Kalistenik adalah olahraga yang mengandalkan berat badan dan tidak melibatkan alat apa pun. Latihan kalistenik dapat berupa squat, push up, crunch, hingga plank. Selain meningkatkan kekuatan, jenis olahraga ini dipercaya bisa menjaga postur dan memudahkan tubuh untuk bergerak.
7 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kalistenik adalah olahraga yang menggunakan berat badan sebagai 'perlengkapan' olahraganya.
Table of Content
Membentuk otot dan memperkuat tubuh tanpa peralatan olahraga bukanlah hal yang mustahil. Pasalnya, Anda dapat melakukan latihan kalistenik yang hanya mengandalkan berat badan sebagai 'perlengkapannya'.
Advertisement
Bagi Anda yang tertarik mencobanya, pelajari dulu apa itu kalistenik beserta manfaat dan contoh gerakannya.
Kalistenik adalah jenis olahraga yang menggunakan berat badan dan tidak membutuhkan peralatan apa pun.
Olahraga ini dapat dilakukan dengan intensitas dan ritme yang berbeda-beda.
Meskipun tidak melibatkan alat olahraga, gerakan kalistenik diklaim membantu meningkatkan kekuatan, ketahanan, fleksibilitas, serta koordinasi anggota tubuh, lho.
Sebagai informasi, olahraga ini pertama kali diperkenalkan di zaman Yunani kuno dan kembali populer pada awal abad ke-19.
Saat ini, atlet, personel militer, petugas penegak hukum, hingga masyarakat umum kerap melakukan program latihan kalistenik sebagai pemanasan sebelum berolahraga berat ataupun membantu membentuk tubuh.
Manfaat kalistenik bergantung pada tingkat kebugaran tubuh Anda.
Bagi pemula yang hanya mampu melakukan 10-12 repetisi dalam satu waktu, latihan ini bisa membantu meningkatkan kekuatan otot.
Ketika repetisinya diperbanyak, kalistenik dapat meningkatkan ketahanan otot dan memperpanjang durasi latihan.
Selain itu, sejumlah ahli kini tengah mempelajari manfaat olahraga ini dalam membantu mengatasi sejumlah masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Secara umum, berikut adalah dampak positif yang bisa Anda dapatkan lewat olahraga kalistenik.
Squat adalah gerakan kalistenik yang umum dan relatif mudah dipraktikkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya.
Push up adalah gerakan olahraga populer yang telah dikenal banyak orang. Berikut adalah tahapan-tahapan untuk melakukannya.
Mirip seperti sit up, crunch adalah olahraga kalistenik yang sangat populer. Berikut adalah cara melakukan crunch dengan benar.
Meski terlihat sederhana, plank adalah gerakan olahraga yang cukup menantang. Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukannya.
Lompat tali atau jump rope juga termasuk latihan kalistenik. Walaupun tidak mudah dilakukan, Anda bisa jadi terbiasa jika rutin mempraktikkannya.
Berikut adalah cara melakukan lompat tali dengan benar.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalistenik mengharuskan pelakunya untuk menggunakan berat badan saat melakukan berbagai bentuk latihan kekuatan.
Di sisi lain, latihan beban (weight exercise) memanfaatkan dumbel atau alat olahraga lainnya.
Walaupun keduanya berbeda, kalistenik dan latihan beban dianggap bisa memberikan hasil yang serupa, setidaknya dalam jangka pendek.
Sebuah penelitian dari The Journal of Strength and Conditioning Research mencoba membandingkan dua kelompok partisipan yang mengikuti latihan berbasis beban maupun latihan kalistenik berstandar Angkatan Darat Amerika Serikat.
Kedua kelompok melakukan jenis latihannya masing-masing berdurasi 1,5 jam per hari, selama 5 hari dalam satu minggu, dan dalam kurun waktu 8 minggu.
Hasilnya, tingkat kebugaran kedua kelompok mengalami kemajuan yang serupa.
Terlepas dari jenis latihan yang Anda pilih, olahraga dapat membantu Anda memiliki tubuh yang bugar. Jadi, cobalah untuk rutin beraktivitas fisik di sela-sela kesibukan Anda setiap harinya.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Olahraga bela diri tidak hanya membentengi kita dari kejahatan di luar sana. Ternyata, ada banyak manfaat kesehatan yang dapat diraih dengan mempelajari olahraga bela diri.
Doping adalah istilah yang mengacu pada penggunaan zat ilegal untuk meningkatkan performa dalam olahraga. Lantas, apa saja dampak buruk doping bagi kesehatan?
Kebiasaan tidur setelah olahraga dapat mengundang sleep inertia, menurunkan kualitas tidur, hingga mengganggu jam tidur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved