logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Masalah Tidur

Justru Kacaukan Siklus Tidur, Ini Gejala Overdosis Obat Tidur

open-summary

Seseorang bisa mengalami overdosis obat tidur atau overdosis melatonin. Konsekuensinya, jam kerja organ tubuh utamanya ritme sirkadian akan terganggu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

18 Okt 2020

Overdosis obat tidur dapat mengacaukan siklus tidur

Overdosis obat tidur dapat menyebabkan gangguan tidur

Table of Content

  • Overdosis obat tidur sukar dideteksi
  • Gejala overdosis obat tidur
  • Cara aman konsumsi obat tidur
  • Catatan dari SehatQ

Orang yang mengalami jet lag atau insomnia terkadang mengonsumsi obat tidur yang mengandung melatonin. Namun jika terlalu banyak, seseorang bisa mengalami overdosis obat tidur atau overdosis melatonin. Konsekuensinya, ritme sirkadian akan terganggu.

Advertisement

Ritme sirkadian ini berperan mengatur siklus tidur dan bangun. Perlu diingat pula bahwa tubuh secara alami memproduksi hormon melatonin. Apabila terjadi overdosis melatonin dari obat tidur, akan muncul efek samping.

Overdosis obat tidur sukar dideteksi

Berbeda dengan penyalahgunaan obat yang dengan mudah memperlihatkan efek samping, overdosis obat tidur lebih sulit terdeteksi. Terlebih, tidak ada aturan baku berapa dosis yang tepat untuk semua orang.

Ada orang yang lebih sensitif merespons efek suplemen melatonin dari obat tidur dibandingkan dengan orang lain. Dosis yang sama dapat memberikan efek berbeda antara si A dan si B.

Selain itu, anak-anak juga sebaiknya menghindari obat tidur atau suplemen melatonin kecuali atas supervisi dokter. Dosis antara 1-5 miligram saja dapat menyebabkan kejang atau komplikasi lainnya.

Sementara pada orang dewasa, dosis standar obat tidur atau suplemen melatonin adalah antara 1-10 miligram. Namun lagi-lagi, tidak ada dosis yang benar-benar tepat. Jika sudah menyentuh 30 miligram, dosis ini dapat dikatakan berbahaya.

Untuk amannya, selalu konsultasikan dengan dokter berapa dosis yang tepat untuk mengonsumsi obat tidur. Bagi yang baru pertama kali mencoba, sebaiknya mulai dengan dosis paling rendah serta observasi terus dampaknya pada tubuh.

Jika masalah tidur tetap terjadi meski sudah mengonsumsi obat tidur atau suplemen melatonin, konsultasikan kembali dengan dokter.

Baca Juga

  • Memahami Metode Penyebaran Penyakit Infeksi dan Cara Mencegah Penularannya
  • Patch Test, Prosedur Pemeriksaan Alergi Tanpa Metode Suntik
  • Manfaat Tidur Miring dan Risikonya Bagi Kesehatan

Gejala overdosis obat tidur

no caption
Mimpi buruk dapat muncuk ketika overdosis obat tidur

Terlalu banyak melatonin justru akan memberikan efek yang berkebalikan dengan fungsinya. Orang yang mengalami overdosis obat tidur justru bisa kesulitan tidur karena ritme sirkadian normalnya terganggu.

Perlu diingat pula bahwa meski melatonin bisa membantu orang tidur lebih lelap, namun obat tidur bukan untuk semua orang. Ada kemungkinan seseorang tidak bisa toleransi melatonin meski dalam dosis kecil sekalipun.

Beberapa gejala ketika seseorang mengalami overdosis obat tidur adalah:

  • Merasa lesu di siang hari
  • Kerap mimpi buruk
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Cemas berlebih
  • Mudah tersinggung
  • Diare
  • Nyeri persendian

Pada sebagian orang, overdosis obat tidur juga dapat berpengaruh terhadap tekanan darah. Obat yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dapat mengurangi produksi alami melatonin dalam tubuh. Itu sebabnya, tidak disarankan mengonsumsi suplemen untuk menambah kadar melatonin dalam tubuh. 

Kondisi yang dapat dikatakan darurat ketika seseorang mengalami overdosis obat tidur adalah:

  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada mendadak
  • Tekanan darah lebih tinggi dari 180/120 mmHg

Gejala di atas sudah mengindikasikan kondisi darurat sehingga perlu penanganan medis sesegera mungkin.

Cara aman konsumsi obat tidur

wanita minum obat
Konsumsilah obat tidur sesuai dosisnya

Mengingat obat tidur yang mengandung melatonin dapat berdampak pada siklus tidur dan terjaga seseorang, sebaiknya lakukan cara aman mengonsumsinya seperti:

  • Hindari konsumsi bersamaan dengan alkohol atau minuman mengandung kafein
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengonsumsi obat tidur bersamaan dengan obat lainnya
  • Jenis pil KB dapat merangsang produksi melatonin sehingga perlu konsultasi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tidur
  • Hindari konsumsi melatonin apabila menderita penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis

Catatan dari SehatQ

Jika obat tidur atau suplemen melatonin tidak menjawab keluhan seputar tidur, mungkin akar masalahnya ada pada hal lain. Mulai dari gaya hidup, pola makan, atau rutinitas sebelum tidur. Konsultasikan pada pakarnya untuk tahu bagaimana mengatasi insomnia.

Dosis aman obat tidur bergantung pada banyak faktor seperti berat badan, usia, hingga seberapa sensitif respons tubuh terhadap melatonin. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar obat tidur dan melatonin, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakitgangguan tidurmasalah tidur

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved