Jenis orgasme pria tidak hanya ejakulasi. Orgasme pada pria dapat berbeda-beda tergantung pada stimulus dan respons tubuh saat Anda sedang melakukan hubungan seksual ataupun masturbasi.
2023-03-18 21:00:22
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jenis orgasme pria yang paling sering terjadi adalah orgasme disertai ejakulasi
Table of Content
Mencapai orgasme adalah hal yang tentunya menyenangkan baik saat bercinta maupun saat memuaskan diri sendiri dengan cara masturbasi. Uniknya, jika selama ini orgasme pria kerap diidentikkan dengan ejakulasi sperma dari penis, ternyata ada banyak jenis orgasme yang bisa dialami seorang pria.
Advertisement
Ada banyak indikator yang membedakan jenis orgasme pria satu dan lainnya. Bahkan satu orang yang sama pun bisa merasakan orgasme yang berbeda-beda. Setiap jenis orgasme punya ciri-ciri dan stimulus yang berbeda.
Baca Juga
Semua jenis orgasme pria pada dasarnya tidak berbahaya, hanya stimulus dan terjadinya saja yang berbeda. Beberapa jenis orgasme pria di antaranya:
Jenis orgasme pria yang paling umum terjadi adalah orgasme dengan ejakulasi. Umumnya, orgasme dan ejakulasi terjadi secara simultan atau dalam waktu yang berdekatan. Meski demikian, keduanya adalah hal yang berbeda.
Ciri-ciri orgasme dengan ejakulasi adalah saat seorang pria mencapai klimaks kemudian penis mengeluarkan sperma atau air mani. Inilah yang disebut dengan orgasme dengan ejakulasi.
Orgasme pria tidak melulu berarti penis mengeluarkan semen atau sperma. Bahkan, seseorang tak perlu ejakulasi untuk bisa mengalami orgasme. Istilah untuk jenis orgasme yang satu ini adalah dry orgasm.
Dry orgasm tidaklah berbahaya dan sama-sama bisa memberi kenikmatan seperti halnya orgasme dengan ejakulasi. Setiap orang bisa mengalaminya, karena tak semua orgasme pria berarti ejakulasi. Selama tidak sedang dalam program hamil, tak ada masalah dengan orgasme tanpa ejakulasi.
Jenis orgasme pria lain yang juga bisa terjadi adalah orgasme seluruh tubuh atau blended orgasm. Saat pria mengalami blended orgasm, ia akan mengalami getaran di seluruh tubuhnya serupa kejang. Biasanya, ini terjadi saat seorang pria mendapatkan stimulus di beberapa bagian tubuh sekaligus.
Bisa dialami sejak menginjak usia remaja, orgasme ini terjadi saat seseorang mengalami mimpi basah. Bukan berarti hal yang terbayang dalam mimpi basah selalu hal yang erotis. Bahkan, hanya 8% mimpi basah yang berisi hal erotis seperti bercinta.
Baik pria maupun wanita sama-sama bisa mengalami orgasme berulang atau multiple orgasm. Kuncinya adalah mengulur waktu setelah mengalami orgasme dan sebelum ejakulasi. Contohnya adalah dengan mengurangi tempo penetrasi atau bernapas lebih perlahan.
Ketika rasa ingin ejakulasi semakin dekat, kembali ulur waktu untuk mengalami orgasme berulang. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Selain orgasme dengan penetrasi penis ke vagina pasangan atau stimulus saat masturbasi, ada juga jenis orgasme pria yang diperoleh dari stimulus lain.
Salah satu contohnya adalah stimulus pada puting. Bagian tubuh ini sangat sensitif karena menjadi pusat sistem saraf tepi. Tak hanya itu, stimulus pada puting juga akan memberikan rangsangan pada bagian otak terutama di bagian cortex sensori genital.
Orgasme pria ini bisa dilakukan sendiri dengan meraba bagian dada serta puting. Selain itu, tentu saja bisa menjadi stimulus saat bercinta dengan pasangan. Jangan ragu minta pasangan untuk memberi stimulus pada puting dengan tangan, bibir, atau lidahnya.
Pria juga memiliki banyak titik rangsang yang bisa dieksplorasi saat bercinta. Salah satunya adalah panggul. Metode ini dikenal dengan nama edging, yaitu saat merasakan klimaks dan menahannya sehingga intensitasnya menjadi berkali-kali lipat lebih kuat.
Setiap orang memiliki pengalaman orgasme – juga ejakulasi – yang berbeda-beda. Orgasme adalah bagian dari siklus respons tubuh secara seksual. Durasi, intensitas, atau respons terhadap stimulus bisa berbeda pula.
Saat orgasme pria terjadi, ada beberapa tahapan yang dialami yaitu:
Ini adalah tahap awal saat tubuh mulai siklus respons seksualnya. Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya hal ini, mulai dari pikiran, sentuhan, melihat gambar, atau stimulus lain yang membuat seseorang terangsang.
Saat hal ini terjadi, biasanya detak jantung dan napas menjadi lebih cepat. Tak hanya itu, tekanan darah juga meningkat. Tentunya, aliran darah ke penis juga lebih deras sehingga menimbulkan ereksi.
Disebut juga plateau, ini adalah tahap lebih intens dari titik pertama yaitu excitement. Saat fase ini terjadi, ukuran penis dan testis semakin membesar.
Selanjutnya saat rasa nikmat mencapai klimaks, terjadilah orgasme. Berbeda-beda setiap orang, ejakulasi bisa terjadi beberapa detik hingga menit. Beberapa saat kemudian, biasanya terjadi ejakulasi yaitu penis mengeluarkan sperma dan air mani.
Terakhir adalah tahap resolusi dan refraksi, yaitu saat tubuh kembali ke fase normal. Penis yang semula ereksi akan kembali ke ukuran semula, otot-otot kembali rileks, dan terasa mengantuk atau santai.
Terkadang, stimulus yang dirasakan pada tahapan ini bisa dirasa terlalu sensitif bahkan terasa kurang nyaman. Pada periode refraksi, orgasme pria jarang terjadi.
Tak perlu menyamakan orgasme pria karena antara satu orang dan lainnya tentu berbeda. Stimulus yang mungkin terasa begitu merangsang bagi seseorang bisa jadi terasa biasa saja bagi orang lain, begitu pula sebaliknya.
Semua jenis orgasme pria di atas normal dan sama-sama membawa Anda menuju kenikmatan. Apabila terasa ada masalah seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, atau masalah lainnya, tak usah ragu berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berhubungan seks saat haid boleh saja dilakukan. Namun, pertimbangkan pula risiko serta lakukan dengan cara yang tepat agar merasa nyaman.
Disfungsi seksual pada wanita bisa memengaruhi kualitas hubungan Anda. Cara mengatasi wanita susah terangsang harus disesuaikan dengan penyebabnya, berasal dari faktor fisik atau psikologis.
Ada beberapa posisi bercinta untuk Anda yang memilih berhubungan intim tanpa suara. Untuk bisa berhasil, harus cari waktu yang tepat, menghindari kasur untuk bercinta, hingga pasang musik agar suara bisa tersamarkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved