Tumor usus besar atau kanker kolorektal adalah suatu penyakit yang terjadi pada usus besar dan berawal dari tumbuhnya polip yang tidak wajar di mukosa. Gejala tumor usus adalah ada darah saat buang air, nyeri dan kembung pada perut.
2023-03-30 12:07:44
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Perut sering terasa kembung dan nyeri bisa jadi gejala tumor usus besar
Table of Content
Kanker rektum kerap disamakan dengan kanker usus besar karena letaknya yang berdekatan (kanker kolorektal) di sistem pencernaan. Dari sini, bisa diketahui pula perbedaannya dengan tumor usus besar.
Advertisement
Pada banyak kasus, kanker kolorektal ini berawal dari tumbuhnya polip di mukosa. Sifatnya masih sangat jinak. Salah satu penyebabnya bisa karena faktor keturunan dari mereka yang membawa kelainan gen.
Ketika sel bermutasi dalam jumlah yang tidak normal, tumor dapat tumbuh. Artinya, tumor adalah tahap yang sangat awal jauh sebelum tubuh terjangkit sel kanker.
Kanker usus besar dapat disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Kendati demikian, penyebab mutasi gen tersebut belum dapat diketahui dengan pasti.
Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor usus besar, seperti:
Untuk mengenali gejala awal tumor usus besar, biasanya dapat terlihat dari pola gangguan pencernaan dan pembuangan seorang individu. Contoh perubahannya adalah:
Mengingat tumor usus besar adalah tahap awal dari kanker kolorektal, itu sebabnya banyak orang yang tidak merasakan gejalanya. Ketika gejala terasa pun bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan kanker yang dialami seseorang.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tumor usus besar, di antaranya:
Walaupun tumor usus besar bisa didiagnosis pada usia berapapun, tapi kebanyakan kasus tumor usus besar dirasakan oleh orang berusia 50 tahun ke atas.
Walau begitu, saat ini jumlah penderita tumor usus besar di bawah usia 50 tahun, sedang meningkat. Para dokter masih belum menemukan alasannya. Waspadalah dengan risiko kanker usus besar ini.
Jika Anda pernah menderita tumor usus besar atau polip, maka risiko terserang tumor usus besar juga meningkat, di masa yang akan datang.
Jika Anda mengidap penyakit radang usus kronis, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, maka risiko terserang tumor usus besar semakin meningkat.
Jika seseorang tidak aktif menggerakkan tubuhnya seperti berolahraga, maka ia berisiko terserang tumor usus besar.
Salah satu kelompok orang dengan faktor risiko besar mengalami tumor usus besar adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun. Itu sebabnya Anda direkomendasikan orang memeriksakan kesehatan diri ke dokter untuk mendapatkan deteksi dini.
Meski demikian, orang yang memiliki riwayat keluarga mengalami kanker rektum atau kanker usus besar perlu memeriksakan diri lebih awal, seperti 10 tahun sebelumnya.
Apabila memang terdeteksi ada tumor usus besar dalam tubuh, dokter akan memberikan medikasi sesuai dengan diagnosis. Selain itu, akan dilakukan operasi sebagai upaya menyembuhkan tumor usus besar.
Survival rate bagi penderita yang tumor usus besarnya belum menyebar cukup besar mencapai 90 persen. Namun apabila telah terjadi metastasi atau penyebaran kankerke jaringan tubuh lain hingga mencapai stadium 4 kanker, kemungkinan survival rate turun menjadi 14 persen.
Lebih jauh lagi, tentu saja perlu diiringi dengan perubahan gaya hidup yang meliputi:
Baca Juga
Ada dua jenis tumor, yang jinak (benign) dan ganas (malignant). Jenis yang kedua dapat menyebar ke jaringan yang lebih luas (metastasis). Berbeda dengan tumor benign yang tidak memiliki kapasitas untuk menjangkiti jaringan lain dalam tubuh.
Apabila dilihat lewat mikroskop, tumor benign bergerak dengan normal. Sementara tumor malignant memiliki pergerakan yang lebih abnormal. Di sinilah tumor usus besar bisa berkembang menjadi kanker.
Kanker kolorektal adalah jenis kanker terbanyak ketiga di Amerika Serikat, dengan prevalensi mencapai 135,000 orang per tahunnya. Bagi pria, kemungkinan terjadinya kanker usus besar adalah 1:22, sekitar 4,49 persen.
Semakin dini mendeteksi tumor usus besar, akan semakin baik. Melakukan pemeriksaan secara berkala dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan secara signifikan.
Ketika seseorang didiagnosis memiliki tumor usus besar, bukan berarti dia akan mengidap kanker usus besar. Di sinilah pentingnya melakukan screening terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga mengidap kanker kolorektal.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buang air besar cair atau mencret air bisa disebabkan oleh makanan pedas, penyakit kronis seperti IBS dan celiac disease, pola makan yang salah, dan infeksi bakteri. Untuk mengatasinya, perlu disesuaikan dengan penyebab.
Bahaya menahan BAB antara lain konstipasi, feses menjadi keras, hingga hilangnya kemampuan otot rektum merasakan sensasi ingin BAB. Oleh sebab itu, biasakan diri untuk BAB secara teratur.
Beberapa contoh jenis gangguan sistem pencernaan adalah diare, GERD, maag, sembelit, ambeien, dan batu empedu. Gangguan pada sistem pencernaan biasanya ditandai dengan sakit perut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved