Jeroan ayam atau organ pencernaan ayam merupakan salah satu menu santapan masyarakat Indonesia sehari-hari. Apa saja manfaat jeroan ayam untuk kesehatan?
3 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
jeroan ayam dijual bersama dengan hati, jantung, dan usus
Table of Content
Jeroan ayam atau organ pencernaan ayam merupakan salah satu menu santapan masyarakat Indonesia sehari-hari. Biasanya, jeroan ayam dapat diolah menjadi sate, rendang, sambal goreng ati ampela, dan menu menggugah selera lainnya. Namun, sebenarnya, adakah manfaat jeroan ayam? Bagaimana efek negatif makan jeroan ayam bagi kesehatan?
Advertisement
Jeroan ayam adalah bagian dari organ pencernaan ayam yang berfungsi untuk menggiling makanan yang masuk ke dalam tubuh sehingga jadi lebih mudah dicerna.
Jeroan ayam memiliki bentuk oval dan kecil serta tekstur yang terasa kenyal. Jeroan ayam juga memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan daging ayam. Di pasaran, biasanya jeroan ayam dijual bersama dengan hati, jantung, dan usus. Secara umum, dalam 3.5 ons jeroan ayam mengandung:
Selain itu, jeroan ayam juga mengandung vitamin C, vitamin A, riboflavin, niacin, selenium, fosforus, kalium, magnesium, tembaga, dan mangan.
Mencermati kandungan jeroan ayam yang tampak menjanjikan tersebut, tak heran apabila makanan ini ternyata mampu menyuguhkan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan kandungan nutrisi yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah berbagai manfaat jeroan ayam bagi kesehatan tubuh:
Dalam satu porsi jeroan ayam memiliki kadar protein yang kuat dan besar. Protein sendiri bermanfaat untuk memproduksi energi serta mengisi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan pada tubuh Anda.
Bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, makan jeroan ayam bisa menjadi salah satu pilihan. Pasalnya, menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, makan makanan tinggi protein dapat mengurangi nafsu makan sekaligus mencegah obesitas dan penumpukan lemak di perut.
Menarik, bukan? Inilah yang menjadi manfaat jeroan ayam yang utama.
Kandungan selenium pada jeroan ayam dapat membantu meningkatkan fungsi hormon tiroid. Dengan ini, tubuh akan mampu melawan efek buruk dari radikal bebas. Selenium juga dapat membantu menjaga kesehatan area reproduksi.
Selain itu, selenium berpotensi untuk melindungi Anda dari risiko berbagai penyakit kanker, seperti kanker payudara, paru-paru, prostat, dan kanker kulit. Akan tetapi, manfaat jeroan ayam untuk mencegah kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifannya.
Manfaat jeroan ayam berikutnya adalah mencegah anemia. Jika sering merasa lelah, sakit kepala, sulit fokus, hingga jantung berdebar-debar, bisa jadi Anda mengalami kekurangan zat besi. Kondisi tersebut yang dapat memicu anemia atau kondisi kekurangan darah merah dalam tubuh.
Nah, sebelum Anda mengonsumsi suplemen penambah darah, tak ada salahnya untuk menambahkan jeroan ayam dalam menu makanan sehari-hari.
Dalam 3,5 ons jeroan ayam mengandung 3.2 miligram zat besi. Jika dibandingkan dengan kebutuhan nutrisi dan mineral seseorang, wanita membutuhkan 18 mg zat besi setiap hari, sedangkan pria membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari.
Manfaat zat besi dapat memperbaiki sel-sel di dalam tubuh agar kembali bekerja sesuai fungsinya, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan penyembuhan luka, serta melancarkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh.
Menyehatkan otak juga menjadi manfaat jeroan ayam lainnya. Dalam 3,5 ons jeroan ayam terdapat 2,4 mikrogram vitamin B12 yang Anda butuhkan setiap hari.
Kandungan vitamin B12 berfungsi meningkatkan kinerja otak sekaligus produksi sel darah merah dalam tubuh.
Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia atau gangguan gastrointestinal pada orang vegetarian dan orang lanjut usia sehingga dapat meningkatkan risiko munculnya masalah daya ingat, demensia, depresi, hingga merasa lelah.
Meskipun ada berbagai manfaat jeroan ayam bagi kesehatan yang berasal dari asupan vitamin dan mineralnya, Anda tetap perlu mengonsumsi jeroan ayam dalam porsi yang secukupnya. Pasalnya, ada bahaya yang mengintai apabila Anda makan jeroan ayam dalam porsi yang berlebihan.
Berikut adalah bahaya makan jeroan ayam secara berlebihan:
Jeroan ayam memiliki kolesterol yang tinggi. Dalam 3.5 ons jeroan ayam memiliki 370 miligram kolesterol. Padahal, kadar kolesterol yang dibutuhkan setiap orang tiap harinya tidak boleh lebih dari 300 miligram.
Jika Anda makan jeroan ayam berlebihan, maka dapat meningkatkan risiko penyakit stroke, jantung, dan berbagai jenis kanker.
Salah satu bahaya makan jeroan yang mengintai adalah mengandung racun.
Memang, saat Anda mengonsumsinya secara tidak berlebihan, bahaya makan jeroan ayam ini mungkin tidak akan begitu terasa. Pasalnya, sama seperti fungsi hati dan ginjal ayam, jeroan ayam merupakan penyaring berbagai macam racun.
Beberapa jenis racun yang mungkin ditemukan dalam hati dan ginjal, termasuk merkuri, arsenik, timah, kadmium, dan lainnya. Jadi, ketika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, maka racun-racun tersebut dapat semakin menumpuk di dalam tubuh.
Tidak ada yang tahu bagaimana ayam makan selama hidupnya. Jika Anda pernah melihat ayam mematuk tanah, ia sebenarnya juga menelan potongan-potongan kerikil, kotoran, atau parasit, sehingga akan menempel di saluran pencernaannya.
Maka dari itu, di dalam jeroan ayam mungkin terdapat berbagai parasit dan kotoran yang masuk melalui makanan yang dimakan oleh hewan tersebut selama hidupnya.
Jadi, makan jeroan ayam secara berlebihan bukan tidak mungkin dapat meningkatkan risiko terkena infeksi di kemudian hari yang disebabkan oleh penumpukan parasit dan kotoran di dalamnya.
Jeroan ayam memang enak diolah menjadi beragam hidangan. Namun, pastikan Anda memperhatikan proses pengolahan jeroan ayam agar tetap bersih, tidak berbau amis, dan terasa empuk.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat mengolah jeroan ayam:
Hati merupakan bagian dari jeroan ayam yang memerlukan perhatian lebih dalam proses pengolahannya. Sebab, hati mengandung senyawa beracun lebih banyak karena fungsinya menyaring berbagai macam racun.
Saat membelinya, Anda dapat memilih hati yang berwarna merah marun merata. Kemudian, sesampainya di rumah, cuci hati ayam berkali-kali hingga benar-benar bersih. Lalu, rebus hati ayam untuk menghilangkan bau amis dan membuatnya tetap empuk.
Anda juga bisa menambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah saat merebus hati ayam. Selain menghilangkan bau amis, bumbu dan rempah-rempah tersebut dapat memberi aroma dan rasa yang gurih.
Sama seperti hati, saat menyiapkan ampela Anda harus membersihkannya. Pastikan lapisan di bagian dalam ampela sudah dihilangkan. Menggunakan pisau, keruk bagian ujung ampela yang merupakan sambungan usus. Lalu, buang lapisan lemak pada bagian ampela.
Baca Juga
Dengan mencermati manfaat jeroan ayam, kini Anda dapat memetik kebaikannya bagi kesehatan. Namun, pastikan Anda mengolah jeroan ayam dengan baik dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Dengan ini, manfaat jeroan ayam bisa Anda dapatkan secara aman dan maksimal.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cayenne pepper adalah salah satu cabai terpedas di dunia. Cabai cayenne sudah banyak dipakai sebagai bumbu penyedap masakan maupun sebagai obat. Meski memiliki beragam khasiat, Anda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter bila ingin memanfaatkan cabai cayenne untuk tujuan medis.
Sirup maple adalah pemanis alami yang dipercaya lebih sehat dari gula buatan. Teksturnya seperti madu, dan terbuat dari getah pohon maple. Benarkah sirup maple memiliki banyak manfaat?
Cara kerja bakteri yogurt adalah fermentasi susu menjadi asam laktat sehingga membuat terasa asam dan manis. Bakteri ini yang membuat tekstur yogurt kental.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved