Gejala kanker kulit wajah adalah tumbuhnya bintik atau luka, terdapat benjolan yang cekung pada bagian tengah, dsb. Untuk mencegahnya, gunakan tabir surya dan hindari paparan sinar matahari langsung.
16 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hindari paparan sinar matahari langsung untuk mencegah kanker kulit wajah.
Table of Content
Salah satu tipe kanker yang paling umum terjadi adalah kanker kulit. Itu sebabnya penting untuk tahu gejala awal kanker kulit wajah. Semakin dini mendeteksi, semakin besar kemungkinan menyembuhkannya.
Advertisement
Ada aturan ABCDE yang bisa digunakan untuk mendeteksi gejala kanker kulit wajah, mulai dari “Asymmetry”, “Border”, “Color”, “Diameter”, hingga “Evolving”. Ketika ada pertumbuhan hal yang asing di kulit dan menimbulkan rasa sakit, jangan menunda konsultasi dengan pakarnya.
Baca Juga
Kanker kulit terjadi ketika ada pertumbuhan sel kulit yang tidak normal. Penyebab utamanya sebagian besar adalah paparan sinar matahari.
Menurut Skin Cancer Foundation, beberapa gejala kanker kulit wajah adalah:
Itulah mengapa seseorang harus memeriksa seluruh kulit mereka dari atas kepala hingga ujung kaki secara berkala. Terlebih, tidak hanya kanker kulit wajah saja yang mungkin terdeteksi dengan mudah. Ada kemungkinan kanker kulit juga tumbuh di area lain yang tak terlihat.
Menurut American Cancer Society, ada aturan “ABCDE” untuk mendeteksi kanker kulit, termasuk kanker kulit wajah. Sebelum memeriksakan diri ke dokter, deteksi dini juga bisa dilakukan sendiri, setidaknya sekali dalam sebulan.
Dengan bantuan kaca, coba deteksi ada tidaknya kanker kulit dengan rumus “ABCDE”, yaitu:
Gejala kanker kulit terutama kanker kulit wajah akan terlihat di area yang terpapar matahari, seperti wajah, bibir, telinga, leher, tangan, kulit kepala, hingga kaki. Beberapa jenis kanker kulit di antaranya:
Biasanya, kanker kulit jenis ini juga terjadi di area yang terpapar matahari seperti wajah, telinga, hingga tangan. Skuamosa terletak di bawah kulit terluar manusia.
Orang dengan warna kulit lebih gelap biasanya mengalami karsinoma sel skuamosa di area yang bahkan tidak terpapar matahari. Ciri-cirinya adalah benjolan atau kelenjar berwarna merah hingga lesi datar dengan tekstur yang tidak rata.
Biasanya terjadi di area yang terpapar matahari seperti wajah dan leher. Sel basal berada di bawah sel skuamosa. Fungsinya adalah memproduksi sel kulit baru.
Sama seperti gejala kanker kulit yang disebutkan di atas, ciri-ciri karsinoma sel basal adalah benjolan atau luka berwarna coklat. Selain itu, luka yang tak kunjung sembuh dan mudah berdarah juga jadi salah satu tandanya.
Berbeda dengan dua jenis kanker kulit sebelumnya, melanoma bisa terjadi di mana saja. Pada pria, biasanya melanoma muncul di wajah. Sementara bagi wanita, melanoma kerap ditemukan di kaki.
Bahkan melanoma bisa terjadi di area yang tidak terpapar matahari. Pada orang dengan warna kulit gelap, melanoma biasanya muncul di telapak tangan, telapak kaki, atau di bawah jari-jari.
Warnanya cenderung lebih gelap dan coklat. Selain itu, lesinya bisa berubah warna, ukuran, atau berdarah. Seringkali, gejala lainnya adalah lesi yang sakit dan terasa gatal.
Membaca beberapa gejala dan deskripsi kanker kulit wajah di atas, salah satu faktor risiko yang kerap disebut adalah paparan sinar matahari. Wajar jika kemudian muncul pertanyaan: begitu berbahayakah sinar ultra violet?
Orang yang banyak beraktivitas di bawah matahari berisiko terkena kanker kulit wajah, terutama jika tidak melindungi kulitnya dengan tabir surya atau pakaian yang layak.
Selain itu, orang yang tinggal di negara dengan iklim tropis juga terpapar lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan yang tinggal di iklim lebih dingin. Artinya, paparan radiasi ultravioletnya semakin tinggi.
Lalu, bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut beberapa tipsnya:
Jika terpaksa bekerja di bawah paparan sinar matahari, gunakan pelindung seperti tabir surya dan pakaian serta topi yang juga melindungi. Ingat, matahari yang terlalu panas dapat menyebabkan sunburns.
Ketika hal ini terjadi, kulit dapat mengalami keru sakan dan meningkatkan risiko mengalami kanker kulit. Akumulasi paparan sinar matahari juga sebaiknya dihindari.
Memang tabir surya tidak bisa melindungi seseorang dari radiasi ultra violet secara menyeluruh, terutama radiasi penyebab melanoma yaitu dari ultra violet A. Meski demikian, tetap penting menggunakan tabir surya.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali. Pastikan seluruh kulit yang terpapar matahari terlindungi tabir surya.
Tak hanya tabir surya, seseorang yang banyak beraktivitas di bawah sinar matahari juga perlu pakaian yang melindungi dari sinar ultra violet. Selain itu, pastikan untuk mengenakan pakaian yang melindungi tangan, kaki, serta pakai topi untuk melindungi area kepala.
Hal yang tak kalah penting adalah memeriksa kondisi kulit secara berkala. Perhatikan ketika ada lesi atau benjolan baru, atau perubahan di lesi yang telah ada sebelumnya seperti tanda lahir.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tanning adalah proses penggelapan warna kulit supaya agar terlihat cantik dan eksotis. Di balik keindahan tersebut, aktivitas tanning ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, salah satunya bisa menyebabkan kanker kulit.
Biopsi adalah prosedur untuk memeriksa spesimen dari bagian tubuh yang bermasalah. Tes ini lebih akurat dari CT scan atau MRI.
Menggunakan sunblock sangat penting bagi kulit, bukan hanya berguna pada orang yang berusia muda tetapi pada lansia penting untuk dilakukan. Berbagai manfaat sunblock bagi lansia yaitu mengurangi risiko kanker kulit, mencegah munculnya lentigo, dan lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved