Kandungan Nutrisi Daging Burung Dara dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Daging burung dara banyak dijual di tempat makan, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran. Cara penyajiannya biasanya digoreng, dibakar, atau dipepes. 

Meskipun dagingnya kecil karena ukuran burung yang juga kecil, daging burung dara dipercaya dapat membawa manfaat kesehatan dengan kandungan nutrisi mirip seperti ayam.

Manfaat daging burung dara untuk kesehatan

Daging burung dara atau daging merpati biasanya dimakan ketika usianya sudah memasuki empat minggu. Makanan ini telah dikonsumsi oleh masyarakat Eropa dan Afrika selama berabad-abad. 

Merpati mudah dipelihara dan dikembangbiakkan tetapi tidak dikembangkan dengan teknik produksi massal. Oleh karena itu, kebanyakan daging burung dara berasal dari peternak lokal kecil.

Di Indonesia, makanan ini dijual di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran. Warna dagingnya gelap dengan tekstur lembut dan lembab hampir mirip rasa daging bebek. 

Sebagian besar dagingnya terletak di dada dan sedikit di kaki. Ukuran dagingnya tidak segemuk bebek atau ayam. Kebanyakan orang tidak suka dibakar karena dagingnya akan makin menyusut.

Mengonsumsi burung dara bisa mendatangkan berbagai manfaat kesehatan. Hampir sama dengan konsumsi unggas lainnya, daging burung dara dikaitkan dengan pengurangan risiko kelebihan berat badan, penyakit kardiovaskular, dan diabetes melitus tipe 2 jika diolah dengan benar. 

Food Agricultural Organization menganggap daging unggas, khususnya burung dara, merupakan makanan yang tersedia secara luas dan relatif murah sehingga bermanfaat bagi negara-negara berkembang untuk memenuhi kekurangan nutrisi. Ditambah lagi konsumsi daging unggas juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Kandungan nutrisi daging burung dara

Kandungan nutrisi daging burung dara cukup beragam. Dalam 297 gram daging merpati mengandung: 

• 44 gram protein 
• 0,34 gram asam lemak omega-3 
• 70,28 mcg vitamin A
• 18,1 mg vitamin C
• 0,7 mg tiamin (vitamin B1)
• 0,7 mg riboflavin (vitamin B2)
• 1,3 mg vitamin B6
• 17, 5 mcg folat
• 1,2 mcg vitamin B12
• 1,9 mg asam pantotenat (vitamin B5)

Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi kadar trigliserida, mengurangi irama abnormal jantung, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, serta mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.

Sama seperti omega-3, asam lemak omega-6 juga penting dalam pola makan Anda. Omega-6 memiliki peran kunci dalam kekebalan tubuh. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak omega-6, justru meningkatkan risiko peradangan. 

Asam pantotenat atau vitamin B5 adalah salah satu vitamin yang penting dalam kehidupan manusia. Fungsinya yaitu untuk membuat sel darah merah baru, membantu mengubah makanan menjadi energi, serta menjaga kulit, rambut, dan mata tetap sehat.

Daging burung dara juga kaya akan jenis-jenis mineral yang dikandungnya. Seperti kalsium, zat besi, magnesium fosfor, potassium, sodium, zinc, tembaga, mangan, dan selenium. Meskipun jumlah selenium yang ada pada makanan hanya dalam jumlah kecil, namun ia merupakan kunci metabolisme. Selenium memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Beragam bukti juga menunjukkan bahwa selenium dapat mengurangi kemungkinan kanker prostat. 

Baca Juga: 11 Manfaat Sarang Burung Walet untuk Kesehatan dan Kecantikan

Daging burung dara terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun, proses memasak burung dara juga harus diperhatikan. Sebaiknya burung dara dikonsumsi segar dan tidak didiamkan dalam waktu lama. Burung dara yang sudah matang bisa disimpan di dalam kulkas hingga tiga hari. Selain itu, hindari memasak daging burung dara sampai terlalu matang.

Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi daging burung dara terlalu banyak atau berlebihan sebab burung dara mengandung kolesterol yang tinggi.

Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang daging burung dara, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.