logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Daftar Kandungan Skincare yang Bagus untuk Kulit Berjerawat

open-summary

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang bagus adalah benzoil peroksida, salicylic acid, azelaic acid, sulfur, adapalene, AHA, tea tree oil, hingga vitamin C. Sedangkan kandungan skincare yang harus dihindari untuk kulit berjerawat termasuk cocoa butter, alkohol, hongga ekstrak ganggang.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

22 Mar 2023

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat salah satunya benzoil peroksida

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat salah satunya benzoil peroksida

Table of Content

  • Kandungan skincare untuk kulit berjerawat
  • Kandungan skincare yang tidak boleh untuk kulit berjerawat
  • Catatan dari SehatQ

Salah satu cara untuk mengatasi kulit berjerawat adalah dengan menggunakan produk dengan kandungan skincare yang tepat. Ini mungkin menjadi tantangan tersendiri untuk kamu, karena menemukan skincare yang tepat dan cocok untuk kulit berjerawat faktanya memang tidak mudah. Agar tidak semakin bingung, simak panduan lebih lanjutnya di sini.

Advertisement

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat penting diperhatikan
Kandungan skincare untuk kulit berjerawat penting diperhatikan

Ada beberapa kandungan bahan aktif dalam skincare yang efektif mengatasi kulit berjerawat karena dapat membunuh bakteri dan mengontrol minyak dan mengangkat sel kulit mati penyumbat pori yang dapat memicu jerawat..

Berikut adalah kandungan skincare yang bagus untuk kulit berjerawat yang bisa kamu coba:

1. Benzoil peroksida

Benzoil peroksida adalah kandungan untuk menghilangkan jerawat terutama jerawat ringan  yang biasa ditemukan dalam produk sabun cuci muka, krim, gel, hingga losion untuk wajah. Bahan ini bermanfaat untuk mengatasi jerawat karena bisa membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. 

Produk dengan kandungan benzoil peroksida biasanya bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Bahan aktif ini tersedia dalam konsentrasi sebanyak 2,5% hingga 10%. Namun, untuk pemula sebaiknya mulai dengan dosis yang rendah terlebih dahulu.

Secara umum, bahan ini aman digunakan, tapi ada beberapa efek samping yang perlu kamu waspadai, seperti kulit kering, iritasi, hingga rasa terbakar dan menyengat, terutama untuk kamu dengan kulit sensitif. 

2. Salicylic acid (asam salisilat)

Salicylic acid adalah salah kandungan skincare untuk kulit berjerawat terutama jerawat papula yang populer digunakan.

Salicylic acid bekerja sebagai eksfoliator yang bisa menghilangkan kulit mati dan membantu membuka pori-pori sehingga tidak ada sumbatan yang bisa menyebabkan jerawat baru. Bahan ini juga bisa mengontrol produksi minyak berlebih.

Kadar  salicylic acid pada skincare untuk kulit berjerawat bisa beragam, mulai dari 0,5% hingga 2%. Untuk pemula, kamu bisa mencoba kandungan rendah terlebih dahulu. 

Adapun efek samping yang perlu diwaspadai dari penggunaan bahan aktif ini adalah perubahan warna kulit yang memerah, iritasi ringan, hingga sensasi sengatan atau rasa terbakar yang ringan. 

3. Azelaic acid (asam azelaic)

Salah satu bahan aktif skincare yang ampuh untuk jerawat dan hiperpigmentasi yang wajib kamu coba adalah azelaic acid. Ini merupakan senyawa alami yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Karena punya sifat antibakteri, bahan ini bisa mencegah peradangan pada jerawat, sehingga risiko terbentuk noda bekas jerawat bisa berkurang.

Bukan hanya itu, manfaat lain dari azelaic acid untuk kulit berjerawat adalah membantu memudarkan bintik hitam atau noda hitam bekas jerawat serta mencegah penumpukan protein yang bisa menyumbat pori-pori. 

Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

4. Sulfur

Skincare yang mengandung sulfur bagus untuk kulit berjerawat
Skincare yang mengandung sulfur bagus untuk kulit berjerawat

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat selanjutnya yang bisa kamu coba adalah sulfur. Dalam produk skincare, biasanya sulfur dipadukan dengan bahan aktif lain seperti benzoil peroksida atau salicylic acid. 

Sulfur bermanfaat untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat pori dan menghilangkan minyak berlebih penyebab jerawat

Namun, kamu perlu berhati-hati saat menggunakan produk sulfur pada kulit berjerawat. Pasalnya, penggunaan jangka panjang dan dosis yang tinggi bisa memicu beberapa efek samping seperti kulit kering, mengelupas, kemerahan, dan gatal. 

5. Adapalene

Adapalene adalah bentuk vitamin A atau retinoid yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat. Obat ini biasanya dijual bebas dalam bentuk gel, krim, atau losion obat jerawat dengan konsentrasi 0,1% hingga 0,3%. 

Manfaat adapalene untuk kulit di antaranya adalah membantu mencegah jerawat baru dengan membuka dan membersihkan pro-pori wajah yang tersumbat. 

Meski dinilai ampuh untuk mengatasi jerawat, namun penggunaan bahan aktif adapalene memiliki efek samping, seperti rasa perih saat pertama kali dioleskan pada wajah, membuat kulit kering, hingga meradang. Jangan gunakan produk dengan kandungan ini pada kulit yang luka, ruam, atau terbakar sinar matahari karena bisa meningkatkan risiko efek sampingnya. 

6. Alpha hydroxy acids (AHA)

AHA adalah versi sintesis dari asam yang berasal dari buah-buahan yang mengandung gula, tebu, dan susu. Jenis AHA yang umum dipakai pada skincare adalah glycolic acid and lactic acid.

Menggunakan skincare yang mengandung AHA akan membuat jerawat menyingkir karena bahan ini mampu mengangkat sel kulit mati dan menenangkan kulit yang meradang. Tak hanya itu, bekas jerawat di wajah juga bisa pudar karena bahan ini bisa merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih halus..

7. Tea tree oil

Kandungan skincare untuk kulit berjerawat lainnya adalah tea tree oil. Minyak esensial ini mungkin tidak bekerja secepat bahan aktif lainnya, namun khasiatnya setara dengan benzoil peroksida. Gel dengan kandungan 5% tea tree oil mungkin sama efektifnya dengan obat jerawat yang mengandung 5% benzoil peroksida.

Penelitian pada tahun 2006 menunjukkan bahwa tea tree oil memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang bisa membantu mengobati jerawat yang meradang dan membuat pori-pori menjadi lebih kecil. 

8. Vitamin C

Asam askorbat atau vitamin C adalah antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi yang bagus untuk mengobati jerawat. Kandunganini dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada kulit berjerawat.

Manfaat vitamin C untuk kulit berjerawat lainnya adalah membantu menyamarkan noda bekas jerawat. 

Baca Juga: Rangkaian Skincare untuk Merawat Kulit Berjerawat

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk kulit berjerawat

Jika kamu memiliki kulit yang rentan berjerawat, sebaiknya hindari produk yang mengandung zat oklusif. Ini adalah bahan yang membentuk lapisan pada permukaan kulit yang membantu mengunci kelembapan. Biasanya kandungan ini dapat ditemukan di banyak produk pelembab yang dapat membuat kulit terasa berminyak.

Berikut adalah beberapa kandungan skincare yang sebaiknya dihindari kulit berjerawat:

1. Cocoa Butter

Cocoa butter mungkin sangat bagus untuk kulit kering karena dapat memberikan hidrasi yang baik pada wajah. Namun, kandungan seperti minyak kelapa ini bersifat komedogenik yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkanjerawat. 

2. Isopropyl myristate dan isopropyl palmitate

Isopropyl myristate adalah kandungan yang bisa meningkatkan penyerapan bahan aktif ke dalam kulit. Sedangkan isopropyl palmitate adalah bahan emolien yang biasanya ditemukan pada pelembap dan sangat bersifat komedogenik. Kedua bahan ini dapat menyebabkan komedo dan menyumbat pori-pori wajah yang dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat. 

3. Sodium lauryl sulfate (SLS)

Dalam produk pembersih wajah, SLS biasanya digunakan untuk menghasilkan busa lembut yang dapat membersihkan kotoran dan minyak. Namun, kandungan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. 

Kandungan SLS juga dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier yang memperburuk kondisi jerawat aktif pada wajah. 

4. Ekstrak ganggang

Ekstrak ganggang memang terkenal efektif sebagai antiinflamasi untuk mengatur produksi minyak berlebih pada wajah. Namun, kandungan ini juga bersifat komedogenik yang bisa menyumbat pori yang bisa sebabkan wajah mudah berjerawat.

5. Alkohol

Menggunakan produk toner dengan kandungan alkohol bisa mengiritasi kulit dan membuatnya semakin kering. Alkohol adalah salah satu bahan keras yang memiliki efek samping buruk pada kulit. Penggunaan alkohol pada kulit berjerawat dapat membuat kondisinya semakin memburuk. 

Baca Juga: Skincare untuk Fungal Acne yang Efektif dan Aman

Catatan dari SehatQ

Saat memilih skincare untuk kulit berjerawat, pilihlah produk dengan label non-komedogenik atau berbahan dasar air karena tidak akan menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.‌

Kamu juga perlu memperhatikan produk perawatan rambut yang digunakan. Jika kamu menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung minyak, minyak tersebut dapat masuk ke kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Akibatnya, kulit juga jadi mudah berjerawat.

Jika ingin mengetahui penyebab dan cara mengatasi masalah kulit berjerawat dengan aman, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Advertisement

perawatan kulitjerawatpengobatan jerawatperawatan wajah

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved