Pelumas kondom akan membantu penetrasi penis ke vagina lebih nyaman dan mudah. Pilih jenis pelumas kondom yang aman dan tidak menyebabkan iritasi.
20 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Menggunakan pelumas kondom akan membantu mengurangi ketidaknyamanan saat penetrasi
Pelumas kondom mungkin saja Anda butuhkan untuk beberapa waktu. Cairan ini bisa membantu membuat penetrasi lebih nyaman dan mengurangi rasa sakit. Di samping itu, pelumas kondom juga bisa menurunkan risiko pengaman tersobek karena gesekan.
Advertisement
Untuk itu, Anda perlu tahu beberapa jenis pelumas kondom yang bisa Anda gunakan. Pasalnya, sebagian pelumas malah bisa membuat iritasi pada kulit kemaluan. Cari beberapa jenis pelicin kondom di bawah ini:
Setidaknya ada empat jenis pelumas kondom yang bisa didapatkan di pasaran. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing pelumas kondom:
Pelumas kondom yang satu ini terbilang paling aman. Anda bisa mengaplikasikannya ke kondom jenis lateks maupun nonlateks. Pelumas kondom jenis ini pun bahkan bisa diaplikasikan ke sex toys dan tetap aman digunakan.
Pelumas berbahan dasar air pun sangat mudah dibersihkan. Anda hanya perlu membasuhnya dengan air dan sedikit sabun. Namun, pelumas berbahan dasar air ini tidak bisa bertahan lama. Jadi, Anda perlu mengaplikasikannya kembali setelah beberapa saat.
Baca juga: Kenali Seluk-beluk Kondom Jari untuk Aksi Fingering Sex
Pelumas jenis ini lebih tahan lama saat sudah diaplikasikan ke kondom atau sex toys. Anda tidak perlu mengaplikasikannya berkali-kali saat melakukan hubungan seksual yang panjang. Terlebih lagi, bahan ini pun aman untuk lapisan kondom dan kulit.
Namun, tetap ada kekurangan yang dimiliki oleh pelumas jenis ini. Pelumas berbahan dasar silikon tetap bisa merusak permukaan kondom jika lapisannya tidak bersih. Hal ini juga berlaku pada saat Anda mengaplikasikannya langsung ke kulit.
Baca juga: Cara Memasang Kondom Wanita yang Benar
Pelumas berbahan minyak merupakan salah satu pilihan yang tahan lama. Anda hanya cukup mengaplikasikannya satu kali untuk setiap sesi bercinta. Terlebih lagi, Anda bisa menggunakannya juga sebagai minyak pijat untuk memanaskan keintiman dengan pasangan.
Namun, sebaiknya Anda tidak mengaplikasikannya ke kondom berbahan lateks. Pelumas berbahan minyak bisa membuat kondom lateks sobek. Selain itu, minyak yang digunakan bisa menodai seprai dan sulit dibersihkan.
Beberapa jenis minyak alami juga bisa digunakan untuk pelumas kondom. Beberapa orang percaya pada minyak kelapa, minyak zaitun, hingga minyak sayur. Namun, semua jenis minyak ini tetap perlu diperhatikan pemakaiannya.
Untuk beberapa jenis kulit, minyak-minyak tersebut bisa saja memunculkan reaksi atau iritasi. Minyak tersebut pun mungkin bisa merusak lapisan kondom dan membuat fungsinya berkurang. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengaplikasikannya ke kondom.
Baca juga: Menggunakan Baby Oil untuk Pelumas Saat Bercinta, Amankah?
Menggunakan pelumas kondom berbahan dasar minyak - baik yang dijual di pasaran maupun minyak alami seperti VCO - sebenarnya tidak disarankan. Pelumas tersebut dapat membuat kondom tidak berfungsi optimal dan cepat sobek.
Selain itu, hindari bahan-bahan berikut ini sebagai pelumas:
Beberapa pelumas kondom yang dijual di pasaran mengandung gliserin. Namun sebagian orang memilih menggunakan gliserin alami.
Gliserin merupakan produk turunan gula, dan gula menarik munculnya ragi. Menggunakan gliserin sebagai pelumas, terutama saat penetrasi ke vagina, akan membuat wanita lebih rentan terinfeksi jamur.
Banyak orang memilih menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas karena bahan tersebut mudah dan murah untuk didapatkan. Namun dokter merekomendasikan untuk menghindari petroleum jelly sebagai pelicin kondom karena minyaknya dapat menyebabkan kondom robek.
Beberapa jenis losion dan sabun mengandung parfum dan juga pengawet seperti paraben. Kedua bahan ini dapat menyebabkan iritasi maupun infeksi di area genital.
Mentega merupakan produk turunan susu yang harus disimpan dalam suhu dingin. Menggunakan mentega sebagai pelumas kondom untuk seks penetrasi akan menimbulkan risiko penyakit.
Mentega yang masuk ke dalam vagina maupun anus dan tertinggal di sana karena tidak dibersihkan dengan baik akan menjadi busuk atau tengik. Hal ini akan memicu pertumbuhan bakteri.
Meski air liur berperan penting dalam seks oral, bukan berarti Anda dapat menggunakannya sebagai alternatif pelumas. Air liur bisa memicu risiko seseorang menularkan atau tertular PMS (Penyakit Menular Seksual).
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa air liur sebagai pelumas bisa menyebarkan penyakit gonore. Sementara studi lain meneliti kaitan air liur dalam seks oral dengan infeksi jamur vagina.
Bisa dibilang semua jenis pelumas kondom sebenarnya baik. Masing-masing memiliki kelebihan untuk menambah kenikmatan dalam berhubungan seksual. Namun, tetap diperhatikan beberapa efek samping yang dihasilkan dari penggunaan pelumas kondom.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai alat kontrasepsi atau gaya bercinta yang wajib dicoba, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat orgasme ternyata baik untuk kesehatan kulit. Manfaat orgasme, termasuk mencerahkan kulit, mencegah timbulnya kerutan, hingga mencegah jerawat.
Tidak hanya wanita, pria juga memiliki ‘G-spot’. Bagian sensitif pria tidak hanya berpusat pada alat kelamin saja, karena masih banyak bagian sensitif pria lainnya, seperti perineum, kelenjar prostat, bagian belakang leher, dan daerah tubuh lainnya.
Perilaku seks berisiko adalah suatu cara melakukan hubungan seksual yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit atau hamil tanpa perencanaan.”
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved