logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Jenis-Jenis Operasi Bedah dan Manfaatnya

open-summary

Ada macam-macam operasi yang dibedakan berdasarkan tujuan, prosedur pelaksanaan, hingga tingkat komplikasinya. Namun umumnya, jenis operasi dibedakan jadii 2, yaitu bedah mayor (operasi besar) dan bedah minor (operasi kecil).


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

18 Jan 2022

jenis operasi pembedahan

Ada berbagai jenis operasi bedah tergantung tujuan, metode, dan risiko yang dihadapi

Table of Content

  • Jenis-jenis operasi bedah 
  • Catatan dari SehatQ

Operasi bedah mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian besar orang. Mungkin Anda sudah membayangkan adanya sayatan besar atau pengangkatan organ pada tubuh Anda. Jangan salah kaprah, tidak semua operasi dilakukan demikian. 

Advertisement

Operasi bedah memiliki tujuan, manfaat, dan prosedur yang berbeda-beda. Untuk lebih mengenali macam-macam operasi bedah, baca terus artikel ini. 

Jenis-jenis operasi bedah 

Banyak alasan yang membuat dokter merekomendasikan tindakan operasi dalam menangani suatu penyakit. Operasi bisa dilakukan dengan berbagai alasan, antara lain:

  • Meredakan dan mencegah rasa sakit
  • Mengurangi gejala penyakit
  • Memperbaiki beberapa fungsi atau jaringan tubuh
  • Mengangkat dan memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak 
  • Mendiagnosis penyakit
  • Reposisi struktur ke posisi normalnya
  • Meningkatkan penampilan fisik

Berdasarkan alasan tersebutlah, operasi bedah memiliki banyak jenis dengan tujuan, manfaat, dan prosedur yang berbeda. 

Macam-macam operasi bedah dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

1. Operasi berdasarkan tujuan 

Seorang dokter bedah dapat merekomendasikan macam-macam operasi tergantung tujuannya. Berikut ini jenis operasi berdasarkan tujuannya:

Diagnosis

Operasi juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit atau dikenal dengan pembedahan diagnostik. Ini merupakan bagian dari proses pengobatan penyakit.

Pembedahan diagnostik mungkin direkomendasikan dokter kepada seseorang yang memiliki gejala penyakit tertentu. Hal ini untuk memastikan penyakit dan kondisi sebenarnya yang Anda alami.

Jenis operasi yang paling sering dilakukan untuk mendiagnosis adalah biopsi.

Pencegahan

Tindakan operasi juga bisa bertujuan untuk mencegah perkembangan penyakit, atau bahkan mencegah penyakit itu sendiri. Hal ini biasanya dilakukan dengan pengangkatan jaringan yang dapat berkembang menjadi penyakit.

Operasi bedah yang bertujuan untuk mencegah penyakit disebut dengan operasi profilaksis. 

Contohnya, pengangkatan polip usus yang bisa berkembang menjadi kanker. 

Ablasi 

Ablasi merupakan jenis operasi bedah yang bertujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan jaringan tertentu. Salah satu operasi ablasi adalah ablasi jantung pada pasien gangguan irama jantung (aritmia) untuk menghilangkan sinyal listrik yang berlebihan di area jantung.

Rekonstruksi 

Operasi bedah juga bisa bertujuan untuk rekonstruksi atau mengembalikan ke kondisi normal. Hal ini bertujuan memulihkan penggunaan atau memperbaiki penampilan. 

Rekonstruksi wajah akibat luka bakar dan bibir sumbing adalah jenis-jenis operasi rekonstruksi yang umum dilakukan.

BACA JUGA: Apa Saja Efek Samping Operasi Plastik yang Mungkin Terjadi?

Transplantasi 

Transplantasi adalah jenis operasi bedah yang bertujuan mengganti bagian tubuh yang rusak. Transplantasi bisa dilakukan menggunakan organ tubuh orang lain yang masih sehat atau alat buatan.

Contohnya, transplantasi paru atau transplantasi ginjal

Paliatif 

Operasi jenis paliatif ini bertujuan mengurangi rasa sakit, mengontrol gejala, dan meningkatkan kualitas hidup. Operasi jenis ini biasanya dilakukan pada orang yang tidak memiliki kesempatan untuk sembuh total dari penyakitnya.

Salah satu contoh operasi paliatif adalah reseksi (pengangkatan) saraf untuk menghentikan rasa sakit yang terus-menerus. 

2. Operasi berdasarkan tingkat risiko 

Setiap tindakan medis memiliki risiko tersendiri. Banyak faktor yang memengaruhi tingkat risiko tersebut, antara lain keseriusan penyakit, bagian tubuh yang terdampak, luas area yang dioperasi, kompleksitas operasi, dan masa pemulihan yang akan dilalui.

Dalam jurnal Annals of Medicine & Surgery, istilah “mayor” dan “minor” biasanya digunakan pada tindakan operasi untuk menggambarkan kompleksitas atau tingkat kerumitan prosedur operasi yang akan dijalani. 

Berdasarkan tingkat risiko yang ditimbulkan pasca tindakan, operasi bisa dikelompokkan menjadi operasi besar (mayor) dan operasi kecil (minor). 

Bedah mayor 

Bedah mayor atau operasi besar berarti pembedahan yang melibatkan area kepala, dada, dan perut. Operasi jenis ini biasanya memiliki risiko komplikasi yang tinggi dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. 

Contoh operasi besar antara lain transplantasi organ, pengangkatan tumor otak, pengangkatan ginjal yang rusak, atau operasi jantung terbuka. 

BACA JUGA: Cara Merawat Luka Besar Pasca Operasi dengan Benar, Hati-Hati Infeksi

Bedah minor

Berbeda dengan bedah mayor, tindakan bedah minor atau operasi kecil biasanya memiliki tingkat risiko komplikasi yang lebih rendah dan waktu pemulihan yang lebih singkat. 

Orang yang menjalani operasi kecil biasanya bisa pulang ke rumah di hari yang sama tanpa rawat inap. 

Contoh operasi kecil antara lain menjahit luka atau biopsi pada benjolan payudara. 

3. Operasi berdasarkan lokasi pembedahan

Gangguan kesehatan yang memerlukan operasi bisa terjadi di semua area tubuh. Berdasarkan lokasi penyakit atau sistem tubuh yang terkena, jenis operasi bisa dikelompokkan berdasarkan lokasi pembedahannya, antara lain:

  • Bedah ortopedi, untuk mengatasi masalah di sistem muskuloskeletal (tulang, otot, dan rangka)
  • Operasi mata, untuk mengatasi masalah di mata
  • Bedah saraf, untuk mengatasi masalah saraf di area otak dan sumsum tulang belakang 
  • Operasi jantung, untuk mengatasi masalah di jantung dan pembuluh darah sekitarnya
  • Bedah onkologi, untuk mengatasi tumor atau kanker

4. Operasi berdasarkan teknik yang dilakukan 

Jenis-jenis operasi bedah juga bisa dikelompokkan berdasarkan pendekatan atau teknik yang dilakukan, antara lain:

Operasi terbuka 

Operasi terbuka biasanya dilakukan dengan cara membuat sayatan tunggal dan besar untuk mengakses organ dalam. 

Contoh operasi terbuka adalah laparotomi, yakni membuka dinding perut untuk mengakses organ di dalam rongga perut.

Operasi lubang kecil (minimal invasive)

Sesuai namanya, operasi lubang kecil berarti membuat sayatan kecil pada area tubuh untuk memasukkan instrumen tertentu sebagai alat bantu. Operasi bedah jenis ini juga dikenal dengan istilah laparoskopi.

Laparaskopi termasuk ke dalam operasi minimal invasif. Dokter biasanya memasukkan instrumen berupa laparoskop melalui sayatan kecil di tubuh. 

Laparoskop sendiri merupakan tabung panjang kecil yang dilengkapi dengan kamera, lampu, dan pisau di ujungnya. Hal ini memudahkan dokter untuk melihat organ dalam tanpa harus melakukan sayatan besar. 

BACA JUGA: Tujuan Puasa Sebelum Operasi dan Berbagai Batasannya

Catatan dari SehatQ

Operasi bedah adalah tindakan medis yang dilakukan untuk menyembuhkan atau mengidentifikasi suatu penyakit. Macam-macam operasi bedah yang ada dilakukan dengan tujuan, manfaat, dan prosedur yang berbeda. 

Sebelum melakukan operasi bedah, dokter atau perawat biasanya akan memberikan informasi lengkap terkait tindakan yang akan dilakukan, termasuk prosedur, tujuan, efek samping, serta perawatan sebelum dan sesudah operasi. 

Setelahnya, Anda atau keluarga akan menandatangani informed consent sebagai tanda persetujuan tindakan operasi yang akan dilakukan. 

Jika masih ada pertanyaan seputar tindakan operasi bedah, Anda juga bisa bertanya dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

operasi

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved