Kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi yang membuat para diabetesi berisiko menjalani amputasi. Ini bermula karena komplikasi diabetes lain, yakni neuropati diabetik. Perawatan kaki diabetes yang tepat, seperti menjaga kebersihan kaki, menjadi cara ampuh mencegah risiko amputasi.
2023-03-24 07:03:49
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kaki diabetes merupakan komplikasi yang dapat berujung amputasi
Table of Content
Diabetes disebut sebagai “ibu dari segala penyakit”. Hal ini karena jika tidak diobati, banyak komplikasi yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi, salah satunya adalah kaki diabetes.
Advertisement
Bahkan, dalam kondisi serius, komplikasi kaki diabetes bahkan bisa menyebabkan penderitanya kehilangan kaki akibat amputasi. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Simak penjelasan mengenai kondisi ini dan cara perawatan yang tepat untuk menurunkan risiko kaki diabetes berikut ini.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah puasa hingga 126 mg/dL atau lebih. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk pada kaki.
Komplikasi diabetes pada kaki bisa terjadi karena dua hal, yaitu:
Kaki diabetes bermula dari masalah kerusakan saraf pada kaki. Kerusakan saraf akibat diabetes dikenal dengan neuropati diabetik. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah di kaki, berupa kesemutan, nyeri, dan mati rasa.
Ketika kaki penderita diabetes mulai mengalami mati rasa, hal ini bisa meningkatkan risiko luka atau lecet di kaki yang tidak terdeteksi hingga menyebabkan infeksi.
Pada diabetesi, luka yang utamanya terjadi di bagian kaki lebih sulit sembuh. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi dapat menurunkan dan menghambat jumlah aliran darah di kaki.
Darah yang membawa berbagai nutrisi untuk kesembuhan pun terhambat sampai titik luka. Akibatnya, proses penyembuhan luka berjalan lambat, bahkan bisa menyebabkan infeksi.
Luka yang telanjur memburuk dan tidak bisa disembuhkan dapat menyebabkan gangren. Jika ini yang terjadi, amputasi kerap dipilih menjadi solusi agar infeksi luka tidak menyebar ke area yang lebih luas.
Selain kaki diabetik dan munculnya gangren, orang dengan diabetes juga berisiko mengalami masalah kaki Charcot.
Kaki Charcot adalah komplikasi neuropati diabetik yang semakin memburuk, yang dapat mengenai jaringan lunak, sendi, dan tulang.
Komplikasi ini diawali dengan peradangan (kaki bengkak dan terasa hangat) dan dapat mengalami patah tulang, bahkan perubahan bentuk kaki dalam kasus yang sudah parah.
Melihat dari berbagai ciri yang muncul di atas, ada beberapa gejala kaki diabetik yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Menyadari adanya perubahan sejak dini pada kaki Anda dapat membantu mencegah munculnya luka diabetes. Bahkan, risiko amputasi bisa terhindarkan sepenuhnya.
Baca Juga
Jika Anda mengalami diabetes, sudah seharusnya Anda rutin memeriksakan diri ke dokter terkait perkembangan kondisi Anda. Terlebih jika Anda mengalami salah satu atau lebih gejala diabetes yang terus berulang.
Selain mengobati diabetes itu sendiri, para diabetesi juga wajib tahu cara perawatan luka kaki diabetes dengan benar. Sebab, amputasi menjadi salah satu kondisi yang mengintai penderita diabetes.
Nantinya, dokter akan memberikan rencana pengobatan diabetes, termasuk perawatan diri jika Anda memiliki masalah pada kaki.
Beberapa cara perawatan kaki diabetes berikut ini bisa Anda diskusikan lebih lanjut dengan dokter, antara lain:
Bagi penderita diabetes, penting untuk memeriksa kondisi kaki setiap hari. Hal ini bertujuan sebagai deteksi dini terhadap masalah kaki yang muncul sehingga bisa mendapatkan penanganan lebih awal dan mencegah kondisinya memburuk.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease merekomendasikan cek kaki mandiri pada pasien diabetes dilakukan setiap malam setelah beraktivitas, yang meliputi seluruh bagian kaki, termasuk sela-sela jari kaki.
Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika menemukan satu atau lebih masalah kaki berikut ini:
Menjaga kebersihan kaki juga sangat penting sebagai bagian dari perawatan kaki diabetes. Anda bisa melakukannya dengan rutin mengganti kaus kaki dan alas kaki, serta mencuci kaki.
Biasakan untuk rutin mencuci kaki dengan sabun dan air hangat setiap hari. Keringkan kaki Anda setelahnya. Kaki yang basah dan lembap bisa meningkatkan risiko terbentuknya luka bahkan infeksi jamur.
Jika perlu, gunakan bedak di sela jari kaki yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Hal ini bertujuan menjaga kulit tetap kering dan menghindari infeksi.
Berhati-hati dalam melakukan perawatan kaki diabetes merupakan cara untuk menghindari adanya luka pada kaki.
Salah satu perawatan kaki yang dilakukan oleh penderita diabetes adalah memotong kuku kaki dengan hati-hati. Cara iini bisa membantu menjaga kaki tetap bersih dan menghindari luka.
Pastikan Anda menggunakan pemotong kuku yang tajam dan memotong dengan arah lurus. jangan memotong sudut kuku kaki untuk mengurangi risiko luka. Jika perlu gunakan kikir kuku yang tidak tajam untuk meratakan setiap kuku.
Hati-hati, jangan sampai memotong kuku kaki terlalu dalam. Ini bisa membuat Anda lebih berisiko mengalami luka di ujung kuku kaki.
Selain memotong kuku, gunakan losion untuk membuat kaki tetap halus dan lembut. Namun, hindari area sela jari karena bisa membuat kaki lembap dan mudah infeksi.
Gunakanlah losion di bagian punggung dan telapak kaki.
Baca Juga
Memakai kaus kaki dan sepatu setiap saat bisa menghindari risiko luka pada kaki. Gunakan kaus kaki berbahan halus dan menyerap keringat. Selain itu, pastikan sepatu yang Anda gunakan empuk, ukurannya pas (tidak longgar atau kesempitan) sehingga tidak menyebabkan lecet.
Periksakan pula bagian dalam kaus kaki dan sepatu sebelum menggunakannya. Hal ini untuk memastikan bagian dalam bebas dari serpihan kasar atau kerikil yang bisa melukai kaki Anda.
Menggunakan sepatu dan kaus kaki yang tepat juga bisa melindungi kaki Anda dari kondisi panas dan dingin yang bisa memperburuk neuropati diabetik pada kaki. Selain itu, penggunaan kaus kaki yang tidak terlalu ketat juga bisa memperlancar aliran darah ke kaki.
Beberapa gerakan sederhana atau senam kaki diabetes bisa menjadi cara memperlancar aliran darah di kaki Anda.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, aliran darah yang tidak lancar pada kaki bisa meningkatkan risiko kaki diabetes.
Beberapa gerakan senam kaki diabetes sederhana berikut ini bisa Anda lakukan untuk memperlancar aliran darah:
Selain senam kaki diabetes sederhana di atas, beberapa olahraga berikut juga dianjurkan untuk memperlancar aliran darah di kaki, antara lain:
Berhenti merokok juga bisa menjadi salah satu cara melancarkan aliran darah di kaki. Pasalnya, kandungan dalam rokok dapat menurunkan jumlah aliran darah ke kaki Anda.
Untuk memastikan perawatan kaki diabetes dan masalah yang mungkin muncul lainnya sudah ditangani secara tepat, lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter. Tujuannya untuk mengetahui apakah pengobatan diabetes yang dijalani berhasil atau butuh penyesuaian.
Dalam pemeriksaan ini, tidak ada salahnya memeriksakan kaki Anda setiap kunjungan.
Mengontrol kadar gula darah merupakan cara utama mengatasi dan mencegah komplikasi diabetes, termasuk masalah pada kaki. Mencegah kaki diabetes sangat penting untuk mengurangi angka kesakitan, kecacatan, kematian, dan bahaya amputasi bagi penderita diabetes.
Usahakan melakukan cek kaki setiap hari untuk mendeteksi lebih dini kemungkinan risiko kaki diabetes. Penanganan yang cepat dan tepat bisa menghindari penyebaran infeksi atau masalah kaki diabetes yang lebih serius.
Pastikan juga Anda memahami cara perawatan kaki diabetes yang tepat agar luka bisa berangsur-angsur pulih.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan tes neuropati dan vaskuler pada pasien yang berisiko mengalami masalah kaki diabetik.
Jika masih ada pertanyaan seputar perawatan kaki diabetes yang tepat, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa penyebab gula darah tinggi pada penderita diabetes, antara lain kurang tidur, stres, dehhidrasi, dan terlalu banyak konsumsi karbohidrat. Gula darah yang tinggi jika dibiarkan akan menimbulkan komplikasi.
Manfaat daun keji beling sangat beragam, antara lain mencegah risiko kanker, mengatasi batu ginjal, hingga menangkal radikal bebas. Hal tersebut bahkan telah dibuktikan oleh beberapa studi.
Salah satu efek gula darah tinggi pada penderita diabetes, yaitu retinopati diabetik yang ditandai dengan penglihatan yang terasa buram setelah mengonsumsi karbohidrat. Biasanya kondisi ini dialami oleh orang yang sudah lanjut usia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved