Jerawat di dagu dapat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori, perubahan hormon, dan kurang menjaga kebersihan wajah. Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara yang mudah dicoba.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
11 Mar 2022
Hindari memencet jerawat di dagu karena bisa membuatnya meradang
Table of Content
Jerawat di dagu seringkali muncul secara tiba-tiba. Hal ini tentu berpotensi mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Sebab, letak jerawatnya yang dapat dengan jelas terlihat pada area wajah. Akibatnya, ketika mengobrol, perhatian lawan bicara Anda pun bisa teralihkan pada jerawat tersebut.
Advertisement
Lantas, apa penyebab jerawat di dagu dan bagaimana cara mengobatinya?
Jerawat di dagu memiliki ukuran yang bervariasi, bisa kecil ataupun besar. Selain itu, jerawat yang ada juga bisa muncul satu-persatu atau bahkan lebih.
Pada dasarnya, penyebab jerawat di dagu sama dengan jerawat di area tubuh lainnya. Penyebab jerawat di dagu adalah produksi minyak atau sebum berlebih serta penumpukan sel-sel kulit mati dalam pori-pori kulit sehingga membuatnya rentan tersumbat.
Jika penumpukan tersebut terjadi, bakteri jadi lebih mudah berkembang dan memicu peradangan. Kondisi tersebut yang akhirnya menjadi penyebab jerawat di dagu dapat muncul.
Selain itu, sebuah hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara produksi sebum dan jerawat di T-zone.
Orang dewasa cenderung mengalami jerawat di area T-zone wajah, yaitu mulai dari dahi, hidung, hingga dagu. Sebab, T-zone cenderung memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan dengan area lainnya di wajah. Hal ini yang membuat area dagu cenderung rentan tumbuh jerawat.
Kendati demikian, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab jerawat di dagu, yaitu:
Perubahan hormon selama masa pubertas atau menstruasi dapat menjadi faktor penyebab jerawat di dagu Anda muncul.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa arti letak jerawat di dagu seringkali menandakan naik-turunnya hormon.
Ketika hormon androgen meningkat, maka sebum (minyak alami kulit) juga akan mengalami peningkatan. Hal ini bisa menyumbat pori-pori di dagu dan membuat timbulnya jerawat.
Jerawat di dagu pun dapat datang dan pergi kapan saja mengikuti ketidakseimbangan hormon. Namun, hal ini biasanya tidaklah berbahaya.
Peningkatan produksi androgen juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Tanda jerawat di dagu juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem endokrin tubuh.
Apakah Anda tipe orang yang jarang membersihkan wajah? Jika iya, Anda harus berhati-hati. Pasalnya, arti jerawat di dagu bisa pula disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan wajah.
Ketika kebersihan kulit wajah tidak terjaga dengan baik, maka pori-pori di dagu dapat tersumbat oleh minyak, kotoran, sel-sel kulit mati dan bakteri yang menempel.
Akibatnya, pori-pori wajah pun akan meradang dan menjadi penyebab jerawat di dagu dapat muncul.
Penyebab jerawat di dagu dapat muncul adalah rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair). Pria yang memiliki kebiasaan sering mencukur jenggot lebih berisiko mengalami rambut di sekitar dagunya tumbuh ke dalam kulit.
Kondisi tersebut mungkin saja timbul akibat penggunaan alat cukur atau pinset yang tidak steril.
Namun, hal ini juga dapat terjadi pada wanita. Ketika masalah kulit ini terjadi, rambut yang tumbuh ke dalam tersebut bisa memicu peradangan hingga menimbulkan benjolan yang menyerupai jerawat.
Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, arti jerawat di dagu bisa pula disebabkan oleh sejumlah faktor yang mampu meningkatkan produksi sebum berlebih pada kulit.
Misalnya, stres, kurang tidur, konsumsi makanan tertentu, hingga efek konsumsi obat (pil KB, antidepresan, kortikosteroid).
Salah satu studi dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology meneliti wanita-wanita dewasa yang berjerawat.
Hasilnya ditemukan bahwa jerawat dapat menyebabkan gejala depresi atau kecemasan dari tingkat ringan hingga sedang.
Baca Juga: Arti Letak Jerawat dan Cara Mencegah Kemunculannya
Ketika memiliki jerawat, tak terkecuali jerawat pada area dagu, tentu saja setiap orang ingin segera menghilangkannya.
Nah, tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara menghilangkan jerawat di dagu yang bisa Anda lakukan di rumah.
Salah satu cara menghilangkan jerawat di dagu dengan cepat adalah mengoleskan krim atau salep jerawat.
Anda bisa menggunakan salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebagai cara mengatasi jerawat di dagu.
Obat jerawat tersebut dapat membantu menghilangkan jerawat dalam beberapa hari atau minggu.
Akan tetapi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk mendapat rekomendasi obat jerawat yang tepat.
Cara mengatasi jerawat batu di dagu adalah dengan mengompres jerawat. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan membantu menenangkan jerawat yang muncul..
Anda dapat menggunakan kompres dingin. Caranya, bungkuslah es batu dengan handuk atau kain bersih, lalu letakkan pada area yang terdapat jerawat batu selama 5 menit.
Cara menghilangkan jerawat di dagu dengan cepat yang tak kalah penting adalah membersihkan wajah. Pastikan Anda mencuci muka dengan sabun berbahan ringan yang mengandung asam salisilat agar jerawat mudah mengering dan hilang.
Lakukan cara mengatasi jerawat ini secara rutin dua kali sehari untuk mendapat hasil yang baik. Apalagi jika terdapat riasan pada wajah Anda, maka Anda tentu harus membersihkannya.
Namun, pastikan Anda menggunakan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Memencet jerawat menjadi kekeliruan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Cara menghilangkan jerawat di dagu dengan cepat ini biasa dilakukan agar jerawat mengecil dan menghilang.
Faktanya, memencet jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang. Bahkan, dapat meninggalkan bekas kehitaman yang susah hilang.
Oleh sebab itu, hindarilah memencet jerawat untuk menghindari area dagu semakin meradang atau terinfeksi.
Jangan memakai pembersih, scrub, pelembap ataupun produk kecantikan wajah lain yang berbahan keras.
Sebab, terlalu banyak menggunakan produk tersebut pada wajah, termasuk jerawat di dagu, dapat menyebabkan jerawat semakin memburuk.
Misalnya, menggunakan salicylic acid dan retinol dalam dosis besar atau melakukan scrub berlebihan dapat berisiko memperburuk jerawat.
Pada beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan kombinasi obat topikal (oles) dan obat oral (minum). Apalagi jika Anda mengalami jerawat batu di dagu yang tergolong dalam skala sedang atau berat. Hal ini bertujuan untuk mencegah jerawat muncul lagi pada area dagu.
Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik oral untuk membantu membunuh bakteri yang terperangkap di kulit. Dokter mungkin juga dapat meresepkan isotretinoin apabila pengobatan jerawat lain tidak efektif menghilangkan jerawat pada area dagu.
Jika jerawat batu di dagu tak juga hilang atau semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan ke dokter kulit. Dokter akan menentukan perawatan yang tepat untuk masalah kulit Anda.
Salah satu perawatan tambahan yang mungkin direkomendasikan dokter adalah terapi laser. Terapi ini dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat di dagu Anda.
Untuk mencegah munculnya jerawat di area dagu, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:
Baca Juga
Jika Anda sudah melakukan pengobatan, tetapi jerawat di dagu tetap mengganggu, bahkan terasa menyakitkan, segera periksakan ke dokter spesialis kulit.
Anda pun bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat chamomile untuk wajah dapat mengobati jerawat, memperlambat penuaan dini, hingga mencerahkan kulit. Namun, gunakan secara hati-hati bila ingin memperoleh manfaatnya.
10 Nov 2021
Flek hitam dan freckles punya tampilan yang mirip. Akan tetapi, keduanya berbeda, khususnya dalam warna. Freckles umumnya lebih terang.
24 Jun 2022
Kulit kepala kering ditandai dengan munculnya rasa gatal, iritasi, dan mengelupas. Kulit kepala kering dan gatal yang mengelupas biasanya berupa serpihan kecil dan kering. Untuk mengatasinya, kenali penyebabnya terlebih dahulu.
28 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved