Jerawat nodul adalah jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, berukuran besar, disertai peradangan dan menimbulkan rasa nyeri. Meski bisa ganggu penampilan, ada berbagai cara mengatasi jerawat nodul yang bisa diatasi.
29 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jerawat nodul biasanya disertai peradangan menimbulkan rasa nyeri
Table of Content
Jerawat nodul adalah jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, berukuran besar, disertai peradangan dan menimbulkan rasa nyeri. Tak heran bila kemunculan jerawat di bawah kulit dapat mengganggu penampilan. Apa penyebab jerawat nodul dan bagaimana cara mengobatinya?
Advertisement
Sama seperti penyebab jerawat pada umumnya, jerawat nodul dapat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih.
Penyumbatan pori-pori tersebut yang membuat bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes berkembang biak bersamaan dengan penumpukan sebum dan sel kulit mati sehingga menimbulkan infeksi.
Pada jenis jerawat mendem, infeksi terjadi di bawah permukaan kulit yang menyebabkan pori-pori kulit memerah dan membengkak. Maka dari itu, jerawat
Mengingat jerawat nodul menginfeksi lapisan kulit paling dalam, maka jerawat nodul tergolong sebagai jerawat meradang yang parah.
Kendati demikian, ada berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami jerawat nodul, yaitu:
Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami jerawat nodul adalah perubahan hormon.
Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan kadar hormon androgen yang menyebabkan produksi minyak alami pada kulit jadi berlebih.
Produksi minyak berlebih pada kulit inilah yang menjadi lingkungan tepat dan nyaman bagi tumbuhnya jerawat.
Faktor genetik juga berperan penting terhadap pertumbuhan jerawat nodul.
Jika orangtua atau ada anggota keluarga yang bermasalah dengan jerawat nodul, maka kemungkinan besar Anda akan mengalami kondisi serupa.
Pada dasarnya, siapa saja dapat mengalami jerawat nodul atau jerawat di bawah kulit.
Namun, jenis jerawat ini lebih sering terjadi pada remaja laki-laki dan laki-laki dewasa.
Meski demikian, wanita dewasa juga dapat mengalami jerawat nodul, terutama sebelum siklus menstruasi tiba.
Umumnya, jerawat nodul berukuran lebih besar dan dapat menginfeksi lapisan kulit paling dalam.
Untuk membedakan jerawat nodul dengan jerawat biasa atau jerawat meradang lainnya, ada beberapa tanda atau ciri-ciri yang bisa Anda kenali sebagai berikut.
Selain di wajah, jerawat mendem di bawah kulit dapat muncul di punggung dan badan.
Jerawat nodul dan jerawat kistik atau jerawat batu adalah dua jenis jerawat meradang yang tergolong parah.
Tak ayal jika beberapa dari Anda mungkin sulit menemukan perbedaan jerawat nodul dan jerawat kistik.
Perbedaan jerawat nodul dan jerawat kistik dapat dilihat dari bentuknya.
Jerawat kistik atau jerawat batu adalah jenis jerawat yang menginfeksi lapisan kulit paling dalam, berukuran besar serta memerah akibat peradangan yang terjadi.
Pada jerawat kistik, terdapat puncak kepala berisi nanah sehingga teksturnya lebih lembut saat disentuh dibandingkan jerawat nodul.
Sementara, jerawat nodul tidak memiliki puncak kepala berisi nanah dan cenderung lebih keras saat disentuh, serta membuat area kulit yang terdapat jerawat menjadi kencang.
Umumnya, jerawat nodul tidak dapat diobati secara efektif dengan pengobatan jerawat tanpa resep dokter.
Ini karena obat jerawat di apotek atau tanpa resep dokter biasanya mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.
Keduanya hanya bertujuan untuk mengurangi produksi sebum berlebih dan membersihkan penumpukan sel kulit mati pada permukaan kulit.
Maka dari itu, penggunaan obat jerawat nodul sebaiknya harus sesuai dengan resep dokter.
Jadi, alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh rekomendasi cara mengatasi jerawat nodul yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Adapun beberapa cara mengatasi jerawat nodul yang biasanya diresepkan dokter adalah sebagai berikut.
Salah satu cara mengatasi jerawat nodul yang diresepkan oleh dokter adalah antibiotik.
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk jerawat dalam bentuk oral guna membunuh bakteri penyebab jerawat sehingga mencegah kemunculan jerawat di kemudian hari.
Penggunaan antibiotik juga bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri atau peradangan yang ditimbulkan akibat jerawat nodul.
Meski demikian, penggunaan antibiotik hanya dapat digunakan dalam jangka pendek agar tidak menyebabkan resistensi antibiotik. Pengobatan antibiotik untuk jerawat meradang umumnya berjalan 7-10 hari.
Cara mengatasi jerawat nodul yang biasanya diresepkan dokter berikutnya adalah isotretinoin.
Isotretinoin adalah obat jerawat di bawah kulit yang penggunaannya cenderung kuat dan efektif untuk mengobati jerawat parah.
Kendati demikian, penggunaan isotretinoin harus dengan resep dokter karena dapat menimbulkan efek samping, seperti:
Perempuan yang sedang hamil atau berencana untuk hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi isotretinoin.
Pasalnya, penggunaan isotretinoin dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan.
Bagi perempuan yang memiliki jerawat mendem akibat perubahan hormon, penggunaan pil KB dapat menjadi pilihan cara menghilangkan jerawat nodul.
Dokter mungkin meresepkan pil KB sebagai untuk menekan aktivitas kelenjar sebasea agar tidak memproduksi sebum secara berlebihan.
Namun, penggunaan pil KB sebagai obat jerawat nodul harus memerhatikan status hormonal.
Selain itu, penting untuk mendiskusikan dengan dokter mengenai efek samping pil KB yang mungkin muncul.
Selain konsumsi obat minum resep dokter, pengobatan jerawat nodul akan semakin maksimal dengan penggunaan krim atau salep jerawat yang dioleskan langsung ke kulit.
Beberapa jenis obat oles jerawat, termasuk:
Retinoid, obat turunan dari vitamin A yang bertujuan untuk membuka penyumbatan pori-pori.
Jerawat nodul dapat menimbulkan noda bekas jerawat. Hal ini bisa terjadi akibat pengobatan jerawat nodul yang tidak tepat.
Selain itu, berusaha memecahkan jerawat mendem juga dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut dengan cara merusak kulit di sekitarnya.
Alhasil, kulit berjerawat yang meradang bisa berubah menjadi noda atau bintik hitam
Menurut American Academy of Dermatology, noda hitam bekas jerawat membutuhkan waktu beberapa bulan, atau bertahun-tahun, untuk dapat hilang sepenuhnya.
Bahkan, noda hitam bekas jerawat di bawah kulit bisa menjadi permanen atau tidak dapat hilang sama sekali.
Meski sedang melakukan cara menghilangkan jerawat nodul dari dokter, pengobatan rumahan untuk jerawat pun sebaiknya perlu diterapkan.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan serta mencegah tumbuhnya jerawat di kemudian hari.
Berikut adalah pengobatan rumahan sebagai cara menghilangkan jerawat nodul, seperti:
Baca Juga
Jerawat nodul adalah jenis jerawat meradang dan memerah yang keras dan terasa nyeri saat disentuh.
Meski bisa mengganggu penampilan, Anda dapat melakukan berbagai cara mengatasi jerawat nodul dengan langkah di atas.
Bila kondisi jerawat di bawah kulit masih sulit ditangani, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan rekomendasi perawatan lebih lanjut.
Anda pun dapat berkonsultasi langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk bertanya seputar cara menghilangkan jerawat nodul lebih lanjut.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa potensi penyebab benjolan di belakang telinga adalah mastoiditis, abses, otitis media, kista sebasea, hingga jerawat.
Zinc adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Manfaat zinc bagi tubuh bisa membantu menangani jerawat hingga mempercepat penyembuhan luka. Namun, dosis kebutuhan zinc harian untuk orang dewasa tidak boleh lebih dari 11 mg per hari.
Milia dan jerawat merupakan kondisi kulit yang sering ditemukan di wajah bayi. Milia pada bayi berbentuk bintik kecil berwarna putih dan muncul di hidung, sekitar mata, dagu, dan dahi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved