logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Jenis dan Cara Menggunakan Salep Mata yang Tepat

open-summary

Salep mata digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dan melembapkan mata kering. Ketahui cara pemakaian salep mata yang tepat di sini untuk memaksimalkan khasiatnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

29 Jul 2022

Salep mata

Penggunaannya perlu berhati-hati supaya tidak membuat mata pedih

Table of Content

  • Jenis-jenis salep mata
  • Cara menggunakan salep mata

Saat mengalami sakit mata, obat yang umum digunakan adalah yang tersedia dalam bentuk tetes mata. Pada kondisi tertentu seperti bintitan maupun infeksi bakteri lain di mata, salep mata dianggap lebih efektif untuk menyembuhkannya.

Advertisement

Salep mata tersedia dalam berbagai merek. Ada yang bisa dibeli bebas maupun memerlukan resep dokter. Berikut ini penjelasan lebih jauh soal salep mata mulai dari indikasi, jenis, hingga cara menggunakannya.

Jenis-jenis salep mata

Salep mata bisa digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri maupun virus. Selain itu, kondisi mata kering juga bisa diatasi dengan cara ini. Ketiganya membutuhkan jenis salep mata yang berbeda.

1. Salep mata untuk infeksi bakteri

Contoh penyakit mata yang disebabkan infeksi bakteri yang paling umum adalah bintitan. Selain itu, keratitis, konjungtivitis, dan blefaritis juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Berikut ini contoh salep mata yang biasa digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut.

  • Ciprofloxacin. Jenis antibiotik kuinolon ini aman untuk digunakan anak di atas 2 tahun.
  • Gentamicin. Antibiotik ini biasa dijadikan pilihan untuk perawatan blefaritis, konjungtivitis, dan infeksi mata lainnya.
  • Erythromycin. Jenis antibiotik makrolida biasa digunakan untuk mengatasi konjungtivitis.
  • Bacitracin. Obat ini termasuk antibiotik polipeptida dan hanya bisa digunakan untuk mengatasi infeksi mata pada orang dewasa.
  • Polymyxin B-neomycin-bacitracin. Obat ini merupakan antibiotik kombinasi yang digunakan untuk mengatasi konjungtivitis, keratitis, dan blefaritis pada orang dewasa.
  • Polymyxin B-bacitracin. Obat ini adalah antibiotik kombinasi untuk mengatasi infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri.
  • Tobramycin. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri.

2. Salep mata untuk infeksi virus

Infeksi mata yang disebabkan virus tidak bisa disembuhkan dengan salep mata antibiotik. Untuk kondisi ini, dokter biasanya akan meresepkan salep mata dengan kandungan antivirus seperti acyclovir.

3. Salep mata untuk mata kering

Mata kering bisa menimbulkan gejala seperti perih, kemerahan pada mata, sekaligus memicu terbentuknya kotoran. Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya obat tetes mata lebih sering digunakan. Namun, beberapa salep mata juga bisa jadi pilihan.

Salep mata yang digunakan untuk mengatasi mata kering, bukanlah berisi obat seperti antibiotik maupun antivirus. Salep ini biasanya mengandung lubrikan atau pelumas mata berupa minyak mineral maupun petroleum putih.

Baca juga: Mengungkap Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata

Cara menggunakan salep mata

Mengoleskan salep ke bola mata atau ke bagian dalam kelopak mata bagi sebagian orang terasa sulit dilakukan. Jika salah melakukannya, bisa-bisa salep tidak akan menyerap sempurna ke area yang sakit dan penyembuhan pun akan terhambat. Maka dari itu, cobalah ikuti cara menggunakan salep mata yang benar, berikut ini.

  • Sebelum memegang wadah salep mata, cuci tangan terlebih dahulu hingga bersih.
  • Pegang wadah salep dengan satu tangan. Suhu hangat dari tangan akan membantu salep lebih cair dan lebih mudah keluar dari wadahnya.
  • Angkat kepala, posisikan mata menghadap ke langit-langit. Posisi ini perlu dilakukan agar salep tidak menetes ke arah hidung saat sedang diaplikasikan.
  • Dekatkan ujung wadah salep ke mata.
  • Tarik kelopak mata bawah hingga membentuk kantung kecil.
  • Pencet wadahnya perlahan hingga salep keluar sebesar butiran beras.
  • Arahkan salep ke kelopak mata bawah yang sedang ditarik
  • Setelah salep berhasil ditampung oleh kelopak mata, pejamkan mata selama kurang lebih satu menit agar salep bisa diserap oleh bagian mata yang lain.
  • Selama proses, tetap posisikan kepala ke atas, menengadah ke langit-langit.
  • Jangan oleskan salep menggunakan tangan untuk menghindari kontaminasi bakteri.
  • Setelah selesai, kembali cuci tangan hingga bersih.

Setelah menggunakan salep mata, pandangan Anda mungkin akan terlihat sedikit kabur. Namun, hal itu adalah efek samping yang wajar. Pandangan akan kembali jernih beberapa saat setelah salep digunakan.

Jika terdapat sisa salep di sekitar kelopak atau bulu mata, bersihkan dengan tisu secara perlahan agar tidak membuat mata terasa lengket. Pastikan Anda juga menyimpan salep di tempat yang bersih dan jangan biarkan ujung kemasan salep tersentuh oleh benda apa pun.

Baca juga: Cara Mengeluarkan Bulu Mata yang Masuk ke Mata dengan Aman

Hal yang perlu diperhatikan saat mengoleskan salep mata

Salep mata akan berpengaruh pada mata Anda setelah dipakai. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan setelah memakainya:

  • Bersihkan sisa salep dengan lap basah untuk mencegah bulu dan kelopak mata menempel.
  • Hindari menggunakan lensa kontak selama beberapa waktu setelah memakai salep mata.
  • Jika harus menggunakan obat tetes dan salep mata, dahulukan obat tetes mata dan tunggu beberapa menit sebelum mengaplikasikan salep.
  • Kalau waktu pemakaian salep terlewat, segera pakai saat itu juga dan tunda pemakaian berikutnya hingga waktu yang disarankan.
  • Hindari penggunaan yang melebihi dosis.
  • Salep mata bisa berpengaruh pada obat lain, jadi pastikan Anda mendapatkan informasi ini dari dokter.
  • Beri tahu dokter tentang segala kondisi yang sedang dijalani, termasuk saat hamil atau menyusui.
  • Simpan salep mata yang diresepkan dokter paling lama 28 hari
  • Jangan menggunakan satu kemasan salep untuk beberapa orang supaya tidak ada penularan

Ikuti instruksi yang ada di kemasan dengan benar, tanpa menambah atau mengurangi dosis salep. Jika gangguan pada mata tak juga reda meski telah menggunakan salep mata, konsultasikan kembali kondisi Anda ke dokter spesialis mata (Sp.M).

Advertisement

kesehatan matapenyakit matabintitanobat mata

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved