logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Juicer vs Blender, Pilih Mana yang Lebih Menyehatkan?

open-summary

Perdebatan seputar juicer vs blender telah lama menjadi topik untuk mengolah buah dan sayur. Keduanya bisa mengolah sayur dan buah menjadi minuman bernutrisi dan lezat hanya dalam hitungan detik. Namun keduanya memiliki hasil berbeda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

12 Sep 2020

Antara juicer vs blender Mana yang lebih sehat untuk mengolah buah dan sayuran?

Juicer dan blender memiliki hasil yang berbeda

Table of Content

  • Mengenal juicer dan blender
  • Juicer vs blender, mana yang lebih sehat?

Perdebatan seputar juicer vs blender telah lama menjadi topik utama ketika berbicara tentang pengolahan sayur dan buah. Keduanya bisa mengolah sayur dan buah menjadi minuman bernutrisi dan lezat hanya dalam hitungan detik. Meski demikian, hasil akhir olahannya berbeda dan perlu disesuaikan dengan target.

Advertisement

Bagi orang yang menyukai minuman dengan tekstur smoothie dan kaya akan serat, maka blender bisa jadi pilihan utama. Namun jika preferensinya adalah jus segar untuk meningkatkan energi dan tetap mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, maka juicer tentu lebih cocok.

Mengenal juicer dan blender

Tak sedikit orang menyebut bahwa juicer akan membuat serat esensial yang penting untuk tubuh. Di sisi lain, juicer tetap menjaga nutrisi sayur dan buah sehingga mudah diserap tubuh.

Untuk mengetahui lebih detail, berikut perbedaan keduanya:

1. Blender

smoothies pisang
Smoothies pisang

Sesuai namanya, fungsi blender adalah mencampurkan seluruh bahan yang dimasukkan ke dalamnya. Pisau tajam di blender sangat efisien mengubah sayuran dan buah menjadi cairan hanya dalam hitungan detik. Tak hanya itu, kandungan seratnya juga terjaga sehingga mencegah konstipasi.

Mengingat hasil akhir dari olahan blender masih mengandung banyak serat, perlu waktu lebih lama untuk menyerap seluruh nutrisinya. Proses pelepasan energi ini membuat orang yang mengonsumsi olahan dari blender merasa kenyang lebih lama.

2. Juicer

jus buah naga
Jus buah naga

Berbeda dengan cara kerja blender, juicer bisa mengambil ekstrak dari sayuran dan buah. Di saat yang sama, kandungan serat dan kulitnya pun dibuang. Hasilnya adalah cairan dengan tekstur tidak kental serta terkonsentrasi.

Hasil akhir dari juicer cenderung rendah serat namun tetap mengandung nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Meski demikian, perlu lebih banyak jumlah sayuran dan buah untuk mendapatkan satu porsi cairan olahan dari juicer.

Ada dua jenis juicer, sentrifugal dan mastikasi. Pada juicer sentrifugal, ekstrak dari sayur dan buah diperoleh dengan menekan produk ke pisau metal dan saringan. Nantinya, cairan ekstrak akan tertampung di sebuah kontainer tanpa kulit atau elemen yang lebih kasar.

Sementara juicer mastikasi dikenal juga dengan nama cold press juicer. Ini adalah pilihan yang tepat bagi yang ingin membuat jus kaya nutrisi. Cara kerja juicer jenis ini adalah menghancurkan sayur dan buah dengan tetap mempertahankan nutrisi pentingnya. Itu sebabnya prosesnya lebih lama, alatnya pun lebih besar dan mahal.

Baca Juga

  • 8 Pengganti Baking Powder untuk Membuat Kue di Rumah
  • Menelan Korban, Ini Bahaya One Chip Challenge yang Viral di TikTok
  • Penyebab Batuk Pilek dan Cara Mengatasinya

Juicer vs blender, mana yang lebih sehat?

Setelah mengetahui perbedaan antara juicer dan blender, kini tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jika memilih mana yang paling sehat, tentu juicer dengan cara kerja mastikasi atau cold press juicer jauh lebih bernutrisi.

Dari segi manfaat, blender berguna karena:

  • Seluruh bagian terproses dengan baik, tidak ada yang terbuang
  • Kaya serat yang baik untuk pencernaan dan membuang racun
  • Serat menimbulkan rasa kenyang lebih lama
  • Kadar gula darah stabil karena tingginya serat yang dihasilkan
  • Cocok bagi penikmat jus dengan tekstur seperti smoothies
  • Dijual dengan harga terjangkau
  • Tersedia blender yang praktis dan bisa langsung diminum

Sementara manfaat dari juicer adalah:

  • Kaya vitamin dan nutrisi dalam satu porsi minuman
  • Mudah dicerna
  • Ukuran juicer besar bisa mengolah sayuran dan buah lebih bervariasi
  • Hasil olahan juicer kaya energi
  • Rendah serat sehingga sistem pencernaan tak perlu bekerja keras
  • Menutrisi tubuh lebih maksimal karena kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan terjaga

Setelah mengetahui perbedaan juicer vs blender, kini tinggal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jika ingin mencari produk yang tetap menjaga nutrisi utuh dari sayur dan buah-buahan, maka juicer adalah juaranya.

Tak kalah penting, jangan menambahkan pemanis tambahan baik ketika mengolah sayur dan buah dengan juicer maupun blender. Percuma mengonsumsi jus apabila diberi tambahan gula. Ini juga justru bertentangan apabila seseorang ingin menurunkan berat badan.

Advertisement

hidup sehatbuah dan sayuranpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved