Selain minum obat, ada berbagai jus penghilang nyeri lutut dan sendi yang bisa meringankan sakit yang Anda rasakan. Ini karena kandungan anti-inflamasi di dalamnya yang membantu meredakan peradangan. Jus yang paling terkenal untuk nyeri lutut dan sendi adalah jus seledri.
10 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Buah yang punya efek antiperadangan baik sebagai jus penghilang nyeri sendi
Table of Content
Nyeri sendi adalah ketidaknyamanan dan nyeri yang dirasakan di salah satu bagian sendi tubuh. Kondisi ini merupakan gejala umum adanya cedera atau penyakit tertentu, seperti arthritis dan asam urat.
Advertisement
Selain minum obat, ada beberapa buah atau jus yang dapat menjadi penghilang nyeri sendi yang bisa Anda coba untuk meringankan gejalanya.
Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemu antartulang. Nyeri di bagian sendi merupakan tanda umum adanya cedera atau penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis atau asam urat (gout).
Selain pengobatan medis, beberapa jus dari bahan alami dipercaya mampu mengurangi gejala nyeri sendi.
Berikut ini beberapa jus penghilang nyeri sendi yang wajib Anda coba.
Mungkin Anda pernah mendengar manfaat jus seledri untuk asam urat. Bukan tanpa alasan, manfaat jus seledri ini datang dari kandungan fitonutrien yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Kedua sifat ini dikenal luas dalam mengatasi peradangan termasuk pada penderita radang sendi (artritis) dan osteoartritis.
Untuk membuat jus seledri sebagai salah satu cara mengurangi gejala nyeri sendi, Anda membutuhkan batang seledri yang cukup besar. Bukan seledri yang biasa digunakan untuk memasak sayur sup.
Cara membuat jus seledri cukup mudah, yaitu:
Anda bisa mengonsumsi jus seledri 1-2 kali sehari untuk mendapatkan khasiatnya. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering.
Kalau Anda hanya rutin minum jus seledri, tubuh Anda bisa kekurangan nutrisi lain yang dibutuhkan.
Sebuah penelitian dalam Nutrition Journal menyatakan bahwa manggis atau Garcinia mangostana memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada orang dengan obesitas atau kegemukan.
Obesitas sendiri diketahui sebagai salah satu pemicu gangguan metabolik, seperti diabetes yang bisa memperparah kondisi nyeri sendi.
Selain itu, efek anti inflamasi dalam buah manggis juga berpotensi sebagai jus penghilang nyeri sendi akibat peradangan. Manggis juga diketahui dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan fungsi sistem imun.
Untuk membuatnya caranya cukup mudah. Anda hanya perlu mencampur daging buah manggis dengan air. Saring jus manggis untuk memisahkan bijinya.
Baca Juga
Sama halnya dengan manggis, ceri juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi yang bisa mengatasi peradangan. Ceri juga direkomendasikan sebagai jus untuk nyeri lutut dan sendi karena kandungan antioksidan yang dimiliki.
Penelitian dalam jurnal Osteoarthritis Cartilage menyatakan bahwa jus ceri mampu meredakan nyeri lutut pada pasien osteoarthritis. Lebih dari itu, jus ceri juga berkhasiat mengendalikan asam urat dan nyeri arthritis.
Cara sederhana membuat jus ceri:
Delima atau pomegranate memiliki sifat anti-inflamasi dan kandungan senyawa polifenol yang bersifat antioksidan. Kedua efek inilah yang membuat buah delima berpotensi mengurangi peradangan pada orang yang memiliki rheumatoid arthritis.
Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa konsumsi ekstrak buah delima 2 kali sehari mampu mengurangi intensitas nyeri sendi dan pembengkakan.
Untuk mengonsumsi jus delima ini, Anda bisa membuat ekstraknya dengan memeras buah delima sampai keluar sarinya. Hasil yang didapat akan lebih kental karena berupa ekstrak.
Cara lain, Anda bisa memblender satu buah delima bersama dengan 250 ml air. Kemudian saring untuk memisahkannya dengan biji.
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lemon juga diketahui memiliki efek positif bagi penderita arthritis dan asam urat. Lemon memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu meredakan radang penyebab nyeri sendi.
Ada beragam cara untuk menikmati minuman lemon. Anda bisa membuatnya menjadi jus atau menggunakan perasan air lemon.
Anda bisa menambahkan sedikit madu untuk mengurangi rasa asam. Bisa juga mencampurkan perasan jeruk lemon dengan jahe.
Jahe juga diketahui memiliki manfaat antiradang. Jadi, Anda akan mendapatkan tambahan manfaat.
Jika tidak punya cukup waktu, Anda juga bisa menambahkan potongan lemon beserta kulitnya ke dalam botol berisi air minum (infused water).
Baca Juga
Konsumsi jus sayur dan buah merupakan salah satu cara efektif meningkatkan asupan nutrisi dalam sekali teguk.
Sayur dan buah diketahui kaya akan nutrisi termasuk antioksidan yang mampu meringankan peradangan, termasuk yang menyebabkan nyeri sendi.
Agar manfaat jus penghilang nyeri sendi benar-benar maksimal, ada beberapa tips yang perlu Anda ikuti, yaitu:
Beberapa jenis sayur dan buah disebut sebagai makanan penyebab nyeri sendi karena dapat memperburuk gejalanya, seperti tomat dan paprika. Beberapa rekomendasi jus penghilang nyeri sendi di atas bisa menjadi pilihan.
Saat membuat jus, godaan untuk menambahkan gula memang besar. Namun, Anda sebaiknya tidak melakukannya.
Terlalu banyak gula dalam jus bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan kegemukan. Ini justru memperparah nyeri lutut dan sendi.
Usahakan mendapatkan rasa manis hanya dari buah yang Anda gunakan. Minum jus yang terdiri dari 80% sayur dan 20% buah juga bisa menjadi alternatif membatasi gula dalam jus Anda.
Anda bisa menambahkan kacang-kacangan atau yoghurt untuk menambah manfaat nutrisi dan membantu kontrol gula darah.
Pilihan lainnya, Anda juga dapat menambahkan alpukat. Sebab, dalam 100 gram alpukat mengandung protein yang cukup tinggi, yakni hingga 2 gram.
Tambahan rempah, seperti jahe, kayu manis, dan kunyit membuat jus penghilang nyeri sendi Anda semakin kaya manfaat. Pasalnya, beberapa rempah ini diketahui punya efek anti-inflamasi yang bisa meringankan gejala nyeri sendi.
Beberapa jenis jus memiliki kalori yang tinggi. Jadi, Anda harus memperhatikan nilai kebutuhan kalori harian Anda.
Konsumsi 1-2 jenis jus sehari dianjurkan untuk memenuhi asupan nutrisi dari sayur atau buah tanpa menambah kalori terlalu banyak.
Mengingat beberapa pilihan jus penghilang nyeri sendi memiliki rasa yang cenderung asam, Anda sebaiknya mengonsumsi jus beberapa saat setelah makan untuk menghindari gangguan pencernaan.
Hal terbaik untuk mendapatkan khasiat jus adalah dengan langsung meminumnya setelah dibuat. Pasalnya, terlalu lama menyimpan atau membiarkan jus setelah diolah bisa merusak kandungan nutrisinya.
Pastikan untuk memilih jus segar yang Anda buat sendiri di rumah daripada jus kemasan di supermarket. Jus kemasan umumnya sudah mengandung berbagai bahan tambahan, yang dapat menambah nilai kalori atau asupan gula.
Kondisi juicer atau blender harus bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Baca Juga
Nyeri sendi merupakan gejala umum dari kondisi tidak normal yang terjadi di bagian sendi tubuh Anda. Nyeri pada sendi juga bisa mengindikasikan adanya penyakit yang lebih serius.
Berikut ini beberapa penyebab nyeri sendi yang patut Anda waspadai:
Nyeri sendi dapat terjadi di lutut dan area persendian lain. Kondisi ini terjadi akibat cedera atau penyakit sendi dan tulang. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas bahkan berisiko kelumpuhan jika tidak ditangani dengan baik.
Selain obat penghilang nyeri sendi dan otot yang disarankan dokter, Anda juga bisa mencoba ragam pilihan jus penghilang nyeri sendi dari bahan-bahan alami. Kandungan nutrisi dan senyawa alami di dalamnya bisa membantu meringankan nyeri pada persendian dan membuat Anda lebih sehat.
Akan tetapi, pastikan Anda tidak menghentikan obat dari dokter dan beralih sepenuhnya ke jus penghilang nyeri sendi. Sebab, jus dan bahan alami hanya bersifat membantu meredakan nyerinya. Bukan mengobati masalah utamanya.
Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter sebelum meminum jus atau bahan alami lainnya. Pasalnya, beberapa jenis jus seperti buah delima bisa berinteraksi negatif dengan obat tertentu.
Jika masih ada pertanyaan seputar pilihan jus penghilang nyeri sendi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit sendi adalah gangguan pada sendi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera, masalah autoimun, hingga komplikasi penyakit kronis.
Tangan atau telapak tangan terasa panas atau terlalu dingin jika hanya terjadi sebentar, itu masih normal. Namun jika sensasi ini terus menerus muncul, bisa jadi indikasi masalah medis. Sensasi tangan terasa panas bisa berbeda pada tiap orang. Ada yang hanya merasa tangan lebih hangat dari anggota tubuh lain, namun ada juga yang merasakan sensasi seperti terbakar.
Nyeri pergelangan tangan umumnya disebabkan oleh keseleo. Tetapi nyeri pergelangan tangan yang tidak diketahui pemicu pastinya terkadang bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved