Jus apel memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menyehatkan jantung hingga menjaga fungsi otak. Namun ada beberapa efek samping yang harus diperhatikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Sep 2020
Jus apel dapat dibuat dengan mudah di rumah!
Table of Content
Manfaat jus apel untuk kesehatan tak boleh diremehkan. Bagi Anda yang mungkin merasa bosan mengonsumsi apel dalam bentuk buahnya, tak ada salahnya mencoba buah ini dalam bentuk jus.
Advertisement
Namun ingat, kandungan nutrisi buah apel dan jus apel ternyata berbeda. Sebab, saat diblender untuk dijadikan jus, beberapa kandungan vitamin dan mineralnya akan hilang.
Baca Juga
Jangan salah, jus apel juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Dalam 1 cangkir (240 mililiter) jus apel, terkandung berbagai nutrisi berikut ini:
Meski kalori jus apel cukup tinggi, namum jus buah apel juga mengandung berbagai antioksidan, seperti flavonoid dan asam klorogenat, yang mampu menetralkan radikal bebas.
Terdapat keuntungan dan kerugian saat Anda mengonsumsi jus apel. Saat diblender, kemampuan apel dalam menghidrasi tubuh menjadi lebih maksimal.
Akan tetapi, beberapa senyawa tumbuhan yang dikandungnya bisa hilang, begitu pula dengan kandungan seratnya.
Berikut adalah sejumlah manfaat jus apel yang bisa Anda dapatkan:
Jus apel mengandung 88 persen air yang berguna untuk menghidrasi tubuh. Tak heran banyak dokter yang menyarankan anak-anak untuk mengonsumsi jus apel saat mereka mengalami dehidrasi.
Biasanya, anak-anak yang mengalami dehidrasi akan diminta dokter untuk mengonsumsi minuman berelektrolit. Namun terkadang, anak-anak akan menolaknya karena tidak familiar dengan rasanya.
Jus apel dapat menjadi rekomendasi bagi anak-anak yang mengidap dehidrasi. Namun dalam kasus dehidrasi yang parah, minuman elektrolit dari dokter tetap diperlukan. Maka dari itu, konsultasikan pemberian jus ini ke dokter sebelum memberikannya kepada penderita dehidrasi.
Dalam sebuah penelitian, partisipan pria diminta untuk minum 2/3 cangkir (160 mililiter) jus apel. Setelah itu, para ahli mengambil darah mereka dan menemukan penurunan kerusakan oksidatif di dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena jus apel mengandung senyawa tumbuhan bernama polifenol yang dapat menjaga tubuh dari peradangan dan kerusakan oksidatif.
Untuk mendapatkan manfaat dari polifenol, belilah jus apel yang warnanya terlihat berawan, jangan yang bening atau transparan. Dalam sebuah riset ditemukan, jus apel yang warnanya berawan mengandung 62 persen lebih banyak polifenol dibandingkan jus apel yang warnanya transparan.
Jika Anda punya waktu luang, cobalah membuat jus apel sendiri di rumah untuk menghindari gula tambahan yang biasanya terkandung dalam jus apel di pasaran.
Meskipun ada senyawa tumbuhan yang hilang akibat diblender, kandungan polifenol apel masih bertahan. Itulah mengapa jus apel dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung.
Dalam sebuah riset, polifenol terbukti mampu mencegah proses oksidasi kolesterol jahat (LDL), sehingga tidak menyumbat pembuluh darah.
Riset lainnya juga membuktikan, setelah partisipan mengonsumsi 1½ cangkir (375 mililiter) jus apel setiap hari selama 6 minggu, khasiat jus apel dapat menurunkan kolesterol jahat hingga 20 persen lebih resisten terhadap oksidasi, sehingga penyakit jantung dapat dicegah.
Aktivitas antioksidan yang dikandung jus apel ternyata dipercaya mampu menjaga fungsi otak. Tidak hanya itu, polifenol yang dimiliki jus apel juga bisa menjaga otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebuah studi membuktikan, para penderita Alzheimer yang mengonsumsi jus apel sebanyak 1 cangkir (240 ml) selama satu bulan, dapat mengurangi berbagai gejala, misalnya gangguan kecemasan dan kelelahan, yang biasanya dialami penderita Alzheimer.
Jus apel mengandung senyawa antiradang dan antialergi yang dapat mengatasi gejala dan mencegah serangan asma. Ditambah lagi, kandungan polifenolnya dipercaya dapat meningkatkan kesehatan paru-paru. Dalam sebuah riset dibuktikan, mengonsumsi apel secara rutin dapat menjaga fungsi paru-paru.
Sembelit terjadi saat usus besar menyerap terlalu banyak cairan. Untungnya jus apel mengandung sorbitol, yakni senyawa yang dipercaya dapat mengatasi sembelit dan melancarkan buang air besar.
Flavonoid dan asam fenolat dipercaya dapat mencegah pertumbuhan tumor dan kanker. Kedua senyawa ini dimiliki jus apel sehingga jus buah yang sangat menyegarkan ini dipercaya dapat mencegah kanker.
Dalam sebuah riset yang dilakukan German Research Center, mengonsumsi 1-2 apel per hari dapat menurunkan risiko kanker paru-paru dan usus besar.
Apel maupun jus apel mengandung vitamin A yang sangat tinggi. Vitamin ini memiliki kemampuan dalam menyehatkan indra penglihatan dan mencegah berbagai macam penyakit mata.
Baca juga: Tidak Hanya Manis, Ini Manfaat Apel Hijau yang Baik Bagi Kesehatan
Cara membuat jus apel cukup mudah. Anda hanya perlu mempersiapkan bahan dan mengikuti langkah-lah berikut.
Bahan yang dibutuhkan:
Cara pembuatan:
Meskipun manfaat jus apel sangat banyak untuk kesehatan, namun cara terbaik untuk mendapatkan manfaat buah apel adalah memakannya secara langsung. Untuk membuat jus agar tetap sehat, hindari menambahkan terlalu banyak gula pada minuman tersebut.
Jus apel memiliki efek samping yang juga harus diperhatikan karena dapat merugikan kesehatan. Berikut adalah efek samping yang bisa terjadi:
Satu cangkir (240 mililiter) jus apel memiliki 114 kalori, sedangkan satu apel berukuran sedang (tanpa dijus) mengandung 95 kalori.
Selain itu, meminum jus apel juga tak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan mengunyah satu apel berukuran sedang. Itulah mengapa mengonsumsi jus apel dipercaya dapat menyebabkan masuknya banyak kalori dalam waktu yang singkat.
Jus apel juga tidak bisa membuat Anda kenyang sehingga keinginan makan berlebih dapat muncul.
Jus apel yang dijual di pasaran biasanya sudah ditambah gula buatan. Ditambah lagi, jus apel mengandung sedikit serat. Dalam 1 cangkir (240 mililiter) jus apel hanya mengandung 0,5 serat saja.
Jika memang Anda ingin minum jus apel, jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan protein dan lemak sehat tinggi. Hal ini dilakukan guna menjaga kestabilan gula darah.
Gula tambahan yang biasanya dikandung jus apel bisa membuat bakteri yang ada di dalam mulut untuk menghasilkan asam, sehingga dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Baca juga: Manfaat Kulit Apel untuk Jaga Kesehatan, Hindari Mengupasnya
Sebelum membeli jus apel di pasaran, cek dulu labelnya. Hal ini dilakukan guna mengetahui seberapa banyak kadar gula tambahannya. Kalau bisa, buatlah jus apel sendiri di rumah.
Selain itu, perlu diingat bahwa apel dalam bentuk buah dianggap lebih menyehatkan dibandingkan dengan jusnya. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Pektin adalah serat larut yang berfungsi untuk membantu menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, mengontrol lemak darah, hingga berpotensi menurunkan risiko kanker usus besar.
31 Jul 2023
Bergosip bukanlah hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti sering melihat orang lain bergosip dengan satu sama lainnya, atau bahkan Anda sendiri suka gosip. Faktanya, manusia secara biologis memang suka bergosip!
25 Apr 2023
Psyllium adalah jenis serat larut air yang tersedia dalam bentuk suplemen. Suplemen psyllium berpotensi untuk atasi diare, sembelit, bahkan juga mengendalikan gula darah dan kolesterol.
5 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved