Tepung tinggi protein tentunya menjadi pilihan bahan dapur yang bisa membuat makanan lezat dan juga sehat. Kenalilah beragam jenis tepung tinggi protein ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Mei 2023
Tepung tinggi protein ada banyak jenisnya, mulai dari tepung almond hingga soba.
Table of Content
Tepung tinggi protein bisa menjadi bahan dapur yang membuat makanan Anda menjadi sehat dan tentunya, lezat. Di Indonesia, mungkin yang paling populer adalah tepung terigu.
Advertisement
Jangan salah, tepung terigu ternyata juga mengandung protein tinggi. Sekitar 100 gram tepung terigu mengandung 15 gram protein. Namun, kalau Anda ingin pilihan tepung tinggi protein yang lebih bervariasi, kenalilah berbagai jenis tepung lainnya di bawah ini.
Tidak semua tepung memiliki kandungan protein yang sama. Kandungan protein dalam tepung bisa bervariasi mulai dari 5-15%. Akan tetapi, beberapa tepung tinggi protein, tentu tidak memiliki rasa yang khas seperti tepung terigu. Sebagian dari kita mungkin perlu waktu beradaptasi untuk mengonsumsinya.
Jika Anda ingin mencoba berbagai macam tepung tinggi protein, mari jenis-jenisnya di bawah ini.
Tidak seperti tepung terigu yang berwarna putih, tepung kedelai memiliki warna khas kecokelatan. Tepung kedelai tidak mengandung gluten (salah satu jenis protein). Tepung ini dibuat dari kacang kedelai yang rendah lemak.
Sekitar 100 gram tepung kedelai, mengandung 329 kalori, 1 gram lemak, 38 gram karbohidrat, dan 47 gram protein. Bayangkan saja, tepung kedelai memiliki protein yang jauh lebih banyak dari tepung terigu.
Namun, rasa dari tepung kedelai memang tidak sama seperti tepung terigu. Biasanya, orang-orang menggunakan tepung tinggi protein ini untuk melapisi daging atau sayur sebelum digoreng.
Jangan salah, tepung kedelai juga mengandung isoflavon, yang berpotensi mencegah penyakit jantung dan meredakan gejala menopause.
Tepung tinggi protein yang juga dikenal dengan sebutan tepung gram ini, memiliki warna kekuningan, dan tidak mengandung gluten sama sekali. Biasanya, tepung ini memiliki rasa yang mungkin tidak familiar di lidah orang Indonesia, dan tidak bisa dijadikan sebagai pengganti tepung terigu.
Dalam setiap 120 gram tepung kacang garbanzo, mengandung 440 kalori, 8 gram lemak, 72 gram karbohidrat, dan 24 gram protein.
Soba dikenal sebagai “makanan super” yang memiliki banyak kesehatan. Kini, Anda bisa mengonsumsi soba dalam bentuk tepung, lho. Soba dikenal sebagai makanan yang bisa menyehatkan jantung, menurunkan berat badan, dan mengontrol diabetes.
Tepung soba memiliki 4 gram protein dan biasanya, digunakan dalam makanan-makanan seperti mie soba ataupun crepes.
Bagi Anda yang ingin mencoba rasa kacang dalam tepung, tepung quinoa bisa menjadi pilihannya. Warna tepung ini tak seputih tepung terigu, tapi kandungan proteinnya tak kalah tinggi!
Tepung quinoa yang mengandung 4 gram protein ini dapat dikombinasikan dengan tepung lainnya, seperti tepung terigu, untuk memperkaya rasanya.
Sama seperti tepung quinoa, tepung kacang almond juga memiliki rasa kacang-kacangan, yang tentunya memberikan sensasi unik tersendiri ketika sampai di lidah. Tepung almond adalah tepung tinggi protein yang mengandung lemak tak jenuh tunggal. Tepung jens ini juga mengandung 6 gram protein.
Masyarakat Afrika, terutama Ethiopia, biasa mengonsumsi teff yang umumnya dijumpai dalam bentuk tepung. Warnanya agak kecokelatan, dan mengandung sekitar 5 gram protein. Biasanya, tepung teff dijadikan bahan untuk membuat roti atau pancake.
Tepung tinggi protein ini juga mengandung serat, yang bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tepung ini terbuat dari jenis gandum bertekstur keras, dan sering dijadikan bahan pasta, roti, ataupun bubur.
Warnya agak gelap dan keemasan. Rasanya juga tidak terlalu “menyengat”, dan dianggap menyehatkan jantung, menjaga berat badan, dan sistem pencernaan. Tepung ini mengandung 5 gram protein.
Baca Juga
Itulah tadi beberapa jenis tepung tinggi protein yang bisa Anda coba, terutama kalau sedang menjalani diet gluten. Beberapa jenis tepung tinggi protein seperti tepung kacang garbanzo dan tepung kedelai tidak mengandung gluten sama sekali, lho.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Susu pasteurisasi vs UHT, manfaat dan baiknya setara sama untuk kesehatan. Perbedaannya, hanya terletak pada proses pengolahan, suhu pemanasan, dan lama penyimpan.
3 Feb 2020
Tinggi antioksidan, teh hijau mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari meningkatkan fungsi otak hingga menambah kualitas tidur.
23 Des 2022
Memasuki Imlek di tahun babi ini, ada tiga shio yang harus memberikan perhatian lebih pada kondisi kesehatan, yaitu bagi shio kuda, kelinci, dan tikus.
9 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved