logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

7 Kandungan Nutrisi dan Gizi dalam ASI yang Bermanfaat untuk Bayi

open-summary

ASI diproduksi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tak hanya tinggi protein, ketahui apa saja kandungan gizi serta lemak baik dalam ASI.


close-summary

9 Jan 2023

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

kandungan gizi dan nutrisi ASI

Kandungan nutrisi dan gizi ASI yang bermanfaat untuk perkembangan bayi

Table of Content

  • Kandungan gizi dan nutrisi di dalam ASI
  • Mungkinkah kandungan ASI berubah?
  • Hal yang memengaruhi kandungan ASI

Pemberian ASI ekslusif sangat direkomendasikan karena kandungan di dalamnya berperan untuk menunjang perkembangan bayi. Seiring bertambahnya usia bayi, nutrisi dalam ASI juga akan menyesuaikan kebutuhan bayi. 

Advertisement

Apa saja kandungan yang terdapat di dalam ASI? Simak penjelasan lengkapnya.

Kandungan gizi dan nutrisi di dalam ASI

Sejumlah organisasi kesehatan merekomendasikan ASI sebagai asupan terbaik untuk bayi. 

ASI dapat membantu melawan infeksi, mencegah alergi, bahkan melindungi bayi dari penyakit kronis.

Mengutip American Pregnancy Association, American Academy of Pediatrics sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

Apabila memungkinkan, pemberian ASI juga sebaiknya dilanjutkan setidaknya selama 24 bulan.

Ada berbagai macam manfaat ASI berkat nutrisinya. Berikut adalah kandungan ASI yang kaya akan nutrisi:

1. Protein

ASI mengandung dua jenis protein, yaitu 60% whey dan 40% kasein. Keduanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan bayi baru lahir serta mencegah terjadinya infeksi.

Ini berbeda dengan susu formula, yang kandungan kaseinnya lebih besar.

Berikut adalah beberapa kandungan protein lainnya yang ada pada ASI, di antaranya:

  • Laktoferin, untuk menghambat pertumbuhan bakteri di saluran pencernaan.
  • Secretory IgA, melindungi bayi dari virus, bakteri, serta alergi.
  • Immunoglobulin (antibodi) lainnya, seperti IgG dan IgM.
  • Lisozim, enzim yang melindungi bayi dari bakteri E. Coli dan Salmonella.sp
  • Faktor bifidus, mendukung pertumbuhan Lactobacillus.sp yang baik untuk pencernaan.

2. Lemak

Kandungan lemak dalam ASI bermanfaat mendukung perkembangan otak, menyerap vitamin yang larut lemak, serta menjadi sumber kalori utama.

Kandungan lemak berkaitan dengan ASI hindmilk dan foremilk. Umumnya, foremilk atau susu yang diminum bayi pada masa awal menyusu memiliki kandungan lemak lebih rendah. Sementara hindmilk, memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. 

Selama masa menyusui ini, si kecil akan mendapatkan asupan foremilk dan hindmilk sesuai yang mereka butuhkan karena produksi ASI juga akan menyesuaikan.

3. Karbohidrat

Laktosa adalah kandungan karbohidrat utama di dalam ASI, yakni sekitar 40% dari total kalori.

Laktosa bermanfaat mengurangi bakteri jahat dalam saluran pencernaan serta meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.

Selain itu, laktosa juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Selain laktosa, karbohidrat dalam ASI juga datang dalam bentuk jenis karbohidrat lainnya, seperti oligosakarida yang terbentuk dari monosakarida.

Oligosakarida berperan penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi. Caranya, dengan membangun bakteri baik (probiotik) pada usus.

Baca Juga

  • 8 Hal yang Wajib Diperhatikan untuk Tidur Aman Bayi
  • 10 Makanan agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan yang Perlu Ibu Tahu
  • Air Putih untuk Bayi, Kenali Waktu Pemberian yang Tepat

4. Vitamin

Kandungan vitamin pada ASI bergantung pada asupan makanan ibu. Itu sebabnya, penting bagi ibu menyusui mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang tepat.

Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K penting untuk kesehatan bayi. Selain itu, ada pula vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C, riboflavin, niasin, dan asam pantotenat.

Konsultasikan dengan dokter apabila Anda membutuhkan suplemen atau vitamin tambahan.

5. Mineral

ASI juga mengandung mineral yang dibutuhkan selama perkembangan bayi. Ini termasuk zat besi, zinc, kalsium, natrium, klorida, magnesium, dan selenium.

Mineral bermanfaat untuk pertumbuhan tulang yang kuat, menghasilkan sel darah merah, serta membantu meningkatkan fungsi otot dan saraf.

6. Air

Terdapat sekitar 90% kandungan air dalam ASI, yang bermanfaat untuk mempertahankan hidrasi, membantu mengatur suhu tubuh, pelumas sendi, dan melindungi organ tubuh.

Sama halnya seperti orang dewasa, bayi membutuhkan air agar tubuh berfungsi dengan baik.

7. Hormon

Hormon berperan dalam memengaruhi pertumbuhan, metabolisme, respons stres dan rasa sakit, serta menjaga keseimbangan tekanan darah.

Jenis hormon yang terlibat dalam produksi ASI, meliputi prolaktin, tiroid, dan faktor pertumbuhan. Namun, peneliti masih mencari tahu jenis hormon yang ikut keluar lewat ASI serta bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan bayi.

Mungkinkah kandungan ASI berubah?

Seiring bertambahnya usia, kandungan ASI akan berubah menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Ini adalah hal yang normal dan tak perlu dikhawatirkan.

Ada beberapa tahapan perubahan ASI, dimulai dari kolostrum, ASI transisi, dan ASI matur (matang).

Biasanya, pada hari ketiga atau kelima setelah melahirkan, produksi ASI meningkat dan akan berubah menjadi ASI matang pada saat bayi berusia sekitar dua minggu.

ASI matur lebih rendah protein, tetapi tinggi lemak dan karbohidrat. Selain itu, jenis ASI ini juga mengandung 90% air untuk memenuhi kebutuhan cairan.

Lama kelamaan, ASI pun menjadi lebih encer karena terjadinya adaptasi terhadap kebutuhan energi untuk si kecil yang semakin meningkat.

Apalagi, setelah masuk masa MPASI atau saat bayi berusia 6 bulan, kemungkinan besar durasi menyusu berkurang dan bisa membuat ASI pun berubah. Misalnya, ASI jadi lebih encer.

Hal yang memengaruhi kandungan ASI

Faktanya, pola makan ibu dan pemberian ASI dapat memengaruhi kandungan ASI.

Ini bisa memengaruhi komposisi protein, vitamin dan asam lemak, misalnya:

  • Tidak mengonsumsi asupan vitamin tambahan yang diberikan dokter
  • Kurangnya asupan protein
  • Kurangnya asupan makanan yang mengandung DHA
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh
  • Tidak mengikuti jadwal menyusui bayi

Menyusui bayi bukanlah hal yang mudah. Sebagian ibu perlu berjuang merasakan sakit, puting lecet, atau sulitnya latching. Namun, ingatlah bahwa kandungan ASI dapat membantu melindungi bayi dari infeksi serta penyakit.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai macam kandungan gizi dan nutrisi ASI? Tanyakan langsung pada dokter spesialis anak di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

bayi & menyusuiproduksi asitumbuh kembang bayimenyusuiasi eksklusifmanfaat asiibu menyusui

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved