Keluhan ibu hamil yang paling umum adalah nyeri punggung serta mual dan muntah akibat perubahan hormon dan pertumbuhan janin.
20 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Keluhan ibu hamil terjadi akibat perubahan hormon dan janin yang membesar
Table of Content
Keluhan ibu hamil kerap mewarnai trimester demi trimester kehamilan. Bayangkan saja, ukuran rahim yang awalnya hanya sebesar buah pir, dapat membesar berkali-kali lipat dan menampung bayi.
Advertisement
Namun kabar baiknya, sebagian besar masalah pada ibu hamil yang dirasakan adalah tanda bahwa janin dalam kandungan terus berkembang.
Sekarang, saatnya merunut apa saja keluhan ibu hamil yang paling umum terjadi plus strategi mengatasinya.
Kehamilan adalah salah satu fase kehidupan yang penuh dengan perubahan. Beberapa keluhan ibu hamil yang paling sering terjadi adalah:
Perubahan hormon ibu hamil menyebabkan pembuluh darah mengalami fluktuasi, terutama pada trimester pertama.
Pada fase ini, ibu hamil sangat rentan mengalami sakit kepala, stres, mudah lapar, dan hal ini bisa terjadi berkali-kali.
Bagaimana mengatasinya?
Seperti halnya obat flu untuk ibu hamil, konsumsi obat sakit kepala yang aman juga bukan masalah. Contohnya paracetamol yang boleh dikonsumsi apabila sakit kepala dirasa sangat mengganggu.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan kompres hangat di bagian mata dan hidung apabila ada masalah dengan sinus.
Jika ada masalah dengan ketegangan saraf atau otot, berikan kompres dingin di pangkal leher. Tak lupa, minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Tak hanya saat haid saja, nyeri payudara juga kerap dialami ibu hamil. Payudara yang biasanya tak mengalami masalah, bisa jadi berkali-kali lipat lebih sensitif.
Ini merupakan keluhan ibu hamil trimester 1 yang kerap ditemui.
Setelah trimester pertama, biasanya rasa sensitif pada payudara berkurang namun payudara masih akan terus “membengkak”.
Meningkatnya hormon dalam tubuh ibu hamil juga bekerja membuat lapisan lemak di payudara lebih tebal, sekaligus kelenjar susu yang sedang bersiap menjalankan tugasnya.
Bagaimana mengatasinya?
Salah satu yang bisa membuat ibu hamil lebih nyaman dengan masalah lebih sensitifnya payudara adalah mengenakan bra yang tepat yang dapat menyokong payudara.
Bedakan bra yang Anda pakai saat berolahraga ringan dengan yang digunakan saat beristirahat.
Keluhan ibu hamil berikutnya yang juga kerap terjadi adalah rasa tidak nyaman di perut.
Pada trimester awal, hal ini terjadi karena hormon progesteron membuat otot sfingter (katup antara tenggorokan dan lambung) lebih longgar, sehingga asam lambung rentan menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman di dada.
Sementara, rasa tidak nyaman sebagai keluhan ibu hamil trimester 3 biasanya adalah heartburn seiring dengan membesarnya uterus. Kondisi ini menekan perut lebih ke atas.
Bagaimana mengatasinya?
Siasati kondisi ini dengan makan porsi kecil dengan frekuensi lebih banyak. Hindari pula makanan pedas, berlemak, atau minuman yang mengandung kafein dan soda. Sebisa mungkin, jaga tubuh tetap tegak selama 30 menit setelah makan.
Salah satu keluhan yang juga sebagai ciri-ciri kehamilan yang paling umum adalah mual dan muntah, biasa disebut morning sickness. Lagi-lagi, hal ini terjadi karena fluktuasi hormon.
Meski disebut morning atau pagi, hal ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, mulai dari pagi hingga malam hari.
Umumnya, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya setelah minggu ke-12 kehamilan.
Bagaimana mengatasinya?
Konsumsi camilan sehat dan makan dalam porsi kecil sepanjang hari. Jangan pula membiarkan perut kosong karena bisa memicu rasa mual.
Perbanyak konsumsi vitamin B6 dan jahe untuk mengurangi rasa mual yang tidak nyaman.
Jangan heran apabila ibu hamil sesekali mengalami konstipasi atau sembelit. Meningkatnya hormon progesteron dalam tubuh membuat sistem pencernaan bekerja lebih lambat.
Di sisi lain, konsumsi vitamin kehamilan yang mengandung zat besi membuat feses menjadi lebih padat.
Keluhan ibu hamil yang satu ini kerap terjadi pada trimester akhir kehamilan. Pada masa ini, uterus membesar dan membatasi aliran darah sehingga rentan mengalami konstipasi.
Bagaimana mengatasinya?
Konsumsi buah dan sayuran tinggi serat. Selain itu, berolahraga secara teratur dan minum air 8 gelas per hari untuk membantu kinerja sistem cerna.
Keluhan ibu hamil yang juga mengganggu adalah nyeri punggung, biasanya dialami pada trimester kedua dan ketiga.
Berat badan bayi bisa saja menekan saraf skiatika yang membentang dari saraf tulang belakang hingga kaki atau karena otot-otot yang meregang akibat kehamilan.
Bagaimana mengatasinya?
Biasakan tubuh berada dalam postur yang tepat (bahu tegak, panggul masuk). Kemudian saat harus mengangkat beban yang cukup berat, pastikan jongkok dari lutut, bukan hanya membungkukkan badan.
Melakukan yoga secara berkala juga berguna untuk mengatasi nyeri punggung. Saat beristirahat, tidurlah dengan posisi menyamping dengan disokong bantal secukupnya.
Tentu tak ada yang mengharapkan mengalami kaki bengkak pada hari-hari akhir kehamilan.
Namun terkadang, hal ini tidak bisa dihindari seiring dengan penumpukan cairan, sirkulasi yang menjadi lebih pelan, dan juga gravitasi yang membuat kaki bengkak.
Bagaimana mengatasinya?
Kurangi konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi. Saat duduk, hindari menyilangkan kaki atau posisi yang dapat membatasi sirkulasi darah.
Pilihan olahraga seperti berenang juga bisa membantu menyeimbangkan tekanan dalam tubuh.
Setelah beraktivitas, angkat kaki sejajar perut untuk mengembalikan darah ke tubuh bagian atas.
Masalah pada ibu hamil ini bisa dijumpai kapan saja, baik pada trimester 1, 2, hingga 3. Hal ini dikarenakan rahim yang terus membesar mengikuti perkembangan bayi.
Bahkan, kram ini pun bisa merambat hingga bagian pinggul dan pangkal paha.
Umumnya, ini adalah keluhan ibu hamil trimester 2. Meski demikian, ada pula kram perut saat hamil muda.
Selain itu, sakit perut sebelah kiri saat hamil muda pun juga sering terjadi akibat ligamen yang meregang.
Biasanya, kram perut muncul saat olahraga, batuk dan bersin, tertawa, ataupun membuat gerakan mendadak.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk mandi air hangat, rileks dan tenang, dan kompres perut dengan air hangat.
Baca Juga
Keputihan berupa keluar lendir seperti putih telur saat hamil tua merupakan hal yang lumrah. Ini juga merupakan keluhan ibu hamil trimester 3.
Penyebabnya adalah estrogen yang meningkat sehingga aliran darah ke panggul pun lancar. Efeknya, selaput lendir pada vagina pun keluar berupa keputihan.
Namun, sebenarnya, keputihan juga bisa terjadi kapan pun. Keputihan pun bisa terjadi karena respon tubuh sedang membersihkan bagian vagina.
Pada keluhan ibu hamil trimester 1, hasrat ingin buang air kecil terjadi akibat meningkatnya hormon Human chorionic gonadotropin (hCG).
Ini pun berdampak pada meningkatnya aliran darah ke panggul. Efeknya, ginjal pun bekerja mengeluarkan urine.
Selain itu, masalah pada ibu hamil ini juga ditemukan pada trimester 3. Sebab, ibu pun mengeluarkan urine dari dirinya maupun janin. Hal ini menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.
Rasa lelah kerap terjadi saat awal dan akhir kehamilan. Ini terjadi akibat adanya hormon kehamilan. Masalah pada ibu hamil ini umum terjadi saat trimester pertama.
Bahkan, karena terlalu lelah, pingsan saat hamil pun tak terhindarkan. Sebab, otak mengalami kekurangan oksigen dari aliran darah.
Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan gerakan perlahan-lahan, segera duduk atau berbaring dengan hati-hati jika terasa ingin pingsan.
Saat memasuki trimester 3, bobot tubuh bayi di dalam perut pun meningkat. Hal ini menekan pembuluh darah sehingga darah pun menumpuk di kaki dan dubur. Penumpukan ini menyebabkan varises dan wasir pada ibu hamil.
Gusi berdarah merupakan masalah pada ibu hamil yang terdengar tidak berkaitan. Namun, adanya fluktuasi hormon estrogen dan progesteron ini menyebabkan bakteri di dalam mulut tidak seimbang.
Akibatnya, radang gusi pun terjadi sehingga berdarah. Hal ini pun dijelaskan pada temuan terbitan Mediators of Inflammation.
Saat memasuki trimester 3, janin di dalam kandungan pun semakin besar. Ini akan mendorong rahim menuju diafragma sehingga paru-paru pun tertekan.
Akibatnya, masalah pada ibu hamil berupa sesak napas pun muncul.
Keluhan ibu hamil bisa ditemukan pada trimester tertentu atau pada seluruh fase kehamilan. Apa pun itu, semuanya berlangsung sementara.
Apabila Anda menjumpai masalah pada ibu hamil pada tubuh Anda, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ,
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hamil 27 minggu posisi janin sudah tetap untuk mempersiapkan kelahiran. Sedangkan Ibu akan mulai mengalami keluhan kehamilan berupa kram kaki, nyeri punggung dan panggul, mual hingga sulit tidur.
Buku kesehatan ibu dan anak edisi 2020 memiliki beberapa lembar baru, seperti lembar pelayanan dokter dan penjelasan mengenai depresi pascamelahirkan. Apa saja kegunaannya?
Hipoksia pada bayi adalah kondisi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang memadai dan bisa dialami oleh janin. Kondisi ini bahkan bisa memicu gawat janin yang terjadi ketika pasokan oksigen dalam kandungan kurang sehingga membuat janin mengalami kondisi serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved