logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Kemungkinan yang Dapat Terjadi Jika Anda Melanggar Larangan Mudik

open-summary

Secara resmi, Jokowi melarang mudik lebaran tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil sebagai upaya dalam mencegah penyebaran virus corona.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

4 Mei 2021

Tahun ini rencana mudik Lebaran bersama keluarga harus ditunda setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan larangan mudik 2020

Di tengah pandemi Covid-19, rencana mudik harus ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona semakin luas

Table of Content

  • Jokowi larang mudik lebaran
  • Kemungkinan yang terjadi bila mudik di tengah pandemi Covid-19
  • Catatan dari SehatQ

Di Indonesia, hari raya Idul Fitri identik dengan tradisi mudik. Jutaan orang berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk bertemu sanak keluarga. Berbagai transportasi baik melalui jalur darat, laut dan udara pun selalu dipenuhi oleh para pemudik. 

Advertisement

Sayangnya di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan mudik harus diurungkan terlebih dahulu. Pasalnya dikhawatirkan mudik akan menyebabkan terjadinya penyebaran virus corona SARS-CoV-2 yang tak terkendali.

Jokowi larang mudik lebaran

Dilansir dari Kompas, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi memutuskan pelarangan mudik lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Keputusan ini diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona yang terus berlanjut. 

Pemerintah juga memberlakukan pengetatan persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang berlaku pada 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei.

Selama larangan mudik, semua transportasi ditiadakan, kecuali untuk kepentingan mendesak. Bagi masyarakat yang memaksa untuk tetap mudik akan diberi sanksi mulai dari diputarbalikkan hingga membayar denda. Sanksi akan diberlakukan untuk menegakkan peraturan.

Kemungkinan yang terjadi bila mudik di tengah pandemi Covid-19

Larangan mudik di tengah pandemi Covid-19 tentu harus diindahkan oleh seluruh masyarakat. Sebab, ini menjadi salah satu langkah besar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jika masyarakat tetap memaksa mudik dalam kondisi seperti ini, maka ada kemungkinan buruk yang dapat terjadi yaitu:

  • Penularan virus corona besar-besaran

Ketika mudik, penularan virus corona lebih mudah terjadi karena kemungkinan orang-orang akan berkerumun saat menunggu maupun menggunakan transportasi umum. Physical distancing yang selama ini digaung-gaungkan pun akan diabaikan. 

Dalam kerumunan tersebut, bisa saja terdapat orang yang positif Covid-19 hingga menimbulkan risiko penularan virus besar-besaran. Padahal seperti yang diketahui virus SARS-CoV-2 dapat menular dengan sangat cepat. 

Virus ini akan menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi ketika bersin, batuk, atau membuang napas. Saat Anda menghirupnya, tentu Anda bisa terinfeksi. Tak hanya itu, jika Anda menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi oleh droplet orang terinfeksi, kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut, maka Anda juga akan terinfeksi.

Bukan hanya pada satu orang saja, orang yang positif Covid-19 bisa menularkan virus pada banyak orang yang ada di sekitarnya saat mudik. Jadi, tidak ada yang dapat menjamin keamanan Anda untuk tidak tertular virus corona saat mudik.

  • Membawa virus corona ke kampung halaman

Meski Anda merasa sehat dan baik-baik saja, namun bisa jadi Anda juga positif Covid-19. Perlu Anda ketahui bahwa sekitar 25% orang yang positif corona, tidak menunjukkan gejala apa pun. Hal tersebut tentu bisa membuat Anda tidak menyadari jika tengah membawa virus corona.

Saat mudik ke kampung halaman, Anda pun dapat menularkan virus tersebut pada keluarga maupun orang-orang di sana terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh rentan misalnya lansia. Di sisi lain, Anda juga dapat menularkan virus ketika gejala belum muncul.

Jika hal itu terjadi, maka virus dapat menyebar secara tak terkendali. Mengingat fasilitas kesehatan di daerah juga belum mumpuni untuk mendeteksi maupun menangani pasien corona. Pada kasus yang parah, ini dapat menyebabkan kematian.

no caption

Catatan dari SehatQ

Mengerikannya kemungkinan yang dapat terjadi, membuat tetap di rumah menjadi langkah yang sangat tepat untuk dilakukan. Sebab, kita tidak pernah tahu berapa banyak orang di luar sana yang membawa virus, termasuk juga diri kita sendiri. 

Jika Anda menyayangi keluarga, maka sebaiknya turuti larangan pemerintah untuk tidak mudik dulu tahun ini. Bersilaturahmi dan bermaaf-maafanlah melalui media sosial maupun media daring lainnya. Dengan begitu, Anda dan keluarga akan senantiasa aman dan selamat.

Advertisement

ramadanmudikcovid-19

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved