Kantong darah terbuat dari plastik PVC DEHP yang wajib steril dan lulus uji penyakit infeksi sebelum diberikan pada penerima. Jenis kantong darah pun bermacam-macam.
25 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kantong darah harus lolos uji saring terhadap penyakit infeksi.
Table of Content
Tidak kurang dari 4,5 juta kantong darah dibutuhkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pasien akan transfusi. Meski jumlah ini tidak sedikit, keamanan darah yang berada di dalam kantong dipastikan tetap terjaga.
Advertisement
Kantong darah adalah kantong yang terbuat dari plastik PVC DEHP (Di-2-ethylhexyl phthalate) serta dilengkapi sistem selang untuk mengalirkan darah dari donor. Kantong darah harus steril sebelum digunakan, sehingga harus dipastikan bahwa kantong ini tidak memiliki lubang, termasuk pada selang.
Setiap kantong darah yang akan diberikan ke penerima darah juga harus diuji saring terhadap berbagai penyakit infeksi, seperti sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga HIV/AIDS.
Seluruh proses ini penting untuk memastikan kualitas darah yang berada di dalam kantong tidak tercemar penyakit maupun kuman tertentu, hingga masuk ke dalam tubuh penerima.
Pentingnya peran kantong darah terhadap kesehatan manusia membuat pemerintah menerbitkan regulasi mengenai kriteria kantong darah yang memenuhi standar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, kriteria kantong darah yang baik haruslah:
Jika tidak memenuhi 4 kriteria di atas, kantong darah tidak boleh dipakai dan harus dilaporkan sebagai bahan yang rusak. Kantong darah juga akan dianggap rusak bila mengalami kerusakan, perubahan warna dari isinya, atau terlihat lembap.
Baca Juga
Setelah memenuhi ketentuan standar berdasarkan regulasi yang ditentukan oleh pemerintah, produsen kantong darah juga harus menyesuaikan spesifikasinya berdasarkan jumlah kantong dan kapasitas darah yang bisa ditampung. Berikut ini 5 jenis kantong darah dan spesifikasinya:
Kantong darah primer dan satelit harus tetap terintegrasi ke dalam sistem tertutup untuk meminimalisir risiko kontaminasi pada komponen darah. Sistem tertutup ini juga harus dipertahankan setiap terjadi penambahan kantong darah dengan menggunakan sterile connecting device, yang tidak mencemari komponen darah.
Pada akhir pengambilan darah dari donor, bagian ujung selang yang digunting harus segera direkatkan dengan menggunakan teknik yang meminimalisir kontaminasi, idealnya menggunakan heat sealer. Setelah itu, darah akan melewati uji skrining terhadap penyakit infeksi sebelum dapat disimpan di bank darah.
Darah yang telah lulus uji skrining dan bebas penyakit harus segera disimpan dalam lemari es setelah dipasang tanggal kedaluwarsa. Darah yang telah melewati tanggal kedaluwarsa atau berada di luar lemari es lebih dari 2 jam tidak boleh ditransfusikan kepada orang lain.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kabarnya, golongan darah A lebih rentan virus corona. Baru-baru ini para peneliti menemukan hubungan antara jenis golongan darah dan virus corona. Benarkah demikian?
Fungsi neutrofil adalah membantu tubuh untuk meningkatkan sistem imun sekaligus membantu menyembuhkan infeksi. Kadar neutrofil dalam tubuh, akan meningkat ketika cedera terjadi.
Penyebab trombosit turun bukan cuma DBD. Kondisi kesehatan seperti, penyakit autoimun juga bisa menyebabkan trombosit rendah (trombositopenia).
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved