Pengobatan glaukoma antara lain adalah obat tetes khusus, obat minum, laser, dan operasi. Pengobatan harus dilakukan sedini mungkin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Agt 2020
Pengobatan glaukoma bisa dilakukan dengan obat tetes mata, obat minum, maupun operasi
Table of Content
Glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata akibat tekanan di dalam bola mata yang meningkat. Penyakit ini biasanya terjadi perlahan, tanpa gejala di masa awal. Namun lama-lama, penderitanya mengalami penurunan penglihatan, bahkan buta.
Advertisement
Kehilangan penglihatan yang terjadi akibat glaukoma tidak bisa lagi disembuhkan. Namun dengan pengobatan glaukoma yang tepat, perkembangan penyakit ini bisa dihentikan. Dengan begitu, kerusakan yang terjadi tidak semakin parah, dan fungsi mata yang tersisa bisa dipertahankan.
Pada pengobatan glaukoma, deteksi dini adalah kuncinya. Maka dari itu, Anda disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi mata ke dokter sebelum kondisi bertambah parah. Setelah mendiagnosis, dokter mata akan merekomendasikan beberapa obat untuk menghambat glaukoma menjadi parah.
Pada tahap awal pengobatan glaukoma, dokter biasanya akan meresepkan obat tetes mata. Obat tersebut akan membantu mengurangi tekanan di mata dengan cara memperbaiki aliran dan mengurangi produksi cairan mata.
Jenis obat tetes mata yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung dari besarnya tekanan yang perlu dikurangi. Contoh jenis obat yang biasa diresepkan dokter antara lain:
Obat yang masuk dalam kategori ini antara lain latanoprost, travoprost, dan bimatoprost.
Obat ini biasanya diresepkan untuk penggunaan hanya satu kali sehari. Pemakaian obat ini berisiko menimbulkan efek samping seperti mata perih dan merah serta membuat kelopak mata berwarna lebih hitam.
Contoh obat tetes mata beta bloker yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah timolol dan betaxolol.
Jenis efek samping yang mungkin muncul saat menggunakan obat ini antara lain adalah sulit bernapas, detak jantung jadi lebih lambat, tekanan darah turun, dan badan lemas.
Contoh obat yang masuk dalam kateogori ini adalah apraclonidine dan brimonidine.
Efek samping yang mungkin muncul saat Anda menggunkannya antara lain detak jantung jadi tidak teratur, tekanan darah naik, mata menjadi merah, bengkak dan gatal, serta mulut menjadi kering.
Dorzolamide dan brinzolamide adalah contoh obat yang masuk sebagai obat glaukoma kategori ini. Tergantung dari kondisi mata, obat ini bisa digunakan 2-3 kali sehari.
Efek samping pemakaiannya antara lain berupa meningkatkanya frekuensi buang air kecil, sensasi rasa logam pada mulut, dan kesemutan di jari kaki serta tangan.
Obat glaukoma kelompok ini tersedia dengan bahan netarsudil dan diresepkan untuk digunakan 1 kali per hari. Mata merah, terasa tidak nyaman, dan produksi kotoran mata yang meningkat adalah efek samping yang mungkin terjadi saat Anda memakainya
Contoh obat dalam kelompok agen kolinergik adalah pilocarpine. Obat ini sebenarnya sudah jarang diresepkan karena risiko munculnya efek samping lebih tinggi dibanding obat-obat lainnya.
Efek samping yang mungkin muncul dengan penggunaan obat ini antara lain sakit kepala, sakit mata, rabun dekat, dan mengecilnya ukuran pupil mata.
Apabila obat tetes mata tidak juga efektif mengatasi glaukoma, maka dokter bisa menambahkan resep obat minum. Obat yang diresepkan biasanya berjenis beta bloker atau carbonic anhydrase inhibitor.
Dalam metode operasi laser sebagai pengobatan glaukoma, ada dua jenis utama yang paling sering digunakan, yaitu trabeculoplasty dan iridotomy.
Operasi ini biasanya dilakukan untuk orang yang mengalami glaukoma sudut terbuka. Saat melakukan operasi ini, dokter mata akan menggunakan laser untuk membuat jalur drainase atau jalur keluarnya cairan di mata, menjadi lebih baik. Hal ini membuat tekanan yang ada di mata menjadi berkurang.
Sementara itu, operasi laser iridotomy biasanya digunakan untuk mengatasi glaukoma sudut tertutup. Saat mengerjakan metode ini, dokter mata akan membuat lubang kecil di iris mata untuk membantu cairan mata keluar, sehingga tekanan mata berkurang.
Pengobatan glaukoma terakhir yang dapat dilakukan adalah operasi kecil atau trabeculectomy. Saat menjalankan operasi, dokter akan membuat semacam saluran kecil sebagai tempat keluarnya cairan berlebih di mata.
Operasi ini bisanya perlu dilakukan lebih dari satu kali dan dokter mungkin akan menanamkan implan untuk membantu mengeluarkan cairan dengan lebih efektif.
Pada beberapa kasus, pengobatan yang dilakukan tidak hanya satu metode, melainkan gabungan dari beberapa metode di atas. Dokter mata akan menyesuaikan urutan perawatan yang paling tepat sesuai hasil pemeriksaan.
Jika sudah terkena glaukoma, cara alami mungkin tidak bisa menjadi satu-satunya langkahuntuk menyembuhkannya. Namun, cara alami di bawah ini bisa Anda jalani untuk membantu mencegah keparahan sekaligus menjaga kesehatan mata.
Mengonsumsi makan sehat bisa membantu Anda menjaga kesehatan mata, meski tidak bisa mencegah keparahan glaukoma. Untuk mempertahankan kesehatan mata, konsumsilah makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti zinc, selenium, dan antioksidan seperti vitamin C, E, dan A.
Berolahraga secara teratur bisa membantu mengurangi tekanan mata pada glaukoma sudut terbuka. Namun, tidak semua jenis olahraga bisa memberikan manfaat ini. Berkonsultasilah ke dokter mengenai jenis olahraga yang paling tepat.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan tekanan mata dan memperparah kondisi glaukoma.
Minum air putih dalam jumlah lebih sedikit tapi lebih sering, dapat mencegah naiknya tekanan di dalam mata, jika dibandingkan dengan mengonsumsinya dalam jumlah banyak tapi hanya sesekali.
Tidur dengan posisi kepala sedikit terangkat, sekitar 20 derajat, dinilai dapat membantu mengurangi tekanan di bola mata saat Anda tidur.
Stres bisa jadi salah satu faktor risiko terjadinya glaukoma sudut tertutup yang akut. Sehingga, mengurangi stres bisa menurunkan risiko tersebut. Anda bisa lakukan berbagai teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga untuk membantu mengurangi risiko terkena glaukoma sudut tertutup akut.
Baca Juga
Pengobatan glaukoma harus dilakukan sedini mungkin, sebelum kondisi mata bertambah parah. Segera periksakan kondisi Anda ke dokter spesialis mata apabila mata terasa tidak nyaman atau kemampuan melihat sudah mulai berkurang.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Mata terasa pegal dan berat dapat disebabkan oleh stres setelah menatap layar komputer berjam-jam. Ini juga bisa menjadi pertanda penyakit glaukoma.
16 Sep 2023
Cara membersihkan kacamata dari rumah tidaklah sulit. Anda sebaiknya tidak menggosokkan kacamata ke pakaian, karena efeknya rentan merusak lensa kacamata Anda.
27 Sep 2023
Kelainan refraksi terjadi ketika mata tidak bisa fokus melihat objek dengan jelas. Kondisi ini bisa didiagnosis melalui pemeriksaan mata berkala dan menggunakan kacamata sesuai kebutuhan.
7 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved