Kandungan nasi putih yang utama adalah karbohidrat. Namun, makanan ini juga memiliki kandungan lain yang tak kalah penting untuk tubuh seperti kalori dan protein. Nasi putih mengandung 242 kalori dan 53,4 gram karbohidrat dalam satu porsi (186 gram).
18 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Nasi putih mengandung karbohidrat, lemak, dan protein
Table of Content
Kandungan nasi putih perlu diketahui untuk mengukur asupan kalori dan karbohidrat yang diperlukan dalam asupan harian. Banyak orang yang menghindari asupan ini karena alasan kesehatan, namun mengonsumsi nasi putih, selama tidak berlebihan sebenarnya akan memberikan berbagai manfaat untuk tubuh.
Advertisement
Nasi mengandung banyak nutrisi, mulai dari mineral, vitamin, hingga zat gizi utama seperti karbohidrat dan protein. Inilah gizi di dalam kandungan nasi di dengan takaran satu porsi (186 gram):
Selain itu, nasi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, seperti:
Kandungan mineral pada nasi putih dapat memenuhi lebih dari 30% kebutuhan harian, sementara zat besi sekitar 15%.
Makan nasi juga dapat menambah asupan magnesium sebanyak 14,9 mg. Ini dapat membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan 420 mg magnesium yang direkomendasikan setiap hari.
Untuk kandungan serat, nasi putih masih kalah jika dibandingkan dengan nasi merah yang bisa mengandung 3 gram per porsi. Tetapi jumlah karbohidrat pada nasi merah lebih sedikit jika dibandingkan dengan nasi putih, yaitu sekitar 49,6 gram per porsi.
Indeks glikemik nasi putih diperkirakan sebanyak 73. Ini termasuk tinggi. Sementara di sisi lain, glikemik dari beras merah diperkirakan sekitar 68, atau termasuk IG sedang.
Kalori beras putih yang sudah dimasak memang tinggi. Selain tinggi karbohidrat, nasi mengandung lebih sedikit serat dibanding dengan teman-temannya seperti nasi merah atau nasi cokelat.
Tapi bukan berarti makanan ini sama sekali tidak memiliki kelebihan. Berikut manfaat nasi putih yang bisa didapatkan tubuh:
Nasi putih adalah salah satu makanan yang tidak mengandung gluten. Jadi, untuk pengidap penyakit celiac yang tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, nasi bisa jadi salah satu pilihan yang tepat.
Tidak hanya disantap sebagai nasi, beras putih juga bisa diolah jadi berbagai macam olahan, seperti mi, bihun, tepung, hingga minuman.
Jadi, pengidap penyakit ini tidak akan bosan mengonsumsi beras dalam bentuk nasi saja.
Sebagai sumber karbohidrat, nasi putih bisa menjadi salah satu sumber energi paling efektif yang bisa kamu konsumsi.
Itulah alasannya, para atlet lebih banyak yang memilih nasi putih dibandingkan dengan nasi merah dan nasi coklat, karena makanan ini bisa memberikan energi dalam waktu singkat.
Magnesium adalah mineral yang terdapat pada kandungan nasi yang penting untuk menjaga fungsi tulang.
Tidak hanya itu, magnesium juga dibutuhkan oleh tubuh agar fungsi saraf dan otot bisa berjalan dengan baik.
Nasi mengandung serat khusus yang akan diubah menjadi asam lemak oleh tubuh saat kita konsumsi.
Asam lemak tersebut lah yang kemudian bisa menjaga kesehatan usus dan bahkan mengurangi risiko terjadinya kanker kolorektal.
Baca Juga: Kalori Nasi Putih vs Mi Instan, Mana yang Lebih Tinggi?
Meski memiliki manfaat, nasi putih banyak dihindari orang yang sedang diet dan pengidap diabetes. Apa alasannya?
Kandungan kalori pada nasi putih dianggap cukup tinggi jika dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya.
Semakin tinggi kalori makanan, maka semakin besar juga risiko kalori tersebut akan menumpuk di tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun sebenarnya, semua itu juga tergantung dari cara masak dan lauk yang mendampingi.
Jika kamu tidak makan nasi tapi masih tetap mengonsumsi makanan lain yang berkalori tinggi, maka usaha untuk menurunkan berat badan bisa saja sia-sia.
Selain karena kalorinya, nasi putih juga dihindari oleh pengidap diabetes. Hal ini disebabkan karena nasi putih merupakan makanan yang memiliki indeksi glikemik cukup tinggi.
Indeks glikemik adalah nilai ukur seberapa cepat tubuh kita bisa mengubah karbohidrat menjadi gula yang akan diserap ke dalam aliran darah.
Semakin tinggi nilai indeks glikemik suatu makanan, maka semakin cepat ia akan menaikkan kadar gula darah.
Makanan yang memiliki nilai indeks glikemik di bawah 55, termasuk dalam makanan dengan nilai rendah. Sementara yang memiliki nilai 56 – 69 masuk kategori sedang dan nilai 70 – 100 masuk kategori tinggi.
Nasi putih memiliki nilai indeksi glikemik sekitar 73. Jadi, orang yang diabetes ataupun yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
Baca Juga: Berasa Jasmine vs Beras Putih, Mana yang Lebih Sehat?
Jika kamu penggemar nasi putih, tidak ada salahnya untuk masih mengonsumsi makanan ini selama kondisi kesehatan tetap dijaga.
Namun untuk penderita diabetes, sebaiknya tahanlah godaan untuk makan nasi putih sebab pola makan ini bisa memperparah kondisi.
Bila masih memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait jenis beras maupun makanan yang mengandung karbohidrat secara umum, kamu bisa konsultasikan dengan dokter gizi atau ahli gizi melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Latihan pliometrik adalah jenis latihan aerobik bertenaga untuk meningkatkan kecepatan, ketahanan, dan juga kekuatan. Artinya, saat melakukannya Anda perlu memaksimalkan otot hingga kekuatan maksimal hanya dalam waktu singkat.
Peran bakteri dalam pembuatan keju sangatlah penting. Bakteri mendorong proses fermentasi sehingga mengubah susu menjadi kental dan padat. Berbagai nutrisi yang terkandung dalam keju pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Manfaat buah delima untuk kesehatan adalah membantu melawan radikal bebas, menurunkan tekanan darah, melindungi kesehatan jantung, menyehatkan pencernaan, hingga mengatasi radang sendi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved