9 Jenis Operasi Jantung untuk Memperbaiki Masalah Jantung

Operasi jantung adalah tindakan untuk membantu memperbaiki masalah jantung. Operasi biasanya menjadi pilihan jika perubahan gaya hidup sehat, obat sakit jantung, atau prosedur lainnya belum berhasil mengatasi gejala.

Tindakan operasi juga mungkin akan dilakukan dokter dalam kondisi darurat, contohnya serangan jantung. Ketahui apa saja jenis operasi untuk mengatasi berbagai penyakit jantung.

Jenis-jenis operasi jantung

Operasi jantung merupakan jenis operasi yang melibatkan jantung atau pembuluh darah yang terhubung ke jantung. Operasi ini disebut juga dengan operasi kardiovaskuler.

National Heart, Lung, and Blood Institute menyebutkan, operasi jantung termasuk prosedur yang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus dari ahli bedah jantung.

Dokter akan merekomendasikan operasi jantung sesuai dengan jenis penyakit jantung yang dialami. Mulai dari penyakit jantung bawaan, penyumbatan arteri, atau masalah katup jantung.

Berikut adalah beberapa jenis operasi jantung, sesuai dengan penyebab penyakit jantung:

1. Coronary artery bypass grafting (CABG)

Coronary artery bypass grafting (operasi bypass) adalah prosedur untuk mengganti pembuluh darah koroner.

Biasanya, dilakukan untuk mengatasi penyakit jantung koroner yang menyebabkan pembuluh darah menuju jantung tersumbat.

Pada operasi bypass, dokter akan mengambil pembuluh darah yang sehat dari bagian tubuh lain untuk membuat jalur baru agar darah bisa kembali mengalir ke jantung.

Biasanya, jenis operasi jantung ini akan menggunakan arteri dari bagian lengan, dada, atau vena dari kaki. Tujuannya agar darah menghindari bagian arteri koroner yang rusak.

2. Heart valve repair or replacement

Jenis operasi jantung lainnya adalah heart valve repair or replacement, alias operasi katup jantung. Operasi ini berfungsi untuk membantu mengatasi penyakit katup jantung. 

Caranya, dengan memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.

Operasi katup jantung bertujuan untuk mengembalikan fungsi katup jantung, agar terbuka lebih lebar atau menutup lebih rapat. Jadi, darah dapat mengalir ke arah yang seharusnya.

3. Angioplasti koroner

Angioplasti koroner alias percutaneous coronary intervention (PCI), atau biasa disebut sebagai pemasangan ring jantung adalah prosedur operasi untuk membuka penyumbatan arteri jantung.

Operasi ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kateterisasi jantung dengan menggunakan balon kecil.

Kateter balon akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang tersumbat untuk membantu melebarkan dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Setelah itu, ring atau stent jantung akan dipasang agar pembuluh darah arteri tetap terbuka. 

4. Aneurysm repair surgery

Pada pasien yang mengalami aneurisma dinding arteri atau otot jantung, prosedur operasi jantung yang akan dilakukan dokter adalah aneurysm repair surgery.

Tujuan prosedur ini adalah mengganti bagian arteri yang rusak dengan graft atau arteri buatan yang terbuat dari jenis kain khusus. Graft ini akan memberikan jalur baru untuk aliran darah.

Sementara itu, untuk aneurisma pada otot jantung, dokter akan melakukan operasi rekonstruksi ventrikel kiri. Caranya dengan mengangkat aneurisma dan jaringan parut di sekitarnya.

Tujuannya adalah untuk mengurangi gejala nyeri dada dan membuat jantung memompa lebih baik.

5. Septal myectomy

Septal myectomy atau miektomi septum adalah jenis operasi jantung untuk membantu mengobati kardiomiopati hipertrofik. Kardiomiopati hipertrofik adalah penebalan otot jantung yang memengaruhi septum. Septum adalah dinding otot yang memisahkan sisi kiri dan kanan jantung.

Dokter akan mengangkat sebagian kecil septum, agar aliran darah bisa kembali mengalir dari ventrikel kiri ke aorta sekaligus mengurangi gejala kardiomiopati

6.Ablasi jantung

Ablasi jantung adalah jenis operasi jantung yang dilakukan untuk membantu mengatasi aritmia.

Prosedur ini menggunakan energi panas atau dingin (cryoablation), agar menghasilkan luka kecil di jantung. Tujuannya untuk menghalangi sinyal listrik abnormal dan mengembalikan detak jantung normal.

Dokter akan menggunakan tabung tipis kecil fleksibel (kateter), lalu dimasukkan melalui pembuluh darah vena atau arteri di selangkangan menuju jantung. Akan tetapi, ablasi tergolong jarang dilakukan selama operasi jantung.

7. Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker)

Pacemaker atau alat pacu jantung adalah alat yang akan dipasang pada dinding jantung, di bagian bawah kulit dada, atau di bagian bawah kulit perut sesuai dengan kebutuhan.

Fungsi pemasangan alat pacu jantung adalah untuk menjaga keseimbangan irama jantung tidak normal (aritmia).

Selain aritmia, jenis prosedur operasi jantung ini juga dapat membantu mengatasi gangguan sinyal listrik jantung (blok jantung), gagal jantung, atau pasien yang pernah mengalami serangan jantung.

8. Implantable cardioverter defibrillator (ICD)

Implantable cardioverter defibrillator adalah alat medis yang ditanamkan di bawah kulit dada melalui prosedur operasi jantung. Alat ini terdiri dari baterai dan kabel tipis yang disebut lead.

Lead pada ICD akan dimasukkan ke dalam ruang jantung untuk membantu mengatur irama jantung. Umumnya, pemasangan alat ini dilakukan untuk pasien aritmia atau henti jantung mendadak.

9. Transplantasi jantung

Tranplantasi jantung menjadi pilihan pengobatan terakhir untuk orang yang mengalami gagal jantung, kardiomiopati, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, dan gangguan katup.

Ini adalah jenis operasi jantung yang dilakukan mengganti jantung dari pendonor.

Namun, pasien perlu memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena ketersediaan donor jantung masih sangat terbatas. Transplantasi jantung juga tergolong sulit dan berisiko tinggi.

Gejala awal penyakit jantung

Penyakit jantung adalah istilah yang melingkupi berbagai jenis masalah jantung. Ini juga disebut sebagai penyakit kardiovaskular, karena sering berkaitan dengan gangguan pembuluh darah.

Gejala penyakit jantung pun bervariasi, tergantung dari jenis penyakit jantung yang kamu alami.

Berikut adalah beberapa kemungkinan gejala awal penyakit jantung:

• Nyeri dada (angina)
• Sesak napas
• Kepala pusing
• Kelelahan ekstrem
• Pembengkakan (edema) di kaki
• Mual atau muntah

Catatan SehatQ

Persiapan untuk melakukan operasi jantung bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Sebelumnya, dokter dan tim medis lainnya akan memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh. Jika operasi berhasil, kondisi kesehatan pun jadi jauh lebih membaik.

Namun, kamu tetap perlu menjaga kesehatan jantung dan melakukan pola hidup sehat.

Jika masih ada pertanyaan mengenai jenis operasi jantung lainnya, konsultasikan langsung di Klinik Online Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!