Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
8 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyakit kulit pada bayi umumnya menyebabkan kulit mengalami ruam
Penyakit kulit pada bayi cukup umum terjadi. Terkadang, orangtua bisa saja kebingungan dalam mengenali gejala pada kulit bayi yang perlu penanganan khusus.
Advertisement
Terlebih, bayi masih rentan terkena berbagai macam penyakit, karena sistem imun tubuhnya yang belum berkembang secara sempurna. Selain itu, kulit bayi tentu berbeda dengan kulit orang dewasa.
Simak penjelasan lengkap apa saja penyebab penyakit kulit pada bayi dalam artikel ini.
Mengutip About Kids Health, ternyata sejak bayi baru lahir ia lebih rentan mengalami kondisi kulit.
Sebagian besar kondisi atau penyakit kulit ini hanya berlangsung dalam waktu singkat. Namun, ada pula kondisi yang mungkin akan terus berlangsung sepanjang hidupnya.
Dalam jurnal Maedica, dipaparkan bahwa kulit bayi lebih tipis, tidak berbulu, dan kelenjar keringat lebih sedikit. Hal inilah yang membuat kulinya lebih rentan mengalami iritasi, infeksi, hingga terpengaruh perubahan cuaca.
Berikut adalah beberapa jenis iritasi hingga penyakit kulit pada bayi kerap ditemukan:
Biang keringat adalah penyakit kulit pada bayi yang serupa dengan ruam popok. Orang tua tidak memerlukan penanganan khusus untuk mengatasi biang keringat.
Menjadi salah satu kondisi kulit yang sangat umum terjadi, biang keringat pada bayi biasanya ditandai dengan ruam-ruam merah yang gatal.
Penyebab utama biang keringat adalah karena terperangkapnya keringat dalam kelenjar keringat bayi yang belum berkembang secara sempurna.
Dalam hal ini, biang keringat kerap terjadi saat bayi menggunakan pakaian yang terlalu tebal atau pun penggunaan bahan kain yang membuat keringat tidak terserap dengan optimal.
Untuk mencegah biang keringat, gunakan baju dengan bahan kain yang ringan dan jaga ruangan agar tetap sejuk.
Eksim atau yang dikenal sebagai dermatitis atopik adalah penyakit kulit pada bayi yang biasanya muncul saat masih kecil. Kemungkinan kondisi ini akan mulai menghilang saat anak mulai beranjak dewasa.
Biasanya, eksim pada bayi timbul saat berusia kurang dari satu tahun hingga dua tahun.
Kondisi ini tidak dapat diobati, tetapi kemunculannya dapat diatasi. Banyak hal yang bisa menjadi pemicu dermatitis atopik. Umumnya, penyebabnya adalah makanan, sabun, pakaian terlalu ketat, dan hal-hal lain yang menyebabkan iritasi atau alergi.
Eksim terlihat dalam bentuk kulit yang kering dan bersisik, benjolan-benjolan yang berair, bisa luka jika digaruk, serta bercak berwarna merah atau abu-abu.
Penyakit kulit pada bayi yang umum terjadi adalah ruam popok. Kondisi ini dapat menimbulkan bintik-bintik merah atau ruam merah, akibat peradangan pada kulit. Ruam popok dapat disebabkan oleh iritasi maupun alergi.
Biasanya, orangtua tidak memerlukan penanganan khusus untuk ruam popok. Umumnya, ruam akibat pemakaian popok dapat ditangani hanya dengan menggantinya secara rutin, agar tidak iritasi berkepanjangan pada kulit bayi.
Selain itu, bersihkan area yang mengalami ruam popok dengan air biasa, lalu oleskan krim pelembap.
Milia merupakan masalah kulit pada bayi yang ditandai dengan bintik-bintik putih kecil yang muncul pada wajah bayi.
Penyakit kulit pada bayi ini sangat umum dan bahkan dapat ditemukan pada sebagian besar bayi baru lahir.
Kemunculannya adalah karena adanya sel kulit mati yang terjebak di dalam kantong kecil di sekitar permukaan kulit.
Terkadang, milia pun bisa ditemukan di gusi. Penyakit kulit ini kerap terjadi di awal kelahiran bayi. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Alasannya, karena umumnya milia akan sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.
Jerawat rupanya juga bisa terjadi pada kulit bayi dan biasanya muncul di sekitar area pipi, hidung, dan dahi.
Kemunculannya dapat dimulai sejak satu bulan bayi lahir. Penyakit kulit pada bayi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah tiga hingga empat bulan kemunculannya.
Mencuci wajah bayi dengan air bersih dan memberikannya pelembap khusus adalah solusi terbaik dalam mengatasinya. Namun, pastikan untuk jangan beri produk obat jerawat orang dewasa untuk kulit bayi.
Biasanya, jerawat bayi bukanlah masalah serius. Bahkan, ini merupakan salah satu masalah kulit pada bayi yang sangat umum muncul.
Namun, jika setelah tiga bulan jerawat pada bayi tak kunjung sembuh atau membaik, segera kunjungi dokter untuk perawatan yang tepat.
Baca Juga
Campak atau rubeola adalah penyakit kulit pada bayi yang cukup serius. Penyebab rubeola, yaitu virus dapat menimbulkan ruam kemerahan yang tampak seperti noda.
Gejala dari campak umumnya muncul 10 sampai 14 hari setelah terinfeksi virus campak.
Saat mengalami campak, gejala ruam, adalah demam, batuk kering, sakit tenggorokan, beringus, dan adanya bintik-bintik putih dengan warna biru di tengahnya pada bagian dalam pipi atau mulut (Koplik’s spots).
Penyakit kulit pada bayi dan anak ini disebabkan oleh infeksi kulit akibat bakteri Staphylococcus.
Impetigo ditandai dengan luka-luka kemerahan pada wajah, khususnya hidung dan mulut. Luka-luka juga dapat muncul pada lipatan tangan dan kaki.
Luka-luka yang disebabkan oleh impetigo dapat meletus dan menjadi koreng berwarna kuning madu. Penderita juga dapat merasakan gatal dan sakit. Impetigo dapat menular ke daerah tubuh lainnya.
Perlu diingat, impetigo dapat menular ke orang lain. Untuk itu, cara mencegah penularan impetigo adalah dengan tidak menggunakan handuk yang sama dengan bayi.
Selain itu, ganti handuk sesering mungkin. Sementara itu, cara mengatasi impetigo adalah dengan memberikan krim zinc oxide dan krim antibiotik. Penggunaan salep untuk impetigo ini harus berdasarkan resep dokter.
Penyebab cacar air adalah karena infeksi virus varicella-zoster. Kondisi ini rentan dialami oleh anak di bawah usia dua tahun. Ciri khas dari cacar air adalah ruam pada kulit yang sangat gatal serta timbul lepuhan-lepuhan.
Setelah beberapa hari, lepuhan-lepuhan tersebut akan meletus dan mengering. Selain lepuhan berisi air, penderita juga dapat mengalami demam, sakit pada badan, sakit kepala, menurunnya nafsu makan, hingga merasa kelelahan.
Hemangioma merupakan masalah kulit pada bayi yang kerap muncul. Penyakit kulit ini berbentuk tanda lahir berwarna merah cerah dan muncul pada saat bayi lahir.
Namun, tidak menutup kemungkinan tanda ini baru muncul setelah seminggu atau dua minggu kelahiran bayi.
Masalah kulit pada bayi ini akan terlihat serupa benjolan yang muncul dari pembuluh darah berlebih di kulit.
Biasanya, benjolannya berukuran hingga 10 cm dengan bentuk lingkaran atau oval. Meski demikian, gangguan kulit bayi satu ini tidak berbahaya dan akan hilang sendiri seiring usia bayi.
Cradle cap adalah masalah kulit pada bayi yang membuat kondisi kulit kepala bayi menjadi berkerak. Hal ini terjadi akibat kulit kepala bayi sangat berminyak. Namun, perlu diingat, cradle cap tidak menimbulkan rasa gatal.
Gejala yang ditunjukkan cradle cap adalah:
Menurut riset yang terbit pada jurnal Cochrane Database of Systematic Review, cradle cap lebih sering terjadi pada bayi usia di bawah 1 tahun. Seiring bertambahnya usia, penyakit pada bayi ini lebih jarang dijumpai.
Cara mengatasi masalah kulit pada bayi ini adalah dengan menggosok kulit kepala dengan sikat lembut saat ia keramas. Selain itu, gunakan pelembap untuk kulit kepala, seperti minyak zaitun atau petroleum jelly untuk melunakkan kerak agar mudah dibersihkan.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut yang juga dikenal sebagai flu Singapura ditandai dengan adanya ruam pada tangan serta kaki, dan adanya luka-luka dalam mulut.
Penyakit ini umum dijumpai pada anak-anak dan merupakan infeksi dari virus coxsackie.
Gejala awal dari penyakit ini berupa demam, lalu diikuti sakit tenggorokan serta ruam kemerahan. Gejala lain yang mungkin dialami adalah anak merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang, serta mudah kesal.
Baca Juga
Penyakit kulit pada bayi seperti iritasi adalah hal yang kerap terjadi. Hal ini disebabkan kulit bayi yang sensitif, sehingga masih rentan terhadap paparan lingkungan di sekitarnya.
Selain itu, imun bayi yang belum berkembang dengan sempurna pun juga memengaruhi terjadinya penyakit kulit..
Jika penyakit kulit pada bayi yang disertai demam tidak kunjung sembuh, semakin parah, atau mengganggu bayi, segera konsultasikan ke dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Apabila Anda ingin melengkapi keperluan perawatan kulit bayi, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran dengan harga menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Chemical peeling atau peeling wajah adalah perawatan dengan cara mengangkat lapisan kulit terluar. Kenali prosedurnya dan apa saja manfaat hingga risikonya.
Cara menghilangkan brewok secara permanen adalah dengan tindakan elektrolisis. Sementara itu, ada cara semi-permanen, melalui laser dan krim racikan dokter. Pilih yang mana?
Rainbow baby adalah istilah yang disematkan ketika seorang ibu berhasil melahirkan bayi sehat ke dunia setelah sebelumnya pernah mengalami keguguran.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved