Kanker tulang pada anak bisa terjadi sejak usia sekolah dasar, namun paling sering berkembang di usia remaja, sekitar 13-16 tahun. Jenis kanker tulang yang kerap dialami oleh anak adalah osteosarcoma dan kanker sarcoma ewing.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Jul 2023
Kanker tulang pada anak banyak berkembang di tulang yang cepat tumbuh, seperti tulang lengan
Table of Content
Tidak hanya pada orang dewasa, kanker tulang juga bisa menyerang anak-anak. Jenisnya pun cukup spesifik, yaitu osteosarcoma dan Ewing sarcoma. Meski begitu, jika dibandingkan kondisi tulang non-kanker, kanker tulang pada anak termasuk kondisi yang jarang terjadi.
Advertisement
Kanker tulang pada anak bermula pada sel-sel tulang atau tulang rawan. Sel tersebut kemudian berkembang menjadi tumor dan jika bersifat ganas, akan berkembang menjadi kanker yang merusak jaringan terdekat maupun menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain.
Jenis kanker tulang pada anak yang paling umum adalah osteosarcoma dan ewing sarcoma.
Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang terjadi saat sel-sel tulang (osteoblas) tumbuh secara tidak normal. Belum diketahui penyebab pasti kelainan ini terjadi, tetapi kemungkinan berbagai jenis mutasi gen turut berperan.
Ini adalah jenis kanker tulang yang paling umum terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang berusia antara 10-20 tahun. Seringkali osteosarcoma berkembang selama masa pertumbuhan di usia 13-16 tahun pada anak laki-laki dan sedikit lebih muda pada anak perempuan.. Kondisi ini juga lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibanding anak perempuan.
Osteosarcoma paling sering terjadi di tempat tulang tumbuh dengan cepat, seperti metafisis (ujung) tulang panjang kaki dan lengan, bagian bawah tulang paha (femur), bagian atas tulang kering (tibia) dan bagian atas tulang lengan atas (humerus).
Jika tidak segera ditangani, sel kanker dapatdapat menyebar ke organ atau jaringan lain di dalam tubuh, dimana paling sering dimulai dariparu-paru.
Ewing sarcoma adalah jenis kanker langka yang paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja berusia antara 10 dan 19 tahun. Ewing sarcoma biasanya tumbuh di tulang tetapi bisa juga berkembang di jaringan lunak yang terhubung ke tulang, seperti tendon, ligamen, tulang rawan atau otot.
Jenis kanker tulang ini biasanya berkembang di rangka aksial, yang meliputi panggul, tulang rusuk, tulang belakang, dan tengkorak. Ewing sarcoma juga bisa terjadi di tulang panjang pada kaki dan lengan, tetapi biasanya di bagian batang (diafisis) tulang.
Lokasi paling umum terjadinya ewing sarcoma pada anak-anak adalah di tulang pinggul, tulang paha, tulang iga, tulang belikat, tulang selangka, tulang dada, tulang kering, dan tulang betis.
Gejala kanker tulang secara umum bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, usia dan kondisi kesehatan secara umum. Tanda atau gejala kanker tulang pada anak dapat mencakup:
Gejala kanker tulang pada anak dapat menyerupai gangguan kesehatan lainnya. Namun, rasa nyeri tulang atau nyeri sendi yang datang dan pergi, serta sakitnya memburuk seiring aktivitas atau di malam hari, dapat menjadi gejala pertama yang bisa diperhatikan.
Sebaiknya periksakan anak ke dokter apabila sering mengalami keluhan rasa nyeri berulang di area tubuh tertentu.
Baca Juga: Gejala Kanker pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk pengobatan kanker tulang pada anak. Beberapa kasus dapat membutuhkan kombinasi dari berbagai terapi pengobatan.
Kemoterapi merupakan jenis perawatan yang selalu dilibatkan dalam mengatasi kanker tulang pada anak.
Kemoterapi adalah terapi obat-obatan yang bertujuan untuk mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat membantu menargetkan tumor primer, serta sel kanker yang mungkin telah menyebar tetapi belum terdeteksi. Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan untuk membunuh sel kanker yang tersisa serta menurunkan risiko kembalinya sel kanker.
Terapi ini dapat diberikan sebelum operasi, setelah operasi, atau pun keduanya. Dalam kebanyakan kasus, kemoterapi diberikan melalui port vena yang dapat ditanamkan di dada. Port ini tetap digunakan selama menjalani terapi sehingga membantu untuk menghindari banyak tusukan jarum suntik.
Operasi dilakukan untuk mengangkat bagian tubuh yang menjadi pusat dari sel kanker berkembang dan menyelamatkan anggota tubuh yang belum terkena. Ada kalanya anggota tubuh juga perlu diangkat (amputasi), tetapi ini lebih jarang terjadi.
Untuk menghilangkan kanker, operasi mungkin hanya diperlukan sebanyak satu kali, tetapi bisa juga hingga beberapa kali.
Pada situasi tertentu, terapi radiasi mungkin diperlukan untuk mengobati kanker tulang pada anak. Terapi radiasi melibatkan penggunaan sinar berenergi tinggi untuk membunuh atau mengecilkan kanker serta menghentikan pertumbuhannya. Ini adalah pilihan pengobatan paling jarang untuk kanker tulang pada anak.
Untuk mengatasi kanker tulang pada anak, ahli bedah ortopedi dan ahli onkologi anak bekerja sama untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan.
Anak pengidap kanker tulang juga akan memerlukan perawatan lanjutan setelah menjalani prosedur medis di atas, untuk memastikan pemulihan yang baik baginya.
Terapi fisik dan rehabilitasi dapat dilakukan untuk membantu anak pulih kembali. Pemeriksaan secara berkala juga diperlukan untuk memastikan sel kanker tidak tumbuh kembali.
Baca Juga: Gejala Kanker Darah pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Kanker tulang pada anak adalah kondisi yang jarang terjadi. Meski begitu, orangtua perlu tetap waspada, terutama jika anak sudah mulai menunjukkan gejala yang mengarah pada kanker tulang. Segera konsultasikan pada dokter mengenai segala gangguan yang terjadi pada anak.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Terapi kanker tidak hanya kemoterapi. Pilihan terapi lainnya, meliputi seperti radioterapi, operasi, transplantasi sel punca, imunoterapi, hingga terapi hormon.
1 Mei 2023
Ternyata bukan hanya ustadz Arifin Ilham saja, kanker nasofaring merupakan kanker dengan jumlah penderita tertinggi di Indonesia, dianggap sebagai jenis kanker keempat paling banyak diderita setelah kanker serviks, kanker payudara, dan kanker kulit, serta merupakan jenis keganasan yang paling banyak ditemukan di daerah kepala dan leher.
8 Mei 2019
Tidak hanya otot, rasa nyeri juga bisa dialami oleh tulang. Tulang sakit menimbulkan ketidaknyamanan dan sebenarnya bisa mengindikasikan adanya kanker tulang. Namun, penyebab tulang sakit tidak hanya itu saja, karena terdapat pemicu lainnya, seperti cedera, radang sendi, dan sebagainya.
2 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved