Sakit mata saat hamil yang umum terjadi meliputi mata kering, kelopak mata bengkak, mata merah, penglihatan kabur, hingga retinopati diabetik. Penting untuk mengenali penyebab serta gejalanya agar bisa diatasi secepat mungkin.
12 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sakit mata saat hamil bisa terasa mengganggu
Table of Content
Fluktuasi hormon dan perubahan fisik selama kehamilan dapat mempengaruhi penglihatan calon ibu. Perubahan ini cenderung terjadi selama trimester kedua dan ketiga. Umumnya, masalah sakit mata saat hamil hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Advertisement
Namun, pada sebagian kasus, gangguan mata bisa mengindikasikan masalah yang lebih serius, sehingga memerlukan perhatian medis. Oleh sebab itu, kenali berbagai jenis masalah mata pada ibu hamil dan cara mengatasinya.
Berikut ini berbagai masalah sakit mata yang umum terjadi selama kehamilan:
Perubahan hormon selama kehamilan bisa membuat mata menjadi kering dari biasanya. Sebab, saat sedang hamil, kualitas dan jumlah air mata untuk melumasi mata juga dapat berubah.
Sebagai akibatnya, Moms hanya memiliki sedikit air mata atau tidak ada sama sekali air mata tambahan untuk pelumasan. Kondisi ini dapat menyebabkan mata terasa mengganjal seperti berpasir, gatal, panas seperti terbakar, atau tiba-tiba berair.
Untuk mengatasi mata kering saat hamil, Moms bisa menggunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan. Obat ini dapat membantu dalam melumasi mata dan meredakan masalah tersebut.
Tapi, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter guna memastikan keamanan obat sakit mata untuk ibu hamil. Dengan ini, kesehatan ibu dan janin pun bisa terjaga.
Tubuh ibu hamil umumnya akan lebih banyak menahan air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Efek samping umum dari kondisi ini adalah perubahan ketebalan dan bentuk kornea mata.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan pandangan kabur saat hamil. Moms mungkin merasa mata lebih rabun atau buram saat melihat suatu objek terutama jarak jauh. Namun, perubahan ini biasanya akan kembali normal setelah melahirkan atau setelah berhenti menyusui.
Jika mengalami pandangan kabur ini, Moms tidak perlu melakukan apa pun selama perubahan ini tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Istirahatkanlah mata dari kegiatan di depan layar ponsel , televisi, maupun komputer.
Apabila memakai kacamata, Moms juga mungkin perlu mengganti kaca mata untuk sementara. Jadi, Moms perlu konsultasi dengan dokter jika masalah ini mengganggu.
Meski begitu, para calon ibu umumnya, tidak disarankan untuk menjalani operasi LASIK atau memasang lensa kontak baru selama kehamilan.
Sebagian ibu hamil dapat mengalami diabetes gestasional atau diabetes pada kehamilan. Kadar gula darah yang tinggi ini bisa merusak pembuluh darah di retina, sehingga terjadi retinopati diabetik.
Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan atau kebocoran cairan di retina, yang membuat penglihatan menjadi kabur. Pada kasus yang parah, retinopati diabetik bahkan bisa memicu masalah mata permanen dan kebutaan.
Guna mencegah komplikasi ini, Moms disarankan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil dan melakukan kontrol kehamilan secara rutin.
Retensi cairan selama kehamilan bukan hanya mempengaruhi tungkai dan kaki, tapi juga bisa menyebabkan bengkak di sekitar mata. Kelopak mata bengkak saat hamil ini bahkan dapat menyulitkan Moms untuk melihat melalui ekor mata (penglihatan tepi).
Untuk mengatasi gangguan ini, Moms bisa menerapkan pola makan rendah garam dan meningkatkan asupan air putih. Selain itu, olahraga secara teratur serta tidur dengan cukup juga dapat membantu.
Moms juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat guna mengatasi masalah tersebut.
Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput tipis yang melapisi permukaan di bagian putih mata. Kondisi ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, terasa terbakar, bengkak, nyeri, sensitif terhadap cahaya, hingga penumpukan kotoran di mata (mata belekan).
Penyebab mata merah saat hamil ini, meliputi infeksi bakteri atau virus, alergi, partikel asing, kontak lensa, atau bahan kimia.
Dalam mengatasi konjungtivitis, Moms bisa menggunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan untuk menenangkan mata dan menghilangkan partikel yang tersangkut di dalamnya.
Sementara itu, dokter dapat meresepkan obat tetes mata antibiotik jika kondisi ini disebabkan oleh bakteri, dan obat tetes mata anthistamin bila dipicu oleh alergi.
Jika Moms melihat bintik gelap dalam penglihatan selama kehamilan, segera hubungi dokter. Bintik-bintik gelap ini disebut dengan skotoma.
Berbeda dengan floaters yang melayang-layang pada bidang penglihatan dan biasanya segera kembali normal, skotoma tidak bergerak dan dapat menghalangi sebagian besar bidang penglihatan.
Kondisi ini bisa mengindikasikan preeklamsia atau eklamsia, yakni komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah Bumil menjadi sangat tinggi.
Tentu harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal bagi ibu dan janin. Dokter akan melakukan penanganan untuk menurunkan tekanan darah ibu hamil.
Sebagian ibu hamil dapat mengalami migrain yang menyebabkan penglihatannya sensitif terhadap cahaya (fotofobia). Kondisi ini ditandai dengan mata terasa sakit atau tidak nyaman ketika melihat cahaya terang.
Untuk membantu meredakannya, Moms bisa menggunakan kacamata hitam atau mematikan lampu di dalam ruangan.
Sementara itu, guna mengatasi migrain, dokter dapat meresepkan obat migrain atau obat pereda nyeri yang aman bagi ibu hamil.
Itulah beberapa jenis sakit mata saat hamil yang dapat terjadi. Jika hanya bersifat sementara dan tidak mengganggu, Moms tak perlu khawatir berlebihan. Tapi, bila menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai, sebaiknya hubungi dokter.
Baca Juga: Mengenal Preeklamsia, Komplikasi Serius yang Terjadi pada Kehamilan
Berikut sederet gejala masalah mata yang tidak boleh diabaikan oleh ibu hamil:
Dengan mewaspadai gejala tersebut, Bumil bisa segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat saat terjadi masalah, sehingga peluang untuk pulih menjadi lebih besar.
Sementara itu, untuk mencegah gangguan mata saat hamil, Moms dapat mencoba membatasi waktu menatap layar, menggunakan obat tetes mata yang aman untuk ibu hamil, jangan memakai kontak lensa terlalu lama, dan gunakan kacamata yang tepat (jika diperlukan).
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut dengan dokter seputar sakit mata saat hamil, Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tanda-tanda tidak jadi hamil perlu Anda waspadai. Kehamilan kosong ini umumnya diawali dengan nyeri pada payudara, tidak menstruasi, bahkan terjadi kenaikan berat badan.
Tidak hanya baik untuk mata, vitamin A ternyata sangat penting untuk ibu hamil. Kekurangan vitamin A untuk ibu hamil bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil maupun janin.
Rahim terbalik atau rahim retro adalah kondisi yang terjadi akibat genetik atau masalah medis. Positifnya, keadaan ini tak mengurangi peluang Ibu untuk hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved