pH kulit wajah yang normal cenderung asam, yakni berada pada rentang antara antara 4,5-5,7. Untuk menjaga pH kulit wajah tetap seimbang, Anda perlu merawat kesehatan kulit dengan tepat.
2023-03-18 10:02:23
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
pH kulit wajah perlu dijaga keseimbangannya agar tidak menimbulkan masalah kulit
Table of Content
Berbagai masalah kulit wajah, seperti jerawat, kulit berminyak, kemerahan, hingga tanda penuaan dini nyatanya tidak hanya disebabkan oleh paparan polusi dan sinar matahari, serta pemakaian produk skincare. Pasalnya, pH kulit wajah juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Advertisement
Itu berarti, menjaga pH wajah sangat penting agar kadarnya tetap seimbang serta dapat membantu menjaga kulit tetap sehat.
Yuk, cari tahu apa itu pH kulit wajah dan berapa kadar pH wajah manusia yang tepat dalam artikel berikut ini.
Pada dasarnya, potential Hydrogen atau pH kulit adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kadar keasaman atau kealkalian kulit.
pH mempunyai skala pengukuran dari 0-14. Jika pH kulit wajah netral atau berada di angka 7, artinya kadar kulit tidak asam atau tidak basa.
pH wajah dikatakan asam apabila memiliki ukuran pH di bawah 7. Sebaliknya, pH kulit tergolong basa atau alkaline, bila ukuran pH wajah tinggi atau berada di atas 7.
Angka 7 bukan merupakan pH kulit wajah yang tepat. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Cosmetic Science menyimpulkan bahwa skala pH kulit wajah manusia yang normal seharusnya berada di bawah 5 atau tergolong asam.
pH alami kulit dilindungi oleh acid mantle, yakni suatu lapisan tipis di permukaan kulit yang terbentuk dari lipid atau lemak, asam amino, serta sekresi minyak di kulit.
Acid mantle inilah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit, melindungi kulit dari polusi dan kotoran, mencegah peradangan, dehidrasi, dan penuaan kulit, serta menjadi pertahanan kulit terhadap paparan bakteri penyebab patogen. Itu sebabnya, pH kulit wajah manusia harus bersifat asam.
Pada perempuan dewasa, pH kulit wajah yang ideal adalah antara 4,5-5,7. Sedangkan, pria biasanya memiliki kadar pH yang sedikit lebih asam dari perempuan.
Bayi baru lahir biasanya memiliki pH kulit yang tinggi. Namun, seiring bertambahnya usia, kadar pH kulit wajah bayi akan menurun menjadi asam. Hasil studi menyebutkan bahwa rata-rata pH kulit bayi baru lahir berada di angka 7.
Pada orang dengan kulit berminyak, biasanya pH kulit berada pada angka 4-5,2. Orang dengan kulit kering umumnya memiliki pH di atas 5,5.
Jika pH wajah tidak seimbang, berbagai masalah kulit bisa saja muncul. pH wajah yang terlalu asam, misalnya, kulit bisa mengalami kemerahan, bahkan muncul jerawat.
Sedangkan, pH wajah yang terlalu basa dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas.
Bahkan, Anda bisa mengalami peradangan dan tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus, akibat suatu enzim tertentu yang menghancurkan kolagen pada kulit.
Selain itu, Anda bisa mengalami sejumlah penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis, akibat pH wajah terlalu tinggi.
Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan pH wajah tidak seimbang adalah sebagai berikut.
pH wajah tidak seimbang bisa disebabkan oleh faktor usia. Sebab, seiring bertambahnya usia, kulit Anda akan menjadi tergolong basa atau alkaline.
Akibatnya, muncul tanda-tanda penuaan, seperti keriput, garis halus, pigmentasi, dan masalah kulit lainnya.
Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat melemahkan acid mantle kulit sehingga memengaruhi pH wajah menjadi basa.
Alhasil, kulit Anda akan rentan terhadap berbagai masalah, seperti kulit kusam, jerawat, dan pigmentasi.
Bagi Anda yang kerap menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka, sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang.
Pasalnya, sabun mandi kerap menjadi biang keladi pH kulit wajah tidak seimbang. Sabun mandi memiliki kadar pH yang berada pada angka 9.
Jumlah tersebut tentu terlalu tinggi sehingga berisiko membuat pH wajah Anda jadi terganggu.
Tahukah Anda kalau pola makan juga dapat memengaruhi kadar pH wajah?
Ya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bersifat asam ternyata dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Oleh karena itu, coba batasi konsumsi kafein, gula, biji-bijian olahan, serta alkohol untuk mencegah pH wajah menjadi asam.
Sejumlah kebiasaan merawat kulit yang kurang tepat ternyata bisa mengganggu kadar pH kulit Anda. Misalnya:
Untuk mengetahui pH kulit wajah Anda, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya:
Salah satu cara mengetahui pH kulit wajah adalah dengan penggunaan alat ukur pH.
Alat ukur pH kulit berbeda dengan alat pengukur pH untuk air liur dan urine.
Alat ukur pH untuk air liur dan urine biasanya digunakan untuk mengetahui kadar pH tubuh secara keseluruhan.
Sedangkan, alat ukur pH kulit adalah strip kertas yang bertujuan untuk mengetahui kadar pH kulit Anda.
Untuk menggunakannya, Anda cukup menempelkan strip kertas pada permukaan kulit wajah.
Anda juga bisa melakukan observasi pada kulit sebagai cara mengetahui pH kulit wajah.
Jika wajah memiliki tekstur kulit yang halus, lembap, tanpa ada tanda-tanda kulit kering dan kemerahan, maka artinya pH wajah tergolong seimbang.
Sebaliknya, bila kulit mengalami iritasi, jerawat, kemerahan, dan kering, tandanya pH wajah Anda tergolong tinggi atau basa, atau tergolong asam atau rendah.
Cara mengetahui pH kulit wajah yang akurat tentu dengan memeriksakannya ke dokter spesialis kulit.
Dokter kulit mungkin akan melakukan pemeriksaan pH kulit melalui penggunaan suatu cairan tertentu.
Melalui konsultasi ke dokter, Anda juga dapat sekaligus bertanya mengenai produk perawatan kulit yang bisa digunakan untuk menjaga keseimbangan pH wajah.
Menjaga keseimbangan pH wajah merupakan hal yang sangat penting agar Anda terhindar dari masalah kulit.
Pada dasarnya, cara menjaga keseimbangan pH wajah bisa dilakukan dengan menerapkan berbagai tahapan perawatan kulit.
Berikut adalah beberapa tips kecantikan yang bisa dilakukan sebagai cara menjaga keseimbangan pH kulit wajah.
Salah satu cara menjaga keseimbangan pH kulit wajah adalah gunakan sabun cuci muka yang kandungannya lembut.
Anda bisa menggunakan produk sabun pembersih wajah sesuai dengan jenis atau masalah kulit yang dialami.
Penggunaan sabun cuci muka yang kandungannya terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis kulit bisa menimbulkan iritasi, bahkan memunculkan jerawat.
Tak ada salahnya menggunakan sabun cuci muka dengan kadar pH yang sesuai dengan kulit wajah. Umumnya, pH sabun cuci muka yang tepat berada pada rentang 4,5-7.
Hindari penggunaan sabun mandi batangan untuk mencuci muka karena kandungannya terlalu keras pada kulit wajah.
Selain itu, gunakan air suam-suam kuku (air hangat) atau air pada suhu ruangan saat membasuh wajah.
Setelah cuci muka, Anda disarankan untuk menggunakan toner wajah.
Penggunaan toner wajah secara rutin dapat berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH di kulit dengan cara menjaga produksi zat asam pada kulit.
Fungsi toner wajah juga dapat membantu menetralisir paparan basa pada kulit wajah sehingga kadar pH bisa seimbang kembali.
Dengan kata lain, penggunaan toner wajah bisa mengembalikan pH wajah tetap aman.
Cara menjaga keseimbangan pH kulit wajah juga perlu mengoleskan pelembap.
Anda bisa menggunakan berbagai produk pelembap dalam bentuk lotion, gel, atau krim. Selalu sesuaikan tekstur pelembap dengan jenis dan masalah kulit Anda.
Jika Anda punya kulit berminyak atau rentan berjerawat, pilih penggunaan pelembap yang berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori kulit.
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, Anda perlu mengoleskan sunscreen atau tabir surya.
Penggunaan sunscreen bertujuan untuk menjaga kadar pH wajah tetap seimbang dan mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Selalu gunakan sunscreen mengandung SPF secara rutin sebelum bepergian ke luar rumah saat pagi dan siang hari.
Fungsi antioksidan untuk kulit dapat memperkuat sel-sel kulit agar bekerja sebagaimana mestinya.
Antioksidan juga berguna untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, polusi, dan stres oksidatif.
Anda bisa mendapatkan asupan antioksidan topikal melalui penggunaan produk perawatan kulit mengandung vitamin C, seperti serum vitamin C, yang dapat menjaga keseimbangan pH wajah.
Umumnya, produk skincare mengandung vitamin C dalam bentuk L-ascorbic acid cenderung aman digunakan, asalkan Anda tidak menggunakan produk skincare mengandung asam lainnya dalam waktu yang sama.
Produk skincare mengandung asam, seperti alpha dan beta hydroxy acid (AHA/BHA) atau asam retinoat, baik untuk menjaga keseimbangan asam pada kulit.
Akan tetapi, bila digunakan dengan tidak tepat, maka kandungan asam tersebut justru dapat merusak pertahanan alami kulit. Jadi, selalu gunakan produk skincare ini sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan.
Jika kulit jadi terasa kering, kemerahan, bahkan sensitif, tandanya produk skincare tersebut terlalu keras pada kulit sehingga Anda perlu segera menghentikan penggunaannya.
Melakukan eksfoliasi wajah atau pengelupasan kulit seminggu sekali secara rutin dapat menjaga kulit tetap sehat. Dengan demikian, warna kulit Anda bisa tampak lebih cerah.
Anda bisa menggunakan produk eksfoliasi kulit, seperti AHA/BHA, atau melakukan tindakan pengelupasan kulit arahan dokter kulit, seperti mikrodermabrasi dan chemical peeling.
Untuk menjaga keseimbangan pH agar kulit tetap sehat adalah konsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
Hindari konsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula, kafein, dan alkohol karena dapat meningkatkan kadar keasaman pada tubuh Anda sehingga berdampak pada kadar pH kulit wajah.
Baca Juga
Nilai pH kulit wajah manusia yang seimbang berada pada rentang 4-5,5 atau tergolong asam.
Meski demikian, paparan polusi dan sinar matahari, minyak yang keluar di wajah, penggunaan make up atau produk skincare, atau makanan yang dikonsumsi bisa mengubahnya menjadi terlalu asam atau basa.
Akibatnya, kemunculan masalah kulit, seperti jerawat, kulit kering dan mengelupas, kulit kemerahan, dan lainnya, dapat terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan pH wajah agar Anda terhindar dari berbagai masalah kulit tersebut.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kulit tertentu akibat pH wajah yang terganggu, coba tanyakan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Masker untuk mengecilkan pori-pori adalah masker yang terbuat dari sederet bahan alami, seperti madu dan air lemon, pepaya, yogurt, tomat, dan lidah buaya.
Kulit berminyak adalah kondisi yang dapat menimbulkan berbagai masalah kulit seperti kusam dan jerawat. Minyak berlebih pada wajah diproduksi untuk melindungi kesehatan kulit, namun jika produksi minyak berlebih dapat diatasi dengan menggunakan cleanser, toner, masker, hingga pelembab untuk kulit berminyak.
Manfaat masker yogurt adalah mencerahkan kulit, melembapkan kulit, mencegah pembentukan jerawat, hingga mengurangi tanda penuaan. Anda bisa memperoleh manfaat yogurt untuk wajah ini dengan membuat masker yogurt dan bahan alami lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved