Tak banyak yang tahu jika wanita berjenggot sebenarnya adalah tanda dari penyakit tertentu, seperti PCOS, sindrom Cushing, maupun penyakit yang berhubungan dengan kelainan hormon lainnya. Jadi, Anda perlu lebih waspada dan segera cari perawatan, apabila masuk ke dalam salah satunya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Apr 2023
Wanita berjenggot bisa tandakan penyakit tertentu, seperti PCOS
Table of Content
Wanita berjenggot atau berkumis tipis, seringkali menganggap enteng kondisi yang dialaminya karena melihatnya hanyalah soal estetika. Padahal, tumbuhnya jenggot pada wanita bisa menandakan adanya penyakit tertentu, terutama yang berkaitan dengan kelainan hormon.
Advertisement
Biasanya, tidak hanya dengan tumbuhnya rambut di dagu, wanita berjenggot juga mengalami kelainan menstruasi dan pertumbuhan rambut-rambut halus di area lain seperti dada.
Namun ingat, tumbuhnya rambut halus di dagu tidak melulu menandakan penyakit. Bagi sebagian orang, kondisi tersebut adalah hal yang normal. Jadi, Anda perlu mengetahui perbedaan antara keduanya.
Sebenarnya tidak semua wanita yang memiliki rambut halus di dagu pasti menderita kelainan. Sebab memang pada dasarnya, kulit di wajah, termasuk di area dagu memiliki folikel rambut yang akan memproduksi rambut halus. Rambut halus ini, memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh.
Rambut halus di dagu biasanya mulai muncul saat masa pubertas. Saat memasuki usia ini, hormon androgen yang ada di tubuh meningkat, sehingga rambut yang tumbuh di dagu bisa semakin panjang dan berwarna semakin gelap.
Ini juga terjadi pada laki-laki. Namun pada pria, jumlah hormon androgen yang diproduksi lebih banyak dibandingkan wanita. Jadi, jenggot dan kumis mereka terlihat jauh lebih jelas dan lebih lebat.
Kadar hormon di tubuh akan terus mengalami perubahan. Pada wanita, pertambahan usia, kenaikan berat badan, dan faktor lain seperti menopause dan kehamilan bisa menjadi penyebab yang normal terjadi.
Jadi, jika ada jenggot atau rambut-rambut halus yang tumbuh di dagu, jangan langsung mengatakan bahwa Anda mengalami penyakit tertentu. Biasanya, wanita berjenggot yang juga memiliki penyakit penyerta juga akan mengalami gejala lain.
Hirsutisme adalah suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih pada wanita, tertutama di bagian dada, wajah, perut bagian bawah, dan punggung. Kondisi ini bisa terjadi saat wanita memproduksi terlalu banyak hormon testosteron.
Selain membuat wanita berjenggot, kondisi ini juga ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti:
Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, di antaranya:
PCOS biasanya mulai dialami sejak usia pubertas akibat ketidakseimbangan hormon sex di tubuh. Lama-kelamaan, penyakit ini akan menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, menstruasi tidak teratur, obesitas, infertilitas, dan kista di ovarium.
Cushing syndrome terjadi apabila tubuh terpapar hormon kortisol dalam jumlah yang banyak. Kondisi ini bisa terjadi secara alami akibat gangguan di kelenjar adrenal, atau karena mengonsumsi obat tertentu, seperti prednisone dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini bisa terjadi akibat produksi hormon steroid yang tidak normal. Hormon yang termasuk dalam kelompok steroid antara lain kortisol dan androgen.
Ada beberapa jenis tumor yang bisa memicu keluarnya hormon androgen di ovarium atau kelenjar adrenal. Hal inilah yang menyebabkan seorang wanita bisa memiliki jenggot.
Beberapa jenis obat-obatan bisa menyebabkan hirsutism. Jenis obat tersebut antara lain minoxidil, danazol, testosteron, dan dehydroepiandrosterone (DHEA). Jika pasangan menggunakan suatu produk yang dioleskan di kulit dan mengandung androgen, maka hal tersebut bisa memengaruhi Anda melalui kontak antarkulit.
Berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi penampakan jenggot pada wanita, baik yang merupakan kondisi normal atau karena gangguan kesehatan tertentu.
Wanita yang mengalami kelebihan berat badan, akan memproduksi lebih banyak hormon laki-laki dibandingkan dengan hormon perempuan di tubuhnya. Inilah yang menyebabkan tumbuhnya jenggot.
Jadi untuk mengatasinya, cobalah untuk mulai menurunkan berat badan dan menajaga berat badan ideal. Dengan begitu, pertumbuhan rambut di dagu pun akan berkurang.
Bercukur bisa jadi pilihan untuk menghilangkan jenggot pada wanita. Baik menggunakan alat cukur manual atau elektrik, sebaiknya Anda oleskan krim pelembap agar kulit tidak rusak akibat bercukur terlalu sering.
Anda juga bisa melakukan pencabutan rambut-rambut tersebut untuk menghilangkannya. Namun, biasanya cara ini akan terasa sedikit sakit dan menimbulkan kemerahan di kulit.
Waxing merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan jenggot pada wanita. Sama seperti jika dicabut, waxing juga akan menyebabkan sakit dan kemerahan di kulit.
Krim yang bisa membantu untuk menghilangkan jenggot pada wanita biasanya mengandung depilatori. Pada penggunaannya, Anda cukup mengoleskan krim tersebut dan membiarkannya selama beberapa waktu. Setelah itu, Anda cukup membersihkan krim dan rambut di dagu akan ikut hilang.
Prosedur elctrolysis akan memberikan hasil yang permanen. Sebab, prosedur ini akan menghentikan pertumbuhan dari akar. Setelah beberapa kali perawatan, maka rambut di dagu akan berhenti tumbuh secara permanen.
Laser menggunakan tenaga panas untuk menghilangkan rambut. Namun, Anda tidak bisa hanya melakukannya dalam sekali perawatan. Perawatan ini harus diulang, dan biasanya akan ada kemungkinan bagi rambut untuk kembali tumbuh.
Perawatan ini akan menyasar akar rambut. Oleh karena itu, perawatan dengan laser akan menimbulkan rasa sakit dan berisiko merusak kulit.
Minum obat juga bisa jadi salah satu cara bagi para wanita berjenggot untuk mengatasi kondisinya. Namun, saat penggunaan obat dihentikan, rambut tetap akan kembali tumbuh.
Beberapa obat yang bisa digunakan antara lain pil KB, anti-androgen blockers, eflornithine yang digunakan dalam bentuk krim.
Baca Juga
Menjadi wanita berjenggot bagi sebagian orang terasa mengganggu. Karena itu, segeralah ketahui penyebab kondisi ini agar Anda bisa mendapatkan perawatan sesuai kondisi, terutama apabila jenggot yang tumbuh disebabkan oleh penyakit tertentu.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Waktu terbaik minum kopi bukanlah di pagi hari, tetapi saat produksi hormon kortisol sudah menurun. Hal ini dapat terjadi beberapa kali dalam sehari.
24 Feb 2020
Berolahraga adalah salah satu cara untuk mengontrol gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS). Olahraga untuk penderita PCOS meliputi kardio, latihan kekuatan, hingga HIIT.
21 Mei 2021
Cara melancarkan haid atau menstruasi antara lain dengan menjaga berat badan ideal, yoga, mengonsumsi rempah seperti jahe dan kayu manis, dan bila perlu, gunakan obat.
23 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved