Wakame, kombu, kelp, hingga spirulina adalah jenis rumput laut yang menyehatkan untuk dikonsumsi. Umumnya mengandung protein, serat, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, dan C.
13 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengonsumsi rumput laut menyehatkan bagi tubuh
Table of Content
Tumbuh di laut, ada banyak jenis rumput laut yang bisa dimakan. Bahkan, banyak rumput laut yang punya khasiat menyehatkan bagi tubuh. Mulai dari nori, kelp, wakame, dan banyak lagi.
Advertisement
Rumput laut bermanfaat untuk kesehatan sebab di dalamnya terdapat mineral yang mudah dicerna tubuh. Jadi, tak ada salahnya menambahkan rumput laut dalam menu makanan sehari-hari demi kesehatan pencernaan, fungsi tiroid, hingga menurunkan berat badan.
Setiap jenis rumput laut memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang berbeda. Secara umum, rumput laut menjadi pilihan bagi yang ingin memenuhi asupan vitamin dan mineral tanpa menambah kalori.
Lebih spesifik lagi, rumput laut mengandung nutrisi berupa:
Selain itu, rumput laut juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mengurangi peradangan sel-sel tubuh.
Lalu, apa saja jenis rumput laut yang bisa dimakan dan menyehatkan?
Sejak berabad silam, wakame telah dibudidayakan di Jepang dan Korea. Dalam 10 gram atau dua sendok makan wakame saja, sudah memenuhi 280% kebutuhan yodium harian. Kalorinya rendah namun telah memberi asupan nutrisi penting melimpah.
Banyak orang menyukai wakame karena teksturnya lembut dan rasanya tidak terlalu dominan. Jika ingin mengonsumsinya, ada baiknya merendam terlebih dahulu untuk mengurangi kelebihan garam. Wakame bisa jadi pengganti sayuran berdaun seperti selada atau bayam.
Termasuk dalam alga cokelat, rumput laut kelp biasanya tumbuh di perairan dangkal di area beriklim sedang. Ada banyak varietas dari kelp, salah satunya yang paling populer adalah kombu. Orang Jepang banyak mengonsumsi kombu karena diyakini bisa memperpanjang usia.
Antioksidan di dalam kelp dapat mencegah seseorang menderita penyakit kronis. Selain itu, cocok juga dikonsumsi bagi yang sedang ingin menurunkan berat badan. Kelp biasa dikonsumsi sebagai campuran dalam sup, salad, atau jus.
Rumput laut yang satu ini berukuran besar dengan penampang yang cukup lebar. Kombu umumnya digunakan sebagai bahan kaldu atau kuah rebusan. Rasanya sangat gurih dan merupakan bagian dari resep sup khas Jepang.
Menariknya, kandungan yodium dalam kombu juga bermanfaat untuk perkembangan otak. Selain itu, ini juga merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Ada baiknya, pilih kombu organik yang sisa zat kimianya lebih sedikit. Secara alami, kombu memiliki rasa gurih jadi tidak perlu diberi tambahan garam.
Disebut juga dulse, rumput laut cokelat biasanya diolah menjadi sup di Korea dan Jepang. Hebatnya lagi, rumput laut cokelat memiliki zat yang diklaim bisa mengobati kondisi medis tertentu seperti kanker dan obesitas. Namun, tentu masih perlu elaborasi dan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Biasanya, orang menambahkan rumput laut cokelat ke dalam sup, salad, dan masakan lainnya. Ada pula suplemen yang mengandung rumput laut cokelat. Konsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Merupakan superfood yang populer, spirulina terbuat dari ganggang laut berwarna biru kehijauan (blue-green algae). Khasiat dari spirulina dapat menurunkan kadar gula darah serta mengoptimalkan produksi insulin dan enzim di hati.
Selain itu, spirulina juga dapat menjadi penawar keracunan logam berat meski masih perlu penelitian lebih lanjut. Kandungan nutrisi spirulina yang paling luar biasa adalah mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan natrium.
Meskipun beberapa jenis rumput laut di atas aman dikonsumsi, tetap saja ada beberapa efek samping dan risiko yang perlu diperhatikan, seperti:
Mengingat kandungan yodiumnya cukup tinggi, mengonsumsi rumput laut berlebihan bisa menyebabkan kelebihan yodium. Dampaknya mulai dari berat badan bertambah, dada sesak, hingga disfungsi tiroid.
Ada pula kekhawatiran bahwa mengonsumsi rumput laut berlebih dapat memicu keracunan logam berat. Sebab, rumput laut menyerap mineral dan nutrisi dari laut. Apabila air laut terkontaminasi logam berat, ini juga turut terserap.
Studi yang dimuat di Chemosphere mencatat bahwa jenis rumput laut mengandung logam berat cukup rendah. Hanya saja jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang, bisa menyebabkan keracunan.
Baca Juga
Menambahkan rumput laut dalam menu makanan sehari-hari sangatlah sederhana. Sebab, ada banyak cara untuk mengonsumsinya. Mulai dari dikonsumsi dalam bentuk rumput laut kering seperti di sushi atau dicampurkan dalam salad.
Selain itu, memberikan kaldu dari rumput laut untuk bahan sup juga disukai banyak orang. Sebagai contoh kombu, bisa mengurangi risiko perut kembung karena enzim menyehatkan yang ada di dalamnya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar nutrisi dalam rumput laut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan karena mengandung nutrisi yang terlalu banyak sehingga meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Hampir semua orang tahu bahwa penyebab rambut putih atau uban selalu dikarenakan usia. Namun apakah Anda sudah tahu kaitan antara usia dan kemunculan uban? Sebenarnya, saat usia sudah semakin tua, pigmen melanin yang bertugas memberikan warna pada kulit dan rambut akan berkurang. Hal tersebutlah yang menjadi penyebab rambut putih pada kaum lansia.
Work from home atau WFH untuk millenials tentu tidaklah mudah. Agar tetap produktif dan semangat selama bekerja online dari rumah, ini tips work from home yang sehat dan menyenangkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved