logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Jenis Terapi Depresi yang Dapat Membantu Mengatasi Gejala Penderitanya

open-summary

Terapi depresi membantu meringankan gejala yang dialami penderitanya. Jenis terapi yang bisa dipilih di antaranya terapi kognitif, terapi perilaku, terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis, terapi psikodinamik, hingga terapi interpersonal.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

8 Jun 2021

Terapi depresi dapat membantu meringankan gejala pada penderitanya

Terapi depresi pada umumnya berbentuk psikoterapi

Table of Content

  • Apa saja jenis terapi depresi?
  • Tips mengatasi depresi dengan menerapkan pola hidup sehat
  • Catatan dari SehatQ

Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang menyumbang angka kematian tertinggi. Oleh sebab itu, penting bagi penderitanya mengetahui cara menangani gejala yang muncul dengan tepat.

Advertisement

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi adalah dengan menjalani terapi. Terapi depresi terbagi menjadi beberapa jenis, masing-masing memiliki cara dan tujuan tersendiri dalam mengatasi masalah pasien.

Apa saja jenis terapi depresi?

Terapi depresi pada umumnya berbentuk psikoterapi. Dalam psikoterapi, terapis akan duduk bersama pasien dalam sebuah ruangan untuk membicarakan atau mengidentifikasi masalah yang memicu depresi sebelum kemudian mencari cara untuk mengatasinya.

Beberapa terapi depresi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala, antara lain:

1. Terapi kognitif

Pikiran negatif bisa menyebabkan sekaligus memperburuk depresi. Terapi kognitif bertujuan untuk membantu penderita depresi mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengubahnya jadi lebih positif. Dengan begitu, suasana hati Anda yang sebelumnya tak karuan biasanya akan menjadi terasa lebih baik setelah menjalani terapi ini.

2. Terapi perilaku

Terapi depresi terdiri atas beberapa jenis
Terapi depresi membantu penderita mengidentifikasi pemicu depresi

Terapi perilaku difokuskan pada perubahan perilaku yang memengaruhi emosi dan memicu depresi. Melalui terapi ini, penderita depresi akan diajak menanggapi kondisi yang menjadi penyebab depresi dengan melakukan aktivitas positif. Melakukan aktivitas positif umumnya akan membantu meningkatkan perasaan bahagia pada orang yang melakukannya.

3. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah gabungan dari terapi perilaku dan terapi kognitif. CBT berfokus pada pola pikir negatif dan perilaku yang berkontribusi pada depresi. Dalam terapi, Anda mungkin akan diminta untuk membuat jurnal peristiwa yang berdampak negatif pada suasana hati Anda.

Setelah berhasil mengidentifikasi, terapis akan mengajarkan untuk mengenali pola respons Anda ketika berhadapan dengan situasi tersebut. Anda kemudian akan diajarkan cara baru dalam berpikir dan merespons situasi yang sebelumnya menjadi pemicu depresi, tentunya dengan lebih positif.

4. Terapi perilaku dialektika

Saat terapi depresi, terapis akan membantu Anda mencari cara mengatasi pikiran buruk yang muncul
Terapis akan membantu Anda mengakui dan menerima emosi negatif

 

Jenis terapi depresi ini hampir sama dengan terapi perilaku kognitif. Perbedaan utamanya adalah penderita depresi diminta untuk mengakui dan menerima pikiran maupun perilaku negatif mereka.

Melalui terapi ini, penderita depresi dapat menerima emosi negatif, belajar mengatasi stres, mengatur reaksi, dan meningkatkan hubungan dengan orang lain. Dengan begitu, mereka akhirnya akan menjadi lebih siap ketika menghadapi situasi yang memicu gejala depresi.

5. Terapi psikodinamik

Berbeda dengan terapi lain, terapi psikodinamik cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mengatasi depresi. Melalui terapi ini, terapis akan mengajak pasien untuk menelusuri pengalaman masa lalu yang berkontribusi pada perasaan depresi. Dari situ lah, terapis kemudian akan mencari tahu hubungan antara pikiran alam bawah sadar penderita depresi dengan emosi, pola pikir, dan perilaku mereka.

6. Terapi interpersonal

Konflik antarpribadi dan dukungan sosial yang buruk dapat memicu terjadinya depresi. Terapi interpersonal merupakan jenis terapi depresi yang berfokus pada masalah ini. Terapi ini akan melibatkan pemeriksaan hubungan sosial dengan orang-orang penting yang ada dalam hidup Anda, baik itu teman, pasangan, maupun keluarga.

Terapis kemudian akan mengidentifikasi peran orang-orang tersebut dalam hidup Anda dan mencari cara untuk menyelesaikan konflik. Anda mungkin juga diminta memainkan skenario untuk meningkatkan komunikasi. Dengan begitu, Anda dapat membangun sistem dukungan sosial yang lebih kuat.

Efektivitas terapi mungkin akan berbeda pada masing-masing penderita depresi. Dokter mungkin akan mengombinasikan terapi dengan pemberian obat-obatan tertentu untuk mengatasi gejala.

Tips mengatasi depresi dengan menerapkan pola hidup sehat

Selain menjalani terapi dan mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter, Anda juga bisa melakukan tindakan-tindakan sederhana untuk mengatasi gejala depresi. Berikut ini sejumlah tindakan yang bisa dilakukan:

  • Beristirahat dengan cukup
  • Menerapkan pola makan sehat untuk memperbaiki suasana hati dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan
  • Rutin berolahraga karena aktivitas ini merupakan antidepresan alami yang bisa membantu mengatasi stres dan memperbaiki suasana hati
  • Relaksasi diri dengan meditasi, yoga, menjalani terapi pijat, mendengarkan musik, hingga menerapkan teknik pernapasan dalam

Baca Juga

  • Apa Manfaat yang Dirasakan Saat Kita Mengucapkan Terima Kasih? Ini Penjelasannya
  • Mengenal Emotional Detachment dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
  • Bukan Hanya Pikiran, Ini Efek Depresi pada Tubuh Manusia

Catatan dari SehatQ

Terapi depresi terbagi dalam beberapa jenis. Tiap jenis terapi mempunyai metode penanganan yang berbeda. Selain itu, penerapan terapi harus disesuaikan dengan apa yang menjadi pemicu depresi. 

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai terapi depresi, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

mengatasi depresidepresipsikoterapi

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved