penyebab utama kematian. Berdasarkan sebuah penelitian, beberapa kapalan bukan disebabkan oleh gesekan sepatu atau iritasi kulit lainnya, melainkan oleh bentuk kanker kerongkongan yang diturunkan.
Para akademisi dari Queen Mary University of London menemukan bahwa jenis kanker kerongkongan yang disebut dengan Tylosis, dapat menyebabkan kapalan pada telapak kaki, dan telapak tangan.
Para ilmuwan menemukan, gen di balik Tylosis, yaitu iRHOM2, dapat memengaruhi produksi keratin yang menyebabkan kulit kapalan.
Selain kapalan, gejala lain dari kanker kerongkongan yaitu sulit menelan, sakit di punggung dan perut, sering mulas, hilangnya nafsu makan, muntah, dan penurunan berat badan. Akan tetapi, perlu dicatat, tidak semua kapalan merupakan tanda dari penyakit kanker.
Anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kapalan yang dialami. Sebaiknya, periksakan diri anda ke dokter bila kapalan dirasa mengganggu, dan tak kunjung sembuh.
Dokter akan melakukan diagnosis, dan memberi penanganan yang tepat untuk kapalan anda.
Kapalan terjadi lebih sering dan menumpuk lebih cepat, pada kaki penderita diabetes. Hal tersebut sering kali tak disadari, dan menganggap bahwa kapalan merupakan hal yang biasa. Padahal, kapalan dapat menjadi tanda bahwa Anda memiliki diabetes.
Jika tidak dihilangkan, kapalan akan menjadi sangat tebal, rusak, dan berubah menjadi luka terbuka. Menurut ahli, kadar gula yang tinggi dalam waktu lama dapat merusak banyak area tubuh, termasuk kaki. Oleh sebab itu, banyak kasus amputasi kaki terjadi akibat diabetes.
Diabetes juga dapat menurunkan jumlah aliran darah pada kaki Anda. Tidak memiliki cukup darah yang mengalir ke kaki, dapat mempersulit luka atau infeksi untuk sembuh. Bahkan pada kondisi infeksi yang parah, luka justru tidak dapat disembuhkan.
Jika kapalan malah semakin parah, segera periksakan diri anda ke dokter. Jangan mencoba memotong kapalan sendiri, untuk menghindari infeksi.
Biarkanlah dokter yang memotong kapalan anda, agar lebih aman. Selain itu, Anda juga harus rutin melakukan pemeriksaan gula agar kadar gula darah anda tetap terkontrol.
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi yang lebih serius. Oleh sebab itu, anda tidak boleh mengabaikan kulit kapalan yang Anda miliki.
Pakailah sepatu yang sesuai, dan jangan bertelanjang kaki, untuk menghindari terjadinya kapalan dan infeksi yang lebih parah. Ternyata, beberapa kapalan memang bukanlah hal yang sepele.
Kapalan dapat menjadi tanda dari penyakit yang mengerikan. Anda harus selalu waspada, dan memeriksakan apapun perubahan yang berpotensi menjadi bahaya bagi kesehatan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Banyaknya lemak dan karbohidrat menjadi pertimbangan bagi diabetesi dalam memilih makanan. Lalu, bolehkah penderita diabetes makan bakso atau mi instan?
Saat melihat iklan suplemen kecantikan, Anda mungkin sering mendengar khasiat produknya yang dapat menangkal radikal bebas. Meski terdengar familiar, tapi tahukah Anda apa itu radikal bebas? Mengapa radikal bebas berbahaya?
Kulit tangan mengelupas, kering, dan iritasi rentan terjadi karena sering dicuci. Padahal, mencuci tangan wajib dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved