Sesekali, wajar ketika orang merasakan kaki seperti ditusuk jarum. Biasanya, ini juga disertai dengan rasa kebas hingga nyeri. Namun ketika terus menerus muncul, bisa jadi gejala penyakit tertentu.
2023-03-18 03:59:34
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hal ini bisa menjadi indikasi masalah kesehatan
Table of Content
Sesekali, wajar ketika orang merasakan kaki seperti ditusuk jarum. Biasanya, ini juga disertai dengan rasa kebas hingga nyeri. Apabila hanya sesaat, bukan masalah. Namun ketika terus menerus muncul, bisa jadi gejala penyakit tertentu.
Advertisement
Adanya penyakit tertentu ini berbeda dengan sensasi kebas akibat berada di posisi tertentu terlalu lama. Kecurigaan kaki nyeri karena penyakit kronis bisa jadi terbukti apabila tidak kunjung hilang dalam periode cukup lama.
Berikut ini beberapa kondisi kronis dengan gejala kaki seperti ditusuk jarum:
Diabetes dan komplikasi terkaitnya yaitu neuropati diabetik adalah penyebab paling umum seseorang merasa kakinya seperti ditusuk jarum. Sensasi ini muncul terus menerus dan durasinya cukup lama. Pada kasus neuropati diabetik, saraf mengalami kerusakan akibat tingginya kadar gula darah.
Umumnya, ada gejala diabetes lain yang menyertai seperti:
Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat ini membuat sistem imun justru menyerang otak dan saraf tulang belakang. Konsekuensinya, pasien multiple sclerosis akan mengalami kerusakan saraf serta kesulitan komunikasi antara otak dan tubuh.
Salah satu gejala yang paling umum pada kasus MS adalah sensasi ditusuk jarum dan kebas pada tangan, kaki, tubuh, dan juga wajah. Selain itu, ada pula gejala lain yang menyertai seperti:
Kondisi hipotiroidisme berarti tiroid tidak aktif dan tak bisa memproduksi cukup hormon yang diperlukan tubuh. Gejalanya terkadang cukup ringan dan dianggap sebagai ciri-ciri kondisi lain.
Beberapa contoh gejalanya selain kaki seperti ditusuk jarum adalah:
Apabila tidak ditangani, hipotiroidisme bisa menyebabkan komplikasi parah seperti neuropati perifer. Pasien dalam kondisi ini akan kerap merasakan kaki seperti ditusuk jarum hingga sensasi kebas.
Kondisi tarsal tunnel syndrome bisa menimbulkan nyeri seperti ditusuk jarum hingga sensasi terbakar di kaki, tumit, dan pergelangannya. Kondisi ini terjadi karena ada tekanan pada saraf tibialis, pemberi sensasi dan gerakan otot di kaki bagian bawah juga dalam.
Pasien sindrom kanal tarsal akan diminta beristirahat, mengonsumsi obat anti-peradangan, serta menggunakan alat bantu untuk memperbaiki kondisi kaki. Selain itu, penanganan bisa juga berupa terapi fisik atau suntik kortikosteroid untuk meredakan nyeri.
Orang yang mengalami gagal ginjal bisa merasakan sensasi kaki seperti ditusuk jarum. Umumnya, gagal ginjal ini terjadi akibat komplikasi penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, ada gejala lain yang juga menyertai seperti:
Penyakit Charcot-Marie-Tooth terjadi pada saraf akibat kelainan genetik. Konsekuensinya, saraf perifer mengalami kerusakan hingga penderitanya bisa lumpuh. Selain itu, bisa juga tidak merasakan sensasi apapun di tangan dan kaki, lemah otot, serta pemendekan permanen otot.
Kaki dan tangan terasa seperti terbakar serta nyeri juga merupakan gejala dari CMT. Kemampuan menjaga keseimbangan pun menurun drastis sehingga langkah kaki tampak tidak normal dan frekuensi terjatuh meningkat.
Ini adalah kondisi ketika tubuh menyerang dirinya sendiri. Ada beberapa penyakit autoimun yang menyebabkan kaki seperti ditusuk jarum, contohnya adalah:
Ada pula beberapa jenis infeksi yang bisa menimbulkan peradangan saraf. Akibatnya, kaki terasa seperti ditusuk jarum. Contohnya adalah infeksi pada penyakit:
Salah satu bahaya konsumsi alkohol berlebihan adalah neuropati alkoholik. Artinya, saraf perifer mengalami kerusakan dan bisa terjadi pada 46,3% orang yang menyalahgunakan alkohol secara kronis. Mereka akan merasakan sensasi ditusuk jarum di tangan, kaki, dan lengan yang terus ada hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Selain itu, akan muncul pula gejala neuropati alkoholik lain yaitu:
Selain beberapa kondisi kronis di atas, kaki seperti ditusuk jarum juga bisa berlangsung sementara. Pemicunya beragam, mulai dari kehamilan, kekurangan vitamin B12, konsumsi obat, saraf terjepit, hingga paparan zat beracun.
Baca Juga
Namun pada kondisi-kondisi ini, biasanya hanya berlangsung singkat dan bisa mereda dengan sendirinya. Jika perlu intervensi pun, bisa teratasi dengan cukup mudah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut kapan rasa sakit dan kebas di kaki ini menandakan penyakit kronis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdiagnosis menderita asma, tidak cukup hanya sampai di situ. Memahami jenis asma yang diderita membuat proses penanganan bisa lebih akurat. Terlebih, reaksi seseorang terhadap asma bisa berbeda-beda. Untungnya, rata-rata cara penanganannya mirip satu dengan lainnya.
Hilangnya memori jangka pendek atau short term memory loss adalah kondisi ketika seseorang lupa apa yang didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu. Bagi lansia, ini adalah fase yang normal. Namun terkadang, masalah pada memori jangka pendek menjadi sinyal demensia, cedera otak, atau gangguan mental.
Difteri adalah infeksi bakteri berbahaya yang dapat terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak. Gejalanya yang mirip dengan flu bisa membuat sebagian orang terkecoh. Lantas, bagaimana ciri-ciri penyakit difteri yang mungkin terjadi?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved