logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Olahraga

7 Jenis Olahraga untuk Anak Tanpa Alat dan Tempat Luas

open-summary

Olahraga yang tepat untuk anak-anak adalah olahraga yang aktivitasnya menyenangkan. Beberapa di antaranya adalah berlari, lari kepiting, loncat, bermain bola dalam ruangan dan banyak lagi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

4 Mei 2021

Yoga bisa juga dilakukan oleh anak-anak

Yoga bisa juga dilakukan oleh anak-anak

Table of Content

  • Jenis olahraga untuk anak
  • Catatan dari SehatQ

Berbeda dengan orang dewasa, jenis olahraga untuk anak seharusnya bukan yang memiliki target dan intensitas tertentu. Olahraga bagi mereka haruslah menyenangkan, sama seperti tugas utamanya di dunia ini yaitu bermain.

Advertisement

Tak hanya itu, olahraga untuk si kecil juga tak perlu peralatan berlebihan atau area yang luas. Beberapa jenis olahraga bisa dilakukan hanya dalam waktu singkat dan tetap mendatangkan manfaat bagi fisik yang menyehatkan.

Jenis olahraga untuk anak

Idealnya, anak perlu melakukan aktivitas berintensitas sedang hingga tinggi selama satu jam dalam sehari. Ini berlaku untuk anak berusia 6-17 tahun. Lalu, jenis olahraga untuk anak apa saja yang layak jadi rekomendasi?

1. Berlari

Tanpa disuruh pun, anak-anak selalu punya imajinasi kapan harus berlari. Kejar-kejaran adalah salah satu aktivitas paling menyenangkan bagi mereka. Tak perlu area khusus karena anak-anak bisa berlari di mana saja, baik dalam maupun luar ruangan.

Orangtua bisa membuat aktivitas ini semakin seru dengan membuat variasi gerakan. Mulai dari lari biasa hingga lari di tempat dengan kaki tetap dekat dengan tanah. Menyenangkan, bukan?

Gerakan berlari hingga berganti arah akan membantu pergerakan otot dan otak. Ini sangat baik untuk melatih koordinasi anak.

2. Loncat

Loncat termasuk nama-nama gerakan olahraga anak SD yang mudah dan menyenangkan. Ketika loncat pun, ini bisa memperkuat otot, kesehatan jantung, hingga ketahanan. Akan semakin seru apabila dibuat seakan-akan seperti kompetisi bersama orangtua atau saudaranya.

Variasi gerakan loncat bisa dengan jumping jacks, loncat satu kaki, tuck jump, atau silang kedua kaki.

3. Bermain bola dalam ruangan

Bagaikan magnet, anak-anak biasanya punya ketertarikan tersendiri pada aktivitas yang menggunakan bola. Di dalam ruangan pun, bermain bola bisa dilakukan.

Bahkan, tak perlu area terlalu luas untuk melakukan beberapa aktivitas ini:

  • Memasukkan bola ke keranjang baju
  • Melempar bola ke target tertentu
  • Menangkap bola dengan mangkok plastik
  • Melempar atau menendang bola ke dinding

Tak kalah penting, orangtua perlu memastikan area sekitar benar-benar aman. Terutama dari benda yang mungkin tersenggol dan jatuh ke arah anak.

4. Jalan kepiting

Apabila ingin anak melatih kekuatan otot perut dan tangan, coba lakukan jalan kepiting. Posisikan tubuh menghadap ke atas dengan tangan dan kaki berada di lantai. Ketika melakukan crab walk, berikan tantangan kepada anak untuk membuat olahraga ini kian menyenangkan.

Contohnya dengan meletakkan mainan di perut mereka dan tidak boleh jatuh, berjalan menghindari objek tertentu, atau balapan.

5. Sit-up dan push-up

Siapa bilang kedua gerakan di atas hanya untuk orang dewasa? Anak-anak pun bisa melakukannya dengan modifikasi yang membuatnya lebih ringan. Ada banyak variasi dari gerakan sit-up dan push-up klasik.

Jangan lupa, masukkan kedua gerakan ini dalam permainan yang seru. Contohnya seperti membuat sirkuit atau balapan sehingga mereka betah melakukannya. Bonusnya, gerakan ini bisa memperkuat otot perut dan punggung.

6. Yoga

Popularitas olahraga yoga bukan hanya untuk orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa melakukannya. Gerakan-gerakan dasar yoga seperti cobra, child’s pose, downward-facing dog, hingga tree pose pasti menjadi hal menantang untuk dicoba.

Biasanya, sesi yoga dengan anak-anak akan dibuat tematik. Contohnya tema hewan laut, maka gerakan-gerakannya akan dikaitkan dengan jenis hewan tertentu seperti kepiting, ikan, dan sebagainya.

Jangan lupa melakukan peregangan sebagai transisi ketika yoga sudah selesai. Ini juga dapat mencegah terjadinya cedera otot.

7. Bear crawl

Bayangkan betapa serunya melakukan bear crawl sembari balapan bersama teman-teman? Ini adalah gerakan berjalan dengan kedua tangan dan kaki di lantai seperti merangkak. Olahraga untuk anak yang satu ini bisa mengasah kekuatan tangan, kaki, dan juga otot perut mereka.

Anda bisa menambah keseruan dengan memasukkan tantangan seperti mencari objek tertentu, menghindari penghalang, atau balapan ke bagian rumah tertentu dalam target waktu singkat.

Ketika akan mengajak anak berolahraga, pastikan sudah memberikan contoh sejelas-jelasnya. Meskipun tubuh mereka sangat lincah, tetap informasikan pentingnya melakukan gerakan sebagaimana mestinya agar tidak cedera.

Baca Juga

  • Berbagai Aplikasi Olahraga Lari yang Direkomendasikan untuk Pemula
  • Cara Melakukan Gerakan Kayang adalah dengan Tahapan Ini
  • Cara Melakukan Gerakan Kayang dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Jangan lupa untuk mengajak anak melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. Kehabisan ide olahraga apa yang akan dilakukan besok? Ajak anak berimajinasi, terkadang ide mereka jauh lebih menarik untuk dijadikan inspirasi berolahraga.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar berapa lama idealnya anak bergerak dalam sehari, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

olahragaibu dan anaktumbuh kembang anak

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved