logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Daftar Kandungan Berbahaya yang Terdapat dalam Rokok

open-summary

Berbagai kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok, seperti tar dan nikotin, dapat menempel di pembuluh darah. Bukan hanya menyebabkan masalah kardiovaskuler, dalam jangka panjang zat ini juga dapat berisiko menyebabkan kanker.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Agt 2023

kandungan berbahaya dalam rokok

Nikotin bukan satu-satunya kandungan berbahaya yang terdapat di dalam rokok

Table of Content

  • Kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok 
  • Catatan dari SehatQ

Anda tentu sudah sering mendengar peringatan mengenai bahaya rokok untuk kesehatan. Hal ini tidak terlepas karena banyaknya kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok. 

Advertisement

Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan yang berbeda. Sebagian besarnya dapat menimbulkan racun dan kerusakan pada sel di tubuh. Ini dia penjelasan selengkapnya mengenai zat berbahaya apa saja yang terdapat di dalam rokok.

Kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok 

Bahaya rokok bagi kesehatan memang sudah banyak yang tahu. Salah satu risiko kesehatan akibat merokok adalah kanker hingga masalah kardiovaskuler.

Ini tidak lepas dari banyaknya kandungan berbahaya yang terdapat dalam rokok. ikotin, tar, dan karbon monoksida adalah bahan utama yang paling berbahaya. Namun, tidak hanya itu saja. Berikut ini adalah kandungan yang terdapat di dalam rokok:

1. Nikotin

Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat perokok mengalami kecanduan. Kecanduan nikotin inilah yang membuat perokok kesulitan untuk berhenti merokok. 

Nikotin dapat bekerja dengan sangat cepat. Zat ini bisa mencapai otak hanya dalam waktu 15 detik setelah dihirup. 

Orang yang sering terpapar nikotin dapat berisiko mengalami muntah-muntah, kejang, gangguan pada sistem saraf pusat, hingga hambatan pertumbuhan.

Zat ini juga dinilai dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

2. Tar

Tar terdiri dari banyak zat kimia yang dapat menyebabkan kanker. Saat seseorang mengisap rokok, sebanyak 70% tar dapat mengendap di paru-paru.

Untuk melihat kandungan tar yang terdapat pada rokok, Anda dapat mencoba tes sapu tangan. Penuhi mulut anda dengan asap dari rokok yang anda isap, dan jangan sampai terhirup atau tertelan.

Embuskan asap tersebut ke sapu tangan. Anda akan dapat melihat munculnya noda berwarna kecokelatan yang menumpuk di kain sapu tangan tersebut.

Setelah itu, kembali lakukan hal yang sama. Hanya saja, hirup asap rokok tersebut, kemudian hembuskan asap ke sapu tangan. Anda akan melihat bahwa noda yang menempel di sapu tangan jadi hanya sedikit.

Hal tersebut menandakan bahwa setiap noda cokelat yang lengket tersebut, selama ini mengendap di paru-paru para perokok.

3. Karbon monoksida

Karbon monoksida merupakan gas beracun tanpa rasa maupun bau. Gas beracun ini dapat terserap ke dalam aliran darah.

Karbon monoksida yang dihasilkan perokok, sama bahayanya dengan karbon monoksida yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan bermotor. Menghirup gas ini dalam jumlah besar, bisa menyebabkan koma, hingga kematian.

Gas ini dapat mengganggu fungsi hati serta otot. Kondisi membuat badan terasa kelelahan, lemas, dan pening. Karbon monoksida sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan individu dengan gangguan hati atau paru-paru.

4. Arsenik

Perkebunan tembakau menggunakan pestisida dengan arsen ,sehingga zat ini juga terkandung pada rokok dalam jumlah yang kecil. Arsen merupakan zat yang kerap dijumpai pada racun tikus.

Arsenik sebenarnya adalah unsur alami yang dapat ditemukan di bebatuan dan tanah, air, udara, serta tumbuhan dan hewan. Orang juga dapat terpapar arsenik di lingkungan dari beberapa sumber pertanian dan industri.

Meskipun kadang-kadang ditemukan dalam bentuk murni sebagai logam abu-abu baja, arsenik biasanya merupakan bagian dari senyawa kimia yang bisa ditambahkan pada rokok. Arsenik jenis anorganik seperti ini cenderung lebih beracun dan dapat dikaitkan dengan penyakit kanker. 

5. Amonia

Amonia adalah gas tidak berwarna, tapi berbau pekat, sehingga bisa mengiritasi kulit, mata, hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. 

Amonia terbuat dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini umum digunakan pada produk pembersih rumah, obat-obatan, pupuk, dan oleh pabrik rokok, untuk meningkatkan efek nikotin pada rokok.

BACA JUGA: Hati-Hati, Bahan Kimia Berbahaya Ini Kerap Ditemukan dalam Produk Rumah Tangga

6. Aseton

Bukan hanya digunakan sebagai peluruh zat kuku, aseton biasa ditemukan di alam pada tumbuhan, pohon, hingga di dalam tubuh. Jika menjalani diet rendah lemak, Anda akan memiliki lebih banyak aseton dalam tubuh.

Asap rokok biasanya mengandung aseton. Zat kimia ini juga bisa ditemukan pada asap knalpot mobil dan truk. 

Menghirup aseton dalam jumlah kecil memang tidak merugikan. Namun, bahaya menghirup aseton dalam jumlah sedang hingga tinggi dalam waktu singkat bisa mengiritasi hidung, tenggorokan, paru-paru dan mata. 

Zat ini juga dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kebingungan, denyut nadi lebih cepat, mual, muntah, efek pada darah, hingga pingsan.

Terpapar aseton dalam jumlah tinggi untuk waktu yang lama bisa berbahaya untuk tubuh. Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap aseton dapat merusak ginjal, hati, dan saraf.

7. Toluen

Toluen merupakan zat kimia yang sangat beracun. Bahan ini kerap digunakan pada industri pembuatan karet, minyak, tinta, detergen, pewarna buatan, dan bahan peledak.

Kandungan toluen pada rokok sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Menurut penelitian dalam jurnal Cell Biology and Toxicology, efek toluena pada rokok bisa memengaruhi masa hidup limfosit, alias salah satu jenis sel darah putih di dalam tubuh. ‘

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa jumlah leukosit akan lebih tinggi pada perokok dibandingkan non-perokok baik yang terpapar toluen maupun tidak. 

Selain itu, hasil menunjukkan juga bahwa kandungan toluena pada rokok bisa memperpendek masa hidup limfosit. 

8. Metilamin

 Metilamin adalah kandungan berbahaya yang biasanya terdapat dalam rokok hingga losion untuk menggelapkan warna kulit. Metilamin merupakan gas atau cairan tidak berwarna yang memiliki bau amis menyengat seperti amonia. 

Bukan hanya bisa ditemukan dalam rokok, zat berbahaya ini juga biasa digunakan untuk membuat obat-obatan, insektisida, penghilang cat, surfaktan, hingga bahan kimia karet. 

9. Pestisida

Beberapa jenis pestisida, yang umumnya digunakan untuk membunuh hama dan serangga, juga terdapat pada sebatang rokok. Hal terjadi karena pestisida digunakan dalam proses tumbuhnya tembakau di perkebunan.

BACA JUGA: Batuk karena Merokok (Smoker's Cough) - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

10. Polonium-210

Kandungan dalam rokok yang berbahaya lainnya adalah polonium-210 dan timbal-210. Bahan ini memiliki unsur radioaktif dan digunakan pada senjata nuklir dan tenaga panas berbahan atom.

Polonium-210 dan timbal-210 bisa terperangkap dan terakumulasi di dalam paru-paru perokok. Ini bisa disebabkan karena zat tar dalam rokok dapat menempel di saluran udara paru-paru atau bronkiolus sehingga menyebabkan zat radioaktif ini terperangkap. 

Jika menumpuk di dalam paru, zat ini berpotensi dapat menyebabkan kanker paru-paru. Studi CDC menunjukkan bahwa merokok menyebabkan 80% dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada wanita dan 90% dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada pria. 

11. Metanol

Metanol merupakan salah satu zat untuk bahan bakar di dunia penerbangan. Bukan hanya itu, metanol merupakan komponen utama asap rokok yang dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit peradaban (Diseases of Centuries/DOC). 

Zat ini dapat terkonversi menjadi formaldehida di organ selain hati yang bisa menyebabkan penyakit. Konsumsi etanol dalam jumlah kecil dapat memberikan perlindungan bagi beberapa orang dari penyakit mematikan. 

Baca Juga

  • Mengenal 10 Bahaya Merokok bagi Remaja yang Perlu Diwaspadai
  • Rokok Tidak Hanya Merusak Paru-paru Namun Juga Daya Tahan Tubuh
  • Efek Berhenti Merokok pada Wajah yang Luar Biasa

Catatan dari SehatQ

Meski banyak orang sudah paham mengenai bahaya merokok, bagi mereka yang sudah telanjur tentu akan sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan ini. Apalagi, bagi beberapa oorang rokok justru membantu meringankan masalah yang dialami.

Namun, kesadaran bahwa rokok bukanlah hal yang baik bagi kesehatan merupakan langkah awal yang cukup baik. Jika Anda ingin berhenti merokok cobalah untuk menemukan dukungan dari orang di sekitar Anda.

Umumkan bahwa Anda berniat berhenti merokok sehingga orang terdekat Anda bisa membantu. Selain itu,  tidak ada salahnya juga Anda berkonsultasi dengan para ahli, untuk menemukan metode yang tepat.

Advertisement

berhenti merokokbahaya rokok elektrikbahaya asap rokok

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved