Sejumlah kecil sel epitel yang ditemukan di urin adalah hal yang normal, namun jika terlalu tinggi bisa menandakan adanya penyakit seperti infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, penyakit hati, atau kanker jenis tertentu.
4 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Epitel urine bisa menandakan adanya infeksi saluran kemih
Table of Content
Jumlah epitel urine adalah salah satu angka yang dapat Anda temukan dalam lembar hasil tes urinanalisis. Apa artinya jika Anda memiliki sel epitel di dalam urin dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya? Mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Advertisement
Epitel adalah jenis sel yang menutupi seluruh bagian permukaan luar maupun dalam tubuh. Sel ini dapat ditemukan pada kulit, pembuluh darah, organ dan jaringan termasuk saluran kencing.
Urinalisis merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur berbagai zat yang terkandung di dalam urin. Tes ini termasuk melakukan pemeriksaan visual sampel urin, tes bahan kimia tertentu, dan pemeriksaan di bawah mikroskop untuk mencari jenis sel tertentu.
Sel epitel bisa saja ditemukan di dalam sampel urin saat dilihat melalui mikroskop. Menemukan sejumlah kecil sel epitel urine tertentu bisa jadi hal yang normal.
Namun apabila sel epitel ditemukan dalam jumlah yang besar, ini mungkin mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih, penyakit ginjal atau bahkan kondisi medis serius lainnya.
Tes epitel urine adalah bagian dari tes urine. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan tes ini jika menunjukkan adanya gejala infeksi saluran kemih atau gangguan ginjal seperti:
Saat akan melakukan tes, petugas akan memberikan Anda wadah untuk menampung urin dan menjelaskan cara mengambil sampelnya. Setelah Anda menampung sejumlah urin sesuai yang diinstruksikan, sampel urin kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Hasil dari urinalisis akan menunjukkan jika pada urin terdapat "sedikit", "sedang", atau "banyak" sel epitel urine.
Jika pada urine terdapat satu hingga lima sel epitel skuamosa per high power field (HPF), maka hal ini masih tergolong normal. Pasalnya, sel epitel bisa saja lepas secara alami dari permukaan organ dan ikut terbuang bersama urine.
Tetapi jika epitel urine berjumlah sedang atau banyak, maka ini dapat menunjukkan adanya infeksi jamur atau infeksi saluran kemih (ISK), penyakit ginjal, penyakit hati, atau jenis kanker tertentu.
Jenis sel epitel urine yang ditemukan juga dapat menjadi tanda dari kondisi tertentu. Misalnya:
Ditemukannya sel-sel epitel skuamosa di dalam urin bukanlah hal yang biasa. Tetapi adanya sel epitel skuamosa dalam urin Anda mungkin juga hanya berarti sampel urin telah terkontaminasi.
Oleh karena itu, sebelum mengambil sampel urine, sebaiknya seka terlebih dahulu area vagina atau penis dengan kain steril. Ini dapat mencegah kontaminan dari kulit seperti sel epitel muncul di dalam sampel urin.
Anda juga mungkin mengalami peningkatan risiko memiliki jumlah sel epitel urine yang tinggi apabila:
Apabila Anda memiliki kandungan epitel urine tinggi yang mengindikasikan kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Dokter juga dapat melakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai epitel urine, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Uremia adalah kondisi penumpukan limbah urea dalam darah atau adanya urine dalam darah. Umumnya, uremia adalah kondisi yang dialami oleh orang dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Jika tak segera mendapat perawatan, uremia bisa menyebabkan komplikasi yang parah bahkan kematian.
Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang dapat disembuhkan dengan antibiotik. Beberapa diantaranya adalah ceftriaxone, cephalexin, nitrofurantoin, trimethoprim.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di lingkungan rumah sakit akibat bakteri, virus, maupun jamur. Gejala yang ditimbulkan mulai dari batuk, demam, hingga infeksi pada luka operasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved