Jenis salep wasir yang aman digunakan antara lain phenylephrine, hydrocortisone, hingga petroleum jelly. Tingkat keampuhan masing-masing jenisnya berbeda, tergantung kondisi penderitanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Jun 2020
Pilih salep wasir berdasarkan kandungan bahan aktifnya, seperti hidrokortison dan lidocaine
Table of Content
Ada banyak jenis salep wasir yang tersedia di apotek, seperti salep hidrokortison, salep phenylepherine, hingga petroleum jelly yang juga bisa bantu redakan penyakit yang sering disebut sebagai ambeien ini. Namun, tidak semua salep tersebut bisa dibeli dengan bebas. Beberapa di antaranya tetap memerlukan resep dokter.
Advertisement
Salep untuk mengatasi ambeien ini tersedia dalam berbagai merek, namun sebenarnya isi atau bahan aktif dari salep tersebut lah yang paling penting Anda kenali. Berikut ini beberapa jenisnya berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya.
Salep wasir biasanya mengandung bahan aktif yang akan berperan sebagai senjata utama untuk meredakan wasir atau ambeien yang tumbuh di anus. Berikut ini beberapa jenisnya.
Salep wasir yang mengandung phenylephrine dapat membantu meredakan gejala dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang ada di anus. Sebab, pembesaran pembuluh darah memang merupakan salah satu penyebab munculnya benjolan tersebut.
Saat pembuluh darah mengecil, maka bejolan yang ada di anus pun akan turut berkurang. Salep dengan bahan ini juga mampu mengurangi rasa gatal, panas, dan iritasi yang muncul di sekitar anus saat seseorang mengalami ambeien.
Anda juga dapat menggunakan salep hydrocortisone untuk meredakan gejala wasir. Bahan yang termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid ini bisa mengurangi pembengkakan, gatal, nyeri, dan iritasi di area anus dan sekitaranya.
Setelah mengoleskan salep ini, jangan tutup area wasir dengan perban atau celana yang terlalu ketat. Sebab, menutupnya dengan celana ketat maupun perban dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Segera hubungi dokter apabila setelah menggunakannya Anda merasakan beberapa kondisi di bawah ini.
Salep wasir yang berisi campuran kedua bahan ini bisa digunakan untuk mengatasi nyeri, gatal, bengkak, dan tidak nyaman di area anus.
Lidocaine yang ada didalamnya dapat bertindak sebagai bahan anestesi yang akan membuat area wasir kebas, sehingga Anda tidak merasa sakit saat duduk atau buang air besar. Sementara itu hydrocortisone di dalamnya akan bantu meredakan rasa gatal, bengkak, dan kemerahan.
Kandungan phenylephrine akan membantu meredakan pembengkakan. Sementara itu, pramoxine akan berperan dalam mengurangi gatal dan nyeri di anus. Biasanya, salep wasir yang terdiri dari kedua bahan ini juga akan dicampur dengan cocoa butter atau minyak lainnya untuk mengurangi rasa sakit saat buang air besar.
Terakhir, Anda juga bisa menggunakan petroleum jelly sebagai salep wasir. Bahan ini dinilai efektif untuk mengurangi rasa sakit di anus saat Anda buang air besar.
Sebelum mencoba berbagai salep wasir di atas, pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut. Ingatlah untuk selalu menggunakan salep wasir sesuai anjuran yang tertera di kemasan, tidak lebih, tidak kurang, dan dengan cara yang tepat.
Menggunakan salep secara sembarangan dan lebih sering atau lebih banyak dari ketentuan tidak akan mempercepat kesembuhan, dan justru akan meningkatkan risiko Anda mengalami efek samping obat.
Selain salep wasir, ada beberapa obat dan cara perawatan lain yang bisa Anda coba untuk menghilangkan gejala penyakit ini, seperti:
Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang berguna untuk redakan iritasi di kulit, termasuk kulit di sekitar anus penderita ambeien. Meski belum banyak penelitian yang bisa memastikan manfaat bahan ini, tapi lidah buaya dinilai aman untuk dioleskan ke anus.
Hanya saja, jangan pilih sembarang gel yang mengandung lidah buaya. Pastikan Anda memilih gel yang berasal dari lidah buaya alami dan tidak mengandung tambahan bahan-bahan lain yang berpotensi menimbulkan gangguan di kulit.
Mengompres area anus dengan kompres dingin selama 15 menit bisa membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri, terutama jika wasir yang diderita ukurannya cukup besar. Untuk membuat kompres ini, Anda cukup membungkus es batu dengan kain atau beberapa lembar tisu.
Meski terdengar sebagai saran yang “basi”, banyak makan sayur dan buah benar-benar bisa meredakan sekaligus mencegah wasir dengan efektif. Kandungan serat yang ada di dalam makanan-makanan tersebut dapat membuat Anda terhindar dari konstipasi yang memperparah wasir.
Serat akan membantu melunakkan tinja, sehingga rasa sakit saat buang air besar akan berkurang. Selain itu, anus pun tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga nyeri tidak berkembang semakin parah.
Baca Juga
Jika Anda sudah mulai merasakan gejala wasir atau ambeien seperti sakit saat buang air besar dan tidak nyaman saat duduk, langkah paling baik tentu adalah untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Namun jika ingin mencoba menyembuhkan sendiri terlebih dahulu, pastikan bahwa Anda menggunakan salep wasir yang memang aman untuk dibeli secara bebas.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Kram pantat adalah kondisi yang terjadi ketika otot piriformis menekan saraf skiatik. Cara mengatasi kram bokong dapat dilakukan dengan pengobatan dan perubahan pola hidup.
25 Des 2020
Hematochezia adalah gejala terjadinya pendarahan pada usus, darah bisa keluar sendiri atau bersamaan dengan tinja. Tinja orang dengan hematochezia tercampur dengan darah sehingga terlihat merah. Jika Anda mengalami hematochezia ada baknya mengunjungi dokter
23 Apr 2020
Ada beberapa penyebab anus gatal, seperti kurang menjaga kebersihan dubur hingga infeksi penyakit tertentu. Bagaimana cara mengatasinya?
4 Okt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved