6 Jurus Menyukai Pekerjaan, Meski Bukan Dream Job Anda

Bukannya tidak bersyukur, tapi kadang ada saja momen ketika tumpukan pekerjaan terasa menjemukan. Ada tidak ya, resep untuk menyukai pekerjaan apapun jenisnya? Sebab, dihadapkan pada pekerjaan yang kurang disukai pasti tak terhindarkan. Alhasil, bisa terjadi burnout hingga stres.

Tapi tenang. Anda tidak sendiri menghadapi hal ini. Beruntungnya lagi, ada banyak cara agar bisa lebih suka dengan pekerjaan sehingga merampungkannya pun kian mudah.

Cara agar menyukai pekerjaan

Tidak mungkin setiap kali bekerja Anda akan berhadapan dengan hal-hal yang disukai saja. Dari waktu ke waktu, ada kalanya pekerjaan itu terasa kurang menyenangkan, apapun alasan di baliknya.

Namun, tanggung jawab tetaplah tanggung jawab. Apa saja cara untuk menyiasatinya?

1. Fokus pada hal positif

Cobalah untuk fokus pada hal positif dari pekerjaan yang tengah dihadapi. Pasti ada. Jika Anda merasa tidak ada, mungkin hanya belum terlihat saja karena terlalu banyak hal negatif yang memenuhi pikiran.

Oleh sebab itu, coba fokus pada hal positif agar mental tidak merasa terbebani. Pertimbangkan hal-hal seperti:

• Apa jenis pekerjaan yang paling bisa dinikmati?
• Adakah hal tertentu yang Anda harapkan porsi kerjanya lebih banyak?
• Apa pembelajaran dari pekerjaan itu?

Lewat beberapa indikator itu, pasti ada hal-hal yang disukai tentang pekerjaan Anda, meskipun sedikit. Jadikan itu sebagai momen untuk bekerja di luar zona nyaman dan terus bertumbuh secara profesional.

Tanpa disadari, mengerjakan tantangan baru adalah cara agar jauh dari rasa jenuh terhadap rutinitas yang itu-itu saja. Siapa tahu Anda justru menemukan aspek menyenangkan dari hal-hal baru itu.

2. Mulai hari dengan mood baik

Ketika terbangun di pagi hari dan bersiap bekerja, sebisa mungkin mulai hari dengan mood yang baik. Ini dapat menciptakan nuansa positif yang berdampak selaras pada produktivitas.

Caranya beragam, tergantung pilihan tiap individu. Contohnya dengan mendengarkan podcast favorit di perjalanan menuju kantor, menghirup udara segar di luar, atau memulai hari dengan rutinitas kesukaan seperti minum kopi atau teh.

3. Hindari hal-hal negatif

Bahkan tanpa pengaruh negatif dari luar pun, Anda sangat mudah dipenuhi pikiran negatif saat berhadapan dengan pekerjaan yang kurang disukai. Apabila yang terjadi adalah Anda terjebak di lingkungan kerja yang toxic, itu akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan cemas.

Rasanya mustahil bisa menuntaskan pekerjaan dengan baik apabila lingkungan kerja tidak kondusif. Untuk itu, coba lakukan beberapa hal seperti:

• Menghindari gosip di lingkungan kerja
• Fokus membantu rekan kerja, bukan bersaing
• Alihkan percakapan yang negatif
• Fokus pada menuntaskan masalah, bukan mengeluh
• Jauhi orang-orang yang gemar membuat rumor atau menghasut

4. Buat perubahan

Menurut penelitian, apabila karakter dan pekerjaan seseorang tidak cocok, burnout sangat mungkin terjadi. Untuk itu, coba cari keselarasan antara karakter diri Anda dengan tugas yang tengah digeluti.

Contohnya, ketika Anda ingin ada interaksi sosial namun pekerjaan kerap mengharuskan bekerja seorang diri, coba bergabung dalam project kelompok.

Begitu pula sebaliknya. Orang yang lebih suka bekerja seorang diri namun harus berada dalam kelompok, sebaiknya mengalokasikan waktu untuk bekerja sendiri agar bisa lebih fokus.

5. Area kerja personal

Meski terkesan sepele, membuat area kerja sangat personal bisa memberikan efek positif secara psikologis. Ingat, Anda menghabiskan waktu setengah hari di meja itu.

Terbukti dalam penelitian, orang yang bekerja di area terbuka bisa kurang termotivasi, mudah stres, tidak produktif, dan sulit untuk fokus. Ada banyak sekali distraksi dan keterbatasan privasi sehingga energi kognitif yang dicurahkan perlu lebih banyak.

Coba lakukan perubahan sederhana di area kerja Anda. Pastikan tempatnya ergonomis, pencahayaan cukup, dan temperatur udaranya juga nyaman. Hal ini juga berlaku ketika harus bekerja dari rumah.

6. Temukan makna

Mesti terdengar klise, menemukan makna dari pekerjaan yang tengah digeluti adalah cara menyukai pekerjaan itu. Pastikan Anda tahu betul apakah usaha yang dilakukan setiap hari membuat perbedaan. Menurut penelitian, orang yang tahu makna dari pekerjaannya bisa menjadi lebih loyal dan produktif.

Untuk melakukannya, coba bangun hubungan positif dengan klien dan rekan kerja. Fokuslah pada alasan mengapa Anda bekerja. Selain itu, pikirkan juga bagaimana pekerjaan Anda memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Tak perlu muluk-muluk dan merasa pekerjaan Anda bisa mengubah dunia. Ini lebih kepada cara untuk berkontribusi – meski kecil – kepada diri sendiri, keluarga, dan juga masyarakat. Dari situ, akan muncul rasa bahagia dan puas akan hidup yang dijalani.

Catatan dari SehatQ

Perlu diingat pula keinginan untuk mencari pekerjaan baru bukanlah bentuk aksi dari tidak menyukai pekerjaan. Itu berbeda. Baik yang bertahan di pekerjaan saat ini maupun pindah ke perusahaan baru, akar yang terpenting adalah memastikan bisa menyukai pekerjaannya.

Jika berhasil dilalui, ini akan berdampak positif bukan hanya pada performa pekerjaan namun juga kesehatan fisik dan mental. Jika Anda ingin tahu lebih banyak seputar keterkaitan kedua hal ini, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.