logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Jerawat Saat Hamil, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

open-summary

Jerawat saat hamil adalah hal yang normal. Bahkan, 1 dari 2 wanita yang hamil bisa mengalami kulit berjerawat. Kenali apa penyebab jerawat saat hamil dan solusinya berikut ini.


close-summary

8 Mei 2019

| Maria Yuniar

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Jerawat saat hamil diyakini merupakan kondisi alami yang akan hilang dengan sendirinya

Jerawat saat hamil adalah hal yang normal

Table of Content

  • Penyebab jerawat saat hamil
  • Cara menghilangkan jerawat saat hamil 
  • Cara mencegah jerawat saat hamil

Jerawat saat hamil adalah salah satu perubahan kulit selama kehamilan yang umum terjadi pada trimester pertama. Bahkan satu dari dua wanita yang hamil bisa mengalami kulit berjerawat.

Advertisement

Dalam beberapa kasus, jerawat bisa sangat serius dan meradang. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara tepat mengatasinya dan perawatan kulit yang perlu dilakukan untuk mencegah jerawat muncul saat hamil.

Baca Juga

  • Benarkah Suntik Putih Efektif untuk Mencerahkan Kulit? Ini Penjelasannya
  • Mengetahui Cara Kerja Suntik Botox dan Efek Sampingnya
  • Jerawat Puber Bikin Minder? Ketahui Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

Penyebab jerawat saat hamil

Penyebab jerawat saat hamil adalah karena meningkatnya kadar hormon androgen pada trimester awal. Meningkatkan hormon androgen selama kehamilan menghasilkan lebih banyak minyak alami kulit yang memicu munculnya jerawat.

Produksi minyak yang berlebih, sel kulit mati hingga bakteri bisa menyumbat pori-pori kulit yang dapat membuat kulit wajah ibu hamil mudah berjerawat. 

Kulit berjerawat pada ibu hamil umumnya lebih sering terjadi saat memasuki trimester pertama kehamilan. Namun, seiring berjalannya waktu, jerawat di kulit akan berangsur membaik dan mungkin saja kembali muncul di trimester ketiga.

Merawat kulit berjerawat saat Anda hamil bisa sedikit merepotkan. Secara umum, Anda harus menghindari obat-obatan yang dapat berdampak buruk bagi janin.

Baca juga: 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya

Cara menghilangkan jerawat saat hamil 

Jerawat selama kehamilan dapat dikatakan kondisi kulit yang alami. Kondisi ini biasanya akan mereda dengan sendirinya saat kadar hormon kembali normal.

Namun, jika kondisi ini begitu mengganggu, Anda bisa mengatasinya dengan sejumlah cara seperti berikut:

1. Perawatan dokter dan obat jerawat untuk ibu hamil

Beberapa ahli merekomendasikan produk obat topikal yang mengandung erythromycin atau azelaic acid. sebagai obat jerawat untuk ibu hamil Selain itu, Anda bisa menggunakan produk yang mengandung clindamycinbenzoyl peroxide atau asam glikolat. 

Pemakaian obat-obatan di atas hanya akan diserap oleh kulit sebanyak 5%. Jadi, masih relatif aman dan tidak akan meningkatkan risiko bagi kehamilan. Namun, sebaiknya Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat jerawat apapun saat hamil.

Ini karena menurut American Academy of Pediatric, penggunaan obat jerawat tertentu dapat membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin. Sejumlah jenis obat yang sebaiknya dihindari selama kehamilan adalah isotretinoin, asam salisilat, tetrasiklin dan retinoid.

Selain mengonsumsi obat, Anda juga bisa menggunakan metode laser untuk menghilangkan jerawat. Namun, melakukan metode ini selama kehamilan harus melalui pertimbangan medis terlebih dahulu.

2. Melakukan perawatan kulit berjerawat saat hamil dengan bahan alami

Salah satu cara menghilangkan jerawat saat hamil selain menggunakan obat jerawat, yakni bisa dengan cara alami.

Perawatan kulit berjerawat secara alami ini bisa dengan menggunakan aneka masker kulit yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti:

  • Madu
  • Lidah buaya
  • Minyak kelapa murni
  • Oatmeal dan mentimun
  • Soda kue
  • Lemon atau jeruk nipis
  • Putih telur

Untuk membuat masker jerawat, Anda bisa mencampurkan salah satu atau lebih bahan-bahan seperti oatmeal, mentimun dan madu hingga soda kue dengan air untuk selanjutnya dioleskan pada kulit wajah yang berjerawat.

Sedangkan untuk minyak kelapa murni, lidah buaya, madu, lemon atau jeruk nipis dan putih telur dapat langsung dioleskan pada wajah yang berjerawat.

Baca juga: Perawatan Wajah untuk Ibu Hamil, Ini yang Boleh Dilakukan dan Tidak

Cara mencegah jerawat saat hamil

Kulit berjerawat selama hamil diyakini merupakan kondisi alami yang akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Oleh sebab itu, agar lebih aman bagi janin, tindakan yang terbaik adalah merawat kulit secara teratur untuk mencegah jerawat.

Berikut adalah beberapa metode perawatan kulit yang bisa dilakukan untuk mencegahnya munculnya jerawat saat hamil:

  • Mencuci wajah dengan sabun 2x sehari. Terutama setelah mengenakan makeup dan sebelum tidur. Pastikan untuk tidak mencuci wajah terlalu sering karena bisa menghilangkan kelembapan kulit dan membuat kulit kering.
  • Gunakan produk sabun pembersih wajah yang berformula lembut, bebas minyak, bebas alkohol, dan non abrasif pada kulit.
  • Gunakan kain atau kapas yang lembut dan bersih untuk mengusap dan mengelap wajah.
  • Setelah mencuci wajah, bilas kulit dengan air hangat. Lalu, tepuk-tepuk dengan lembut memakai lap/handuk bersih. Gunakan pelembap setelahnya untuk mengunci kelembaban kulit.
  • Jangan membersihkan wajah terlalu sering karena akan merangsang produksi kelenjar minyak (sebum) dan memicu jerawat.
  • Keramaslah dengan sampo secara teratur setiap hari. Tetapi, jika Anda memiliki jenis kulit kepala berminyak, hal ini juga bisa menyebabkan kulit wajah timbul jerawat.
  • Hindari menerapkan minyak rambut atau pomade di dekat area dahi atau telinga.
  • Gantilah sarung bantal dan sprei secara rutin untuk menghindari wajah terkontaminasi debu dan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit.
  • Jangan menempelkan ponsel ke wajah Anda, gunakan earphone atau loudspeaker.

Selain itu, Anda bisa memilih produk kecantikan yang mengandung sulfur berbasis organik atau produk dengan kandungan asam glikolat atau asam alfa hidroksi.

Jika belum berhasil, Anda dapat mencoba produk skincare dengan kandungan asam azelaic dan krim erythromycin yang aman bagi ibu hamil.

Lalu, gunakan produk skincare yang aman untuk ibu hamil berjerawat. Tukar pula dengan kosmetik saat hamil yang aman untuk kulit berjerawat. MIsalnya mengganti menjadi alas bedak khusus kulit berminyak atau menggunakan bedak tabur yang mengandung mineral. Dua hal ini dapat membantu Anda mencegah iritasi kulit akibat jerawat.

Satu lagi, hindari godaan untuk menekan atau memencet jerawat. Hal ini justru akan membuat jerawat membekas secara permanen dan meninggalkan bekas berwarna hitam di area wajah.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter perihal perawatan wajah berjerawat selama kehamilan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

perawatan kulitjerawattrimester pertama kehamilanjerawat hamil

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved