Cara mengatasi kaki bengkok pada bayi baru lahir terbagi atas dua jenis, yaitu nonoperasi dan operasi. Kaki Pengkor atau clubfoot adalah kelainan kaki yang membengkok ke dalam sehingga menyulitkan anak untuk berjalan.
2023-03-28 03:11:01
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara mengatasi kaki bengkok pada bayi bisa dengan operasi dan non operasi
Table of Content
Kaki pengkor atau clubfoot adalah kondisi pergelangan kaki bengkok ke dalam. Kondisi ini merupakan kelainan yang terjadi sejak lahir. Diperkirakan setiap 1 dari 1000 bayi lahir dengan kelainan kaki ini. Kaki bengkok pada bayi dapat terjadi pada salah satu kaki, namun pada sebagian kasus tertentu, kedua kaki bisa mengalami kelainan.
Advertisement
Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya semua bayi baru lahir memiliki kondisi lutut bengkok atau clubfoot, yaitu kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh yang tampak seperti huruf O. Normalnya, kondisi ini akan dialami bayi sampai usianya 3 tahun, dan mungkin baru disadari orangtua saat anaknya mulai berjalan.
Kaki bengkok pada bayi baru lahir bisa merupakan kondisi postural atau bisa juga merupakan kelainan tulang pada bayi. Clubfoot postural disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim dan dalam kondisi ini tidak ada kelainan struktural pada tulang.
Jika tidak ada kelainan struktural, maka kaki pengkor akan membaik dalam waktu 2 sampai 3 minggu. Sedangkan clubfoot pada bayi yang disebabkan kelainan struktural haruslah mendapatkan penanganan khusus seperti mengikuti metode ponseti.
Saat kaki bayi bengkok, Anda dapat memperhatikan beberapa gejala yang dapat terlihat pada kakinya.
Tanda yang paling umum adalah salah satu atau kedua bagian punggung kaki tampak berputar ke bawah dan ke dalam atau melengkung.
Selain itu, gejala kaki bayi bengkok meliputi:
Terlepas dari penampilannya, kaki bengkok itu sendiri tidak menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit ketika bayi belum bisa berjalan. Rasa tidak nyaman mungkin baru akan terasa ketika anak mulai belajar berjalan.
Baca Juga: Mengenal Kondisi Kaki Berbentuk X atau O
Kaki bengkok pada bayi bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu: idiopatik (penyebab tidak diketahui), neurogenik (disebabkan oleh kondisi sistem saraf) dan sindrom (berhubungan dengan sindrom yang mendasarinya).
Kaki bengkok idiopatik atau dikenal juga dengan talipes equinovarus adalah jenis kaki bengkok yang muncul saat lahir dan paling umum terjadi. Pada kondisi ini, kelainan pada kaki tidak diikuti dengan masalah kesehatan lainnya.
Kondisi ini terlihat pada satu dari setiap 1000 bayi. Biasanya pada separuh dari kasus bengkok idiopatik, hanya satu kaki yang terkena.
Belum diketahui secara pasti penyebab kaki bengkok idiopatik. Tetapi anak laki-laki dua kali lebih mungkin mengalaminya dibandingan dengan anak perempuan.
Jenis kaki bengkok selanjutnya adalah bengkok neurogenik yang disebabkan oleh kondisi sistem saraf atau neurologis yang mendasarinya.
Misalnya, jika bayi lahir dengan cacat bawaan seperti spina bifida, maka di kemudian hari ia juga dapat memiliki kaki bengkok karena terjadinya kelumpuhan otak atau kompresi sumsum tulang belakang.
Apabila anak Anda mengalami kaki bengkok yang disertai kelainan neuromuskular lainnya, maka terapi yang dibutuhkan akan lebih lama.
Saat kaki bengkok terjadi bersama dengan sejumlah kondisi klinis lain yang berhubungan dengan sindrom yang mendasarinya, maka ini termasuk jenis kaki bengkok sindromik.
Contoh sindrom yang dapat menyebabkan terjadinya kaki bengkok di antaranya adalah arthrogryposis, tibial hemimelia dan dwarfisme diastropik.
Baca Juga: Cara Meluruskan Kaki O yang Bisa Dilakukan
Kelainan club foot pada bayi dapat diketahui sejak lahir, bahkan bisa ditemukan sejak dalam kandungan saat melakukan pemeriksaan ultrasnonografi. Oleh karena itu, cara mengatasi kaki bengkok pada bayi perlu dilakukan sedini mungkin. Idealnya pada 1-2 minggu setelah bayi lahir.
Tujuan pengobatan penyakit ini adalah memberikan kondisi kaki yang fungsional, bebas nyeri, dan dapat berjalan dengan telapak kaki yang menapak. Pilihan cara mengatasi kaki bengkok pada bayi baru lahir dapat berupa tindakan operasi dan nonoperasi.
Perawatan nonoperasi merupakan penanganan awal pada Clubfoot, tanpa mempertimbangkan tingkat keparahannya. Terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode ponseti atau metode French.
Kedua metode ini dilakukan dengan memanipulasi kaki bayi sedemikian rupa sehingga memiliki posisi yang lebih baik. Kemudian bayi akan memakai cast/penyangga untuk mempertahankan posisi tersebut. Hal ini akan dilakukan berulang setiap minggu selama 5-8 minggu.
Pada tahap akhir setelah cast dilepaskan, bayi mungkin melakukan operasi kecil untuk melonggarkan tendon achilles. Tindakan ini akan membantu kaki bayi berada pada posisi normal. Dalam melakukan prosedur ini, cukup dilakukan dengan anestesi lokal.
Setelah operasi, anak perlu mengenakan sepatu khusus selama 3 bulan pertama, kemudian dilanjutkan pada malam hari hingga usia 5 tahun. Penggunaan sepatu untuk bayi dengan clubfoot ini bertujuan untuk mencegah posisi kaki kembali menjadibengkok.
Metode ponseti merupakan cara yang sangat efektif untuk mengatasi Clubfoot. Hal terpenting adalah peran dan komitmen dari orangtua untuk memasangkan brace/penopang setiap hari. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan telaten, maka bayi berisiko tinggi untuk kembali mengalami Clubfoot.
Sebagian besar kasus Clubfoot akan membaik tanpa membutuhkan operasi. Akan tetapi, terkadang deformitas yang dialami tidak membaik secara sempurna atau Clubfoot kembali lagi. Penanganan Club Foot dengan operasi akan menghasilkan kaki yang lebih kaku. Oleh karena itu, operasi merupakan pilihan terakhir yang dilakukan.
Operasi dilakukan untuk menyesuaikan kondisi tendon, ligamen, dan persendian di kaki. Pada kasus Clubfoot yang telah membaik sebagian, operasi yang dibutuhkan tidak sebesar jika dibandingkan deformitas yang berat. Operasi dilakukan hanya pada tendon dan persendian yang berperan dalam deformitas.
Operasi rekonstruktif yang besar, yaitu pelepasan menyeluruh dari jaringan tisu pada kaki. Setelah kondisi kaki beranjak normal, dilakukan stabilisasi kaki dan persendian dengan penyangga untuk memberikan waktu penyembuhan jaringan.
Kondisi lutut bengkok pada bayi yang disebabkan oleh kelainan medis, misalnya seperti blount disease, celebral palsy atau penyakit riketsia membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Berikut adalah sejumlah gejala yang menjadi tanda clubfoot pada bayi perlu penanganan lebih lanjut dari dokter.
Jika Anda menemukan tanda tersebut pada bayi, segera bawa anak ke dokter. Dikhawatirkan kondisi tersebut mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Baca Juga
Meski kaki bengkok pada bayi baru lahir merupakan hal yang biasa terjadi, namun kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Jika Anda ingin berkonsultasi pada dokter secara langsung terkait clubfoot pada bayi, Anda bisa konsultasikan langsung dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi tulang telapak kaki bisa terganggu ketika beberapa penyakit menyerang, seperti arthritis, bunion, dan hammer toes. Berikut adalah penjelasan anatomi telapak kaki dan penyakit-penyakit yang bisa menyerangnya.
Galaktosemia adalah penyakit keturunan yang membuat seseorang tidak bisa mencerna galaktosa sejak lahir. Galaktosa merupakan gula sederhana yang juga membentuk laktosa. Diagnosis dini menjadi hal yang vital untuk mencegah komplikasi serius, diiringi dengan menerapkan pola makan yang bebas galaktosa dan laktosa.
Sepatu bayi sebaiknya baru diberikan jika Si Kecil baru memulai belajar berjalan. Hal yang harus dipertimbangkan saat memilih alas kaki untuk bayi adalah pastikan ukurannya pas dan bahannya fleksibel.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved