Kandungan 4-MBC tadinya umum dipakai di sunscreen. Namun, belakangan, BPOM Uni Eropa bilang kandungan ini mungkin tidak lagi dalam kategori aman. Benarkah?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Jul 2023
Sunscreen yang mengandung 4-MBC apakah aman digunakan?
Table of Content
Beberapa minggu lalu, terdapat unggahan video Tiktok yang menyebut kandungan 4-MBC dalam sunscreen mungkin saja berbahaya. Hal ini berdasarkan peraturan baru SCCS dan EU Commision, alias BPOM Eropa, yang mengatakan bahwa kandungan 4-MBC tidak lagi dikategorikan sebagai bahan yang aman.
Advertisement
Peraturan tersebut dibuat setelah melakukan pengujian ulang pada tikus pada tahun 2022.
Padahal, 4-MBC adalah kandungan yang umum di sunscreen karena berperan sebagai salah satu UV filter. Malahan, beberapa sunscreen dari brand ternama yang lulus BPOM juga menggunakan 4-MBC di dalamnya.
Jangan panik dulu, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Senyawa 4-MBC, atau 4-Methylbenzylidene Camphor, adalah bahan kimia yang digunakan di industri kosmetik sebagai UV filter dan UV absorber. Kandungan 4-MBC sering kali digunakan untuk produk sunscreen atau produk kosmetik lainnya yang membutuhkan UV filter.
Sejak tahun 1998 hingga 2008, pengujian keamanan kandungan 4-MBC terus dilakukan. Baik pada tikus, kelinci, dan manusia, yang hasil simpulan pengujiannya aman digunakan.
Pada bulan Mei 2022, SSCS melakukan pengujian kandungan 4-MBC kembali. Penelitian ini hanya dilakukan pada tikus. Tikus yang dijadikan percobaan dioleskan dan diberikan senyawa 4-MBC secara oral (menelan) selama 90 hari.
Hasilnya, tikus itu mengalami gangguan hormon estrogen dan hormon tiroid.
Sepintas, hasil penelitian tersebut mungkin mengejutkan. Apalagi, kalau setelah mengecek sunscreen, ternyata ada kandungan 4-MBC di sana.
Namun, yang perlu diingat, hasil uji kandungan 4-MBC itu dilakukan pada tikus bukan manusia. Ada kemungkinan, efek atau hasilnya pada manusia bisa saja berbeda.
Selain itu, tikus-tikus percobaan menerima kandungan 4-MBC dengan cara menelan dan mengoleskan kandungan 4-MBC murni. Bukan konsentrasi rendah seperti yang mungkin ada pada sunscreen.
Baca juga: 4 Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Serupa Tapi Tak Sama
Dari temuan di atas, BPOM Uni Eropa sebenarnya belum menentukan aman tidaknya kandungan 4-MBC dalam sunscreen. Jadi, dibilang aman, belum tentu. Tapi, dibilang berbahaya, juga tidak.
Artinya, kandungan 4-MBC ini masih ada dalam area yang abu-abu.
Meski begitu, kalau kamu bingung, pihak BPOM telah memberikan klarifikasi. Sebab, BPOM memang mengacu pada aturan Uni Eropa (European Medicines Agency—EMA) saat menetapkan aman tidaknya suatu kandungan.
Apalagi, sebagian besar produk sunscreen yang digunakan masyarakat Indonesia sepertinya juga banyak yang menggunakan kandungan 4-MBC.
Dalam klarifikasinya, BPOM mengatakan bahwa kandungan 4-MBC dalam sunscreen masih boleh digunakan, selama kadarnya tidak melebihi 4%. Batasan kadar tersebut sesuai dengan regulasi European Commision Nomor 1223/2009.
Dalam The European Parliament and of The Council pada Annex VI - List of UV Filters Allowed in Cosmetic Products, memaparkan bahwa bahan 4-MBC sebagai UV filter dapat digunakan dengan konsentrasi maksimal dalam sediaan siap pakai, yaitu sebesar 4%.
Jadi, walaupun kandungan 4-MBC dalam sunscreen sudah tidak lagi berada di kategori aman, tetapi masih bisa digunakan sesuai dengan takaran aman.
Untuk sunscreen yang mengandung 4-MBC yang beredar di pasaran, selama memiliki nomor BPOM, tandanya kandungannya sudah sesuai dengan regulasi BPOM dan European Medicine Agency (EMA) dan aman digunakan.
Hingga kini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bahaya dan efek kandungan 4-MBC pada manusia.
Apalagi, hasil gangguan hormon pada tikus merupakan akibat dari memakan dan mengoles sunscreen yang mengandung 4-MBC secara berlebihan.
Baca juga: Bingung Cara Reapply Sunscreen yang Benar? Ini Tipsnya!
Kalau produk sunscreen yang kamu gunakan mengandung senyawa 4-MBC, tak perlu panik karena masih boleh digunakan. Apalagi, kalau kamu tergolong susah menemukan produk sunscreen yang cocok untuk kulit.
Sebab, manfaat memakai sunscreen tetap lebih banyak untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Akan tetapi, kalau kamu tidak yakin, kamu boleh coba mulai mencari tabir surya pengganti.
Ada berbagai rekomendasi sunscreen lokal ataupun luar yang nyaman digunakan dan tidak mengandung 4-MBC.
Pastikan kamu membaca daftar kandungan di kemasan, dan pilih yang ber-BPOM, ya!
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Bisul di ketiak bisa muncul akibat keringat berlebih, kebersihan tubuh yang buruk, hingga kebiasaan mencukur rambut ketiak. Meski tidak membahayakan, ada berbagai cara mengobati bisul di ketiak yang bisa dilakukan.
18 Apr 2023
Squalane adalah kandungan pelembap dalam produk perawatan kulit. Kandungan ini memiliki kemampuan untuk meniru minyak alami kulit, sehingga menjadi pelembap yang tengah naik daun. Kandungan ini juga memiliki sifat antioksidan, antiradang, bahkan antitumor.
20 Mei 2020
Perawatan kulit remaja tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. Cara merawat kulit wajah remaja bisa dengan rutin cuci muka, pakai pelembap dan sunscreen, eksfoliasi, hingga pakai obat jerawat.
15 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved