Kaki sering kesemutan bisa diatasi dengan mengubah posisi duduk dan meluruskan kaki. Namun, kesemutan bisa jadi juga menandakan tubuh mengidap penyakit berbahaya, seperti diabetes, gagal ginjal, hingga penyakit autoimun.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Agt 2021
Kaki sering kesemutan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi
Table of Content
Kesemutan merupakan gejala yang dirasakan ketika terjadi hambatan aliran darah atau gangguan pada saraf. Salah satu anggota tubuh yang paling sering mengalami kesemutan adalah kaki. Saat bagian tubuh ini kesemutan, biasanya Anda akan merasakan sensasi menggelitik.
Advertisement
Rasa kebas dan lemas pada kaki juga bisa terjadi saat kesemutan. Pada dasarnya kaki kesemutan bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kaki sering kesemutan, bisa jadi itu tanda atau gejala dari penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.
Penyebab kaki sering kesemutan dapat dikarenakan posisi duduk atau posisi kaki yang salah dalam waktu lama. Namun jika setelah kaki diluruskan tidak ada perubahan, mungkin ada hal lain yang jadi penyebabnya.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah. Selain kaki sering kesemutan, diabetes juga harus diwaspadai apabila Anda memiliki faktor risiko atau kondisi berikut:
Kaki sering kesemutan juga bisa diakibatkan efek samping dari obat-obatan atau pengobatan yang sedang dijalani. Jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebabnya adalah obat-obatan kemoterapi dan obat-obatan untuk HIV/AIDS.
Saraf dan selubung saraf memerlukan vitamin B untuk dapat berfungsi dengan baik. Saat tubuh kekurangan vitamin B1 dan B12, kaki sering kesemutan bisa muncul sebagai salah satu gejalanya. Tidak hanya itu, kelebihan vitamin B6 juga bisa menyebabkan gejala yang sama.
Penyebab kaki sering kesemutan juga bisa disebabkan saraf terjepit. Kondisi ini biasanya diikuti gejala lain, seperti rasa nyeri tak tertahankan dan sakit di pinggang atau punggung bawah.
Dalam kondisi ringan atau sedang, rasa nyeri karena saraf terjepit biasanya dapat mereda dengan istirahat atau terapi fisik yang tepat. Namun, jika nyeri semakin parah, Anda mungkin harus mengonsumsi obat penghilang nyeri baik oral maupun injeksi atau bahkan memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.
Salah satu gejala penyakit gagal ginjal adalah kaki sering kesemutan. Seseorang dapat mengalami gagal ginjal dikarenakan oleh banyak hal, termasuk komplikasi dari penyakit lain, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Kaki sering kesemutan karena gagal ginjal biasanya diiringi sensasi sakit seperti tertusuk jarum, kebas, kram otot, dan kelemahan pada otot kaki.
Penyakit autoimun, seperti lupus, penyakit celiac, rheumatoid arthritis (radang sendi), dan sebagainya, bisa menjadi penyebab kaki sering kesemutan.
Penyakit autoimun adalah gangguan di mana sistem kekebalan menyerang tubuhnya sendiri. Untuk bisa memastikan apakah Anda memiliki penyakit tersebut, maka harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Kaki kesemutan bisa menandakan adanya peradangan saraf. Salah satu penyebab saraf mengalami peradangan adalah infeksi virus dan bakteri.
Beberapa contoh penyakit infeksi, di antaranya hepatitis B dan C, HIV dan AIDS, penyakit Lyme, hingga cacar api. Kesemutan yang disebabkan oleh infeksi juga dapat disertai gejala lain, seperti demam dan nyeri.
Paparan bahan kimia atau racun dapat memberikan efek samping berupa kaki kesemutan. Keracunan juga dapat menyebabkan nyeri, kebas, kelemahan, serta kesulitan untuk berjalan. Jika Anda memiliki risiko tinggi untuk terpapar bahan kimia atau bahan beracun, sebaiknya waspadai gejala-gejala tersebut.
Selain berbagai penyebab yang telah disebutkan, kaki sering kesemutan dapat diakibatkan oleh penyebab sementara seperti kehamilan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hal yang tidak bisa dijelaskan atau belum dapat diketahui penyebabnya (idiopatik). Hal ini mungkin terjadi jika Anda berusia 60 tahun ke atas.
Untuk membantu mengatasi masalah kaki kesemutan, Anda dapat mengonsumsi Neurobion sebagai vitamin neurotropik yang membawa sejumlah manfaat bagi sistem saraf.
Vitamin neurotropik terdiri dari sejumlah vitamin penting yang dibutuhkan tubuh, yakni thamine (B1), pyridoxine (B6), dan cobalamin (B12). Seluruh jenis vitamin tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam memelihara dan meregenerasi sistem saraf.
Jika tubuh kekurangan vitamin neurotropik ini, kita dapat mengalami kerusakan saraf tepi atau neuropati perifer yang menjadi salah satu pemicu kaki kesemutan.
Tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin neuroptropik sendiri sehingga kebutuhan akan vitamin ini perlu dipenuhi lewat konsumsi makanan atau suplemen.
Selain itu, Anda juga dapat memeriksakan kaki kesemutan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Kesemutan pada umumnya bukan hal yang meresahkan jika tidak terlalu mengganggu dan bisa hilang dengan cepat. Memperbaiki posisi atau postur tubuh dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, sering mengubah posisi duduk dan melakukan peregangan atau latihan untuk melenturkan badan juga bisa mengurangi gejala kaki sering kesemutan.
Meski demikian, sebaiknya Anda waspada apabila kesemutan terjadi disertai gejala-gejala berikut ini:
Perlu diwaspadai jika kaki kesemutan juga disertai kesemutan pada wajah, sakit kepala parah, serta kelemahan bagian tubuh. Segera hubungi layanan medis terdekat karena gejala tersebut bisa jadi gejala stroke yang mungkin bisa membahayakan jiwa Anda.
Apabila kaki sering kesemutan disebabkan oleh penyakit, maka dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Pengobatan yang dilakukan bisa berupa pemberian obat-obatan, perubahan diet dan gaya hidup, terapi fisik, hingga pembedahan.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri penyakit saraf adalah kesemutan, nyeri, mati rasa atau kebas, sering kedutan, otot melemah, atrofi otot, disfungsi usus, sering berkeringat, disfungsi seksual, hingga sembelit.
27 Mei 2023
Penggunaan tas ransel anak yang menampung beban berlebih, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit punggung hingga gangguan saraf. Berat tas ransel anak sebaiknya dibatasi maksimal 20% dari total berat badan.
10 Jul 2019
Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak bisa dipandang remeh. Selain menurunkan berat badan, ubi jalar juga membantu menjaga kesehatan mata. Ini karena ketela rambat mengandung berbagai nutrisi penting, seperti antioksidan, serat, hingga vitamin.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved