Kanker pada alat reproduksi pria tidak hanya meliputi kanker testikular saja, tetapi juga termasuk kanker prostat dan kanker penis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
13 Nov 2019
Kanker Testikular bukan Satu-Satunya Kanker Reproduksi Pria
Table of Content
Kanker tetap merupakan suatu penyakit yang cukup menyeramkan dan dapat timbul di berbagai bagian tubuh manusia, termasuk pada alat reproduksi pria. Terdapat tiga jenis kanker yang bisa muncul pada alat reproduksi pria, yaitu kanker prostat, kanker testikular, dan kanker penis.
Advertisement
Apa yang membedakan ketiga jenis kanker yang muncul pada alat reproduksi pria ini? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ketiga jenis kanker pada alat reproduksi pria!
Baca Juga
Kanker adalah suatu istilah yang merujuk pada kumpulan penyakit yang mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan sel yang tidak bisa dikendalikan sehingga menyebar ke bagian lain.
Sel kanker terus membelah diri dan tidak kunjung mati, padahal proses kematian sel adalah salah satu hal yang diperlukan dalam proses tubuh. Kematian sel diperlukan agar sel yang lama bisa diganti dengan sel baru yang dapat bekerja dengan lebih efektif.
Sel kanker yang tidak mati menumpuk dalam tubuh dan mengambil oksigen serta nutrisi untuk sel-sel sehat lainnya. Sel-sel kanker tersebut dapat membentuk tumor yang mengganggu kinerja tubuh dan merusak sistem imun tubuh.
Sel-sel kanker tersebut bisa menyebar ke berbagai daerah tubuh melalui kelenjar getah bening. Oleh karenanya kanker pada alat reproduksi pria dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Terdapat tiga macam kanker yang bisa muncul pada alat reproduksi pria, yaitu kanker penis, kanker testikular, dan kanker prostat.
Umumnya, kanker penis timbul di orang yang berusia 50 tahun ke atas dan sebenarnya merupakan jenis kanker yang jarang terjadi. Kanker penis adalah kanker yang menyerang bagian permukaan kulit dari penis.
Kanker penis terbagi menjadi berbagai tipe berdasarkan dari daerah kemunculannya. Penyebab dari kanker alat reproduksi pria ini belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang berpotensi memicu kemunculan kanker.
Orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas lebih berisiko untuk mengalami kanker penis. Selain dari faktor usia, merokok menyebabkan kerusakan pada sel di penis dan meningkatkan potensi terkena kanker penis.
Terinfeksi human papilloma virus (HPV) dan mengalami fimosis (kondisi saat kulup penis sulit untuk ditarik kembali) mampu menambah kemungkinan seorang pria terserang kanker penis.
Beberapa gejala dari kanker penis yang terlihat adalah timbulnya ruam pada penis, keluarnya kotoran atau cairan yang berbau dari penis, adanya perubahan warna kulit pada penis atau kulup penis, dan pendarahan pada penis.
Selain itu, penderita kanker penis bisa menemukan adanya luka di penis yang tidak kunjung sembuh dalam empat minggu, serta penebalan pada kulit penis yang menimbulkan fimosis.
Alat reproduksi laki-laki lainnya selain penis adalah testis atau yang juga dikenal sebagai skrotum atau buah zakar berfungsi untuk memproduksi sperma. Kanker yang timbul di bagian testis dikenal dengan sebutan kanker testikular.
Kanker testis atau testikular belum diketahui penyebabnya, tetapi kondisi medis tertentu pada testis, perkembangan testis yang tidak normal, ras, genetik, dan usia mampu meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker testikular.
Untuk faktor usia, pria yang berusia 15 sampai 35 tahun memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami kanker testikular. Sementara ras yang lebih mungkin untuk terjangkit kanker testikular adalah ras kulit putih.
Kasus kanker testis biasanya ditandai oleh nyeri tumpul di perut atau selangkangan, pembesaran atau melunaknya payudara, pembesaran atau benjolan di testis, rasa sakit di punggung, dan rasa sakit atau tidak nyaman di bagian testis atau buah zakar.
Gejala kanker testikular lain yang timbul di buah zakar atau skrotum dapat berupa adanya pengumpulan cairan pada skrotum dan rasa berat di bagian skrotum.
Kanker lain yang bisa timbul pada bagian alat reproduksi pria adalah kanker prostat atau kanker di bagian alat reproduksi pria yang membuat air mani. Kanker prostat jarang memunculkan gejala dan terkadang berkembang secara lambat.
Namun, kanker prostat yang belum menyebar keluar dari prostat akan lebih mudah untuk diobati. Serupa dengan kanker testikular dan kanker penis, kanker prostat belum diketahui secara jelas penyebabnya.
Faktor seperti ras, genetik, dan usia berperan dalam meningkatkan risiko kemunculan kanker prostat. Ras orang berkulit hitam lebih cenderung berisiko tinggi terkena kanker prostat. Potensi munculnya kanker prostat juga akan meningkatkan seiring dengan usia.
Gejala dari kanker prostat bisa berupa, darah dalam air mani, sakit pada bagian tulang, disfungsi ereksi atau kesulitan untuk ereksi, kesulitan buang air kecil, rasa tidak nyaman pada bagian pinggul, dan penurunan pancaran urin.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Gejala prostat yang umum muncul, antara lain susah buang air kecil atau aliran urine melemah. Mengetahui gejalanya, membantu Anda menanganinya sejak dini.
8 Mar 2021
Jamur di penis bisa disebabkan oleh infeksi jamur kandida. Ketahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan infeksi jamur kandida pada pria berikut ini.
25 Agt 2023
Toxic masculinity adalah anggapan sempit tentang sifat maskulinitas pada laki-laki. Toxic masculinity dapat berbahaya bagi laki-laki, wanita, dan masyarakat.
19 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved