logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Jerawat di Hidung: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab jerawat di hidung meliputi vestibulitis nasal, rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair), sampai trombosis sinus kavernosus. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba bahan alami ataupun memakai obat-obatan dari dokter.


close-summary

5 Apr 2023

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Jerawat di hidung dapat mengganggu penampilan

Jerawat di hidung dapat disebabkan oleh berbagai macam infeksi.

Table of Content

  • Jenis-jenis jerawat di hidung
  • Apa penyebab jerawat hidung?
  • Bagaimana cara menghilangkan jerawat di hidung?
  • Cara mencegah jerawat dalam hidung
  • Kapan jerawat dalam hidung perlu dikonsultasikan ke dokter?

Jerawat dapat muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk hidung. Jerawat di hidung tidak hanya mengganggu penampilan Anda, tapi juga berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman.

Advertisement

Supaya masalah kulit ini dapat diatasi dengan tepat, ketahui berbagai penyebab jerawat di hidung beserta jenis, solusi, dan cara mencegahnya.

Jenis-jenis jerawat di hidung

jerawat di hidung
Munculnya jerawat di bagian hidung dapat mengganggu penampilan.

Sebelum mencari tahu penyebabnya, ada baiknya Anda memahami jenis-jenis jerawat di hidung terlebih dahulu.

Pada dasarnya, ada dua jenis jerawat yang kerap muncul di area hidung, yaitu acne vulgaris dan acne rosacea. 

Kedua jenis jerawat ini memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan yang bisa Anda simak.

1. Acne vulgaris

Acne vulgaris adalah kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat dengan sel kulit mati, bakteri, dan minyak (sebum).

Folikel yang tersumbat ini menyebabkan berbagai masalah pada kulit, di antaranya jerawat, komedo hitam dan putih, sampai jerawat kistik.

Selain di hidung, acne vulgaris juga dapat memicu kemunculan jerawat di wajah atau area tubuh lainnya, misalnya punggung.

2. Acne rosacea

Jenis jerawat di hidung berikutnya adalah acne rosacea. Sesuai namanya, acne rosacea adalah sejenis masalah kulit bernama rosacea.

Kemunculan acne rosacea ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan pada area wajah. Gejala acne rosacea bisa terjadi pada hidung. 

Mulanya, hidung Anda dapat kelihatan membesar karena peradangan. Jerawat kemudian muncul di atas permukaan kulit yang mengalami ruam kemerahan. 

Selanjutnya, jenis jerawat ini dapat menyebar ke area wajah lain, seperti dahi dan pipi. 

BACA JUGA: 10 Penyebab Jerawat di Pipi dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab jerawat hidung?

Arti jerawat di hidung biasanya menandakan kondisi kulit yang berminyak ataupun dampak dari stres. 

Meskipun jerawat di hidung luar paling sering terjadi, kondisi ini juga bisa muncul di dalam hidung.

Penyebab munculnya jerawat di area hidung adalah penyumbatan pori-pori yang disebabkan folikel rambut, penumpukan sel-sel kulit mati, serta produksi minyak berlebih.

Sederet faktor tersebut bisa menyebabkan bakteri lebih mudah berkembang dan memicu peradangan yang disertai nyeri.

Infeksi bakteri yang menyumbat pori-pori kulit juga dapat mengakibatkan munculnya jerawat di area hidung.

Selain itu, berikut adalah beragam jenis infeksi lain yang mampu menimbulkan jerawat di bagian hidung.

1. Vestibulitis nasal

Salah satu kemungkinan infeksi penyebab jerawat di dalam hidung adalah vestibulitis nasal. 

Kondisi yang juga dikenal sebagai folikulitis nasal ini dapat menimbulkan benjolan berwarna merah atau putih yang meradang di bagian lubang hidung.

Penyebab folikulitis yang utama adalah infeksi bakteri Staphylococcus (staph). 

Beberapa kebiasaan buruk, seperti mengupil terlalu dalam atau membuang ingus terlalu sering, dapat menyebabkan infeksi bakteri ini.

BACA JUGA: 8 Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Kamu Ketahui

2. Bisul di dalam hidung dan selulitis

Penyebab jerawat di dalam hidung lainnya adalah bisul. Jika kondisinya parah, masalah ini dapat menyebabkan selulitis. 

Selulitis adalah infeksi kulit yang menyebar dengan cepat dan dapat masuk ke aliran darah. 

Penderitanya dapat menyadari bahwa area kulitnya membentuk lesung, meradang, membengkak, disertai rasa nyeri. 

Pada beberapa kasus yang sangat parah dan tidak mendapatkan penanganan, selulitis bahkan bisa berakibat fatal dan memicu kematian.

Pasalnya, infeksi MRSA atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus sulit ditangani dan kebal terhadap banyak antibiotik.

3. Rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair)

Rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair umumnya terjadi di bagian kulit yang sering dicukur atau mengalami banyak gesekan, seperti kaki, wajah  (berewok), dan tak terkecuali hidung.

Apabila muncul di bagian hidung, ingrown hair biasanya dipicu kebiasaan mencabut bulu hidung, seperti dengan metode waxing atau menggunakan pinset.

Baca Juga: Arti Letak Jerawat dan Cara Mencegah Kemunculannya

Jerawat dalam hidung cenderung berisiko tinggi pada orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah atau menderita diabetes. 

Pasalnya, kedua kelompok ini lebih rentan mengalami infeksi pada kulit.

Bagaimana cara menghilangkan jerawat di hidung?

jerawat di hidung
Ada banyak cara menghilangkan jerawat di area hidung.

1. Mengoleskan salep

Salah satu cara menghilangkan jerawat di bawah hidung atau bagian lainnya adalah mengoleskan salep jerawat. 

Salep yang dimaksud adalah salep yang mengandung antiseptik atau retinoid.

Anda juga bisa menggunakan salep jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida untuk membersihkan pori-pori agar lebih bersih dan mengurangi tampilan jerawat. 

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat jerawat oles sesuai dengan jenis jerawat yang ada di hidung Anda.

2. Mengonsumsi obat-obatan

Selanjutnya, cara menghilangkan jerawat di hidung adalah mengonsumsi obat-obatan.

Pasalnya, dalam beberapa kasus, obat oles saja tidak cukup untuk mengatasi masalah jerawat, khususnya jika jerawat yang Anda alami sifatnya sedang atau berat.

Ada kalanya Anda perlu minum obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Cara ini juga bertujuan mencegah jerawat muncul lagi pada area hidung.

3. Kompres hidung dengan air hangat

Terganggu dengan adanya jerawat di bawah hidung? Kompres saja dengan air hangat!

Mengompres jerawat yang ada di dekat hidung dipercaya mampu menghilangkannya. Terlebih lagi, cara ini bisa meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman akibat jerawat.

Anda hanya perlu membasahi kain, kapas, atau handuk bersih dengan air hangat, lalu tempelkan di bagian kulit yang terdampak jerawat selama 15-20 menit, sebanyak 3 kali sehari.

4. Minum obat pereda rasa nyeri

Jerawat batu di hidung bisa menimbulkan rasa sakit. Sebagai solusinya, Anda bisa meminum obat pereda rasa nyeri, misalnya ibuprofen dan paracetamol.

Obat-obatan tersebut bisa dibeli sendiri di apotek ataupun melalui resep dokter.

Pastikan Anda mematuhi aturan pakai yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter.

5. Menggunakan minyak esensial

Anda bisa memanfaatkan minyak esensial untuk menangani rasa nyeri akibat jerawat di hidung.

Sebagian orang mungkin bisa merasa lebih nyaman setelah mengoleskan atau menghirup aroma minyak esensial.

Kendati dianggap bermanfaat, Anda perlu memastikan ada atau tidaknya alergi terhadap minyak esensial yang akan digunakan.

Anda juga sebaiknya memilih minyak esensial dengan kandungan yang tidak terlalu keras, contohnya tea tree oil, neem oil, cinnamon oil, atau rosemary oil

Anda bisa mencampurkannya dengan minyak pelarut (carrier oil), seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, sebelum mengolesnya ke jerawat.

6. Menghindari kebiasaan menyentuh hidung

Menyentuh bagian dalam hidung dalam keadaan tangan belum dicuci, bisa meningkatkan risiko pori-pori tersumbat hingga infeksi bakteri.

Tak hanya itu, kebiasaan menyentuh jerawat di area hidung juga dapat memecah jerawat dan meninggalkan bekas luka. 

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mencuci tangan sebelum menyentuh hidung dan jangan mengupil terlalu dalam.

Baca Juga

  • Serupa tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Flek Hitam dan Freckles pada Kulit
  • Menilik Manfaat DNA Salmon Sebagai Perawatan Wajah yang Tengah Populer
  • 4 Cara Membuat Handbody Racikan, Pilih Aroma Sesuai Selera

7. Jangan membuang ingus terlalu keras

Membuang ingus terlalu keras dapat menyebarkan infeksi, memperparah rasa nyeri, dan menimbulkan ketidaknyamanan akibat jerawat dalam hidung.

8. Memakai masker

Memakai masker saat keluar rumah tidak hanya menjaga tubuh Anda dari polusi, tapi juga membantu mengatasi jerawat yang ada di dalam hidung. 

Sebab, tujuan memakai masker ketika bepergian adalah mencegah infeksi di dalam hidung agar tidak semakin parah.

9. Jangan memencet jerawat

Hindari kebiasaan memencet jerawat, termasuk jerawat yang muncul di area hidung. 

Alasannya, memencet jerawat dapat merusak lapisan kulit dan berisiko menginfeksi pori-pori kulit.

10. Pemberian antibiotik

Jika infeksi bakteri yang jadi penyebab jerawat di bawah hidung atau bagian lainnya, dokter dapat meresepkan obat-obatan antibiotik, misalnya bacitracin atau mupirocin.

Sementara itu, kondisi infeksi yang sudah parah mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit. 

Di sana, dokter atau perawat akan memberikan obat antibiotik dalam bentuk cairan infus.

Cara mencegah jerawat dalam hidung

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Supaya jerawat di area hidung tak muncul lagi, berikut adalah tips pencegahan yang bisa Anda ikuti.

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh wajah

Salah satu cara mencegah jerawat di dalam hidung adalah cuci tangan menggunakan air dan sabun, baik sebelum atau sesudah menyentuh wajah.

Hindari menyentuh area hidung secara sembarangan sebelum tangan dan jari Anda dicuci hingga bersih.

Tujuannya adalah mengurangi risiko berpindahnya kotoran dan bakteri di area hidung. 

2. Berhati-hati saat mencukur bulu hidung

Cara untuk mencegah jerawat dalam hidung adalah berhati-hati saat mencukur bulu hidung. 

Selalu gunakan alat pencukur bulu hidung yang bersih, begitu juga dengan tangan Anda.

Anda bisa mencabut bulu hidung menggunakan trimmer atau alat pencabut bulu hidung lainnya yang aman. 

Anda juga dapat berkunjung ke dokter kulit dan melakukan terapi laser. Namun, prosedur ini bisa menimbulkan efek samping, seperti luka di membran mukosa dalam hidung.

Biaya prosedur terapi laser pun relatif mahal. 

3. Hindari stres

Stres dapat menurunkan kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan jerawat yang ada di hidung.  

Oleh sebab itu, redakan stres dengan cara berolahraga, bermeditasi, yoga, dan memenuhi kebutuhan tidur Anda.

Kapan jerawat dalam hidung perlu dikonsultasikan ke dokter?

Apabila Anda mengalami jerawat di dalam hidung yang sangat mengganggu dan menyakitkan, segera periksakan ke dokter spesialis kulit. 

Selain itu, Anda juga perlu ke dokter jika mengalami gejala-gejala di bawah ini.

  • Mata buram
  • Penglihatan ganda
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Mengalami ruam merah, bengkak, dan nyeri
  • Mendadak merasa bingung
  • Ukuran pupil mata tidak sama
  • Jerawat dalam hidung semakin memburuk.

Dokter dapat membantu Anda dalam menentukan pengobatan jerawat dalam hidung sesuai dengan jenis dan penyebabnya.

Anda juga bisa konsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk bertanya lebih lanjut seputar jerawat di hidung. 

Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

jerawatpengobatan jerawatkulit dan kecantikan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved