Olahraga yang tepat untuk anak-anak adalah olahraga yang aktivitasnya menyenangkan. Beberapa di antaranya adalah berlari, lari kepiting, loncat, bermain bola dalam ruangan dan banyak lagi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Mei 2021
Yoga bisa juga dilakukan oleh anak-anak
Table of Content
Berbeda dengan orang dewasa, jenis olahraga untuk anak seharusnya bukan yang memiliki target dan intensitas tertentu. Olahraga bagi mereka haruslah menyenangkan, sama seperti tugas utamanya di dunia ini yaitu bermain.
Advertisement
Tak hanya itu, olahraga untuk si kecil juga tak perlu peralatan berlebihan atau area yang luas. Beberapa jenis olahraga bisa dilakukan hanya dalam waktu singkat dan tetap mendatangkan manfaat bagi fisik yang menyehatkan.
Idealnya, anak perlu melakukan aktivitas berintensitas sedang hingga tinggi selama satu jam dalam sehari. Ini berlaku untuk anak berusia 6-17 tahun. Lalu, jenis olahraga untuk anak apa saja yang layak jadi rekomendasi?
Tanpa disuruh pun, anak-anak selalu punya imajinasi kapan harus berlari. Kejar-kejaran adalah salah satu aktivitas paling menyenangkan bagi mereka. Tak perlu area khusus karena anak-anak bisa berlari di mana saja, baik dalam maupun luar ruangan.
Orangtua bisa membuat aktivitas ini semakin seru dengan membuat variasi gerakan. Mulai dari lari biasa hingga lari di tempat dengan kaki tetap dekat dengan tanah. Menyenangkan, bukan?
Gerakan berlari hingga berganti arah akan membantu pergerakan otot dan otak. Ini sangat baik untuk melatih koordinasi anak.
Loncat termasuk nama-nama gerakan olahraga anak SD yang mudah dan menyenangkan. Ketika loncat pun, ini bisa memperkuat otot, kesehatan jantung, hingga ketahanan. Akan semakin seru apabila dibuat seakan-akan seperti kompetisi bersama orangtua atau saudaranya.
Variasi gerakan loncat bisa dengan jumping jacks, loncat satu kaki, tuck jump, atau silang kedua kaki.
Bagaikan magnet, anak-anak biasanya punya ketertarikan tersendiri pada aktivitas yang menggunakan bola. Di dalam ruangan pun, bermain bola bisa dilakukan.
Bahkan, tak perlu area terlalu luas untuk melakukan beberapa aktivitas ini:
Tak kalah penting, orangtua perlu memastikan area sekitar benar-benar aman. Terutama dari benda yang mungkin tersenggol dan jatuh ke arah anak.
Apabila ingin anak melatih kekuatan otot perut dan tangan, coba lakukan jalan kepiting. Posisikan tubuh menghadap ke atas dengan tangan dan kaki berada di lantai. Ketika melakukan crab walk, berikan tantangan kepada anak untuk membuat olahraga ini kian menyenangkan.
Contohnya dengan meletakkan mainan di perut mereka dan tidak boleh jatuh, berjalan menghindari objek tertentu, atau balapan.
Siapa bilang kedua gerakan di atas hanya untuk orang dewasa? Anak-anak pun bisa melakukannya dengan modifikasi yang membuatnya lebih ringan. Ada banyak variasi dari gerakan sit-up dan push-up klasik.
Jangan lupa, masukkan kedua gerakan ini dalam permainan yang seru. Contohnya seperti membuat sirkuit atau balapan sehingga mereka betah melakukannya. Bonusnya, gerakan ini bisa memperkuat otot perut dan punggung.
Popularitas olahraga yoga bukan hanya untuk orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa melakukannya. Gerakan-gerakan dasar yoga seperti cobra, child’s pose, downward-facing dog, hingga tree pose pasti menjadi hal menantang untuk dicoba.
Biasanya, sesi yoga dengan anak-anak akan dibuat tematik. Contohnya tema hewan laut, maka gerakan-gerakannya akan dikaitkan dengan jenis hewan tertentu seperti kepiting, ikan, dan sebagainya.
Jangan lupa melakukan peregangan sebagai transisi ketika yoga sudah selesai. Ini juga dapat mencegah terjadinya cedera otot.
Bayangkan betapa serunya melakukan bear crawl sembari balapan bersama teman-teman? Ini adalah gerakan berjalan dengan kedua tangan dan kaki di lantai seperti merangkak. Olahraga untuk anak yang satu ini bisa mengasah kekuatan tangan, kaki, dan juga otot perut mereka.
Anda bisa menambah keseruan dengan memasukkan tantangan seperti mencari objek tertentu, menghindari penghalang, atau balapan ke bagian rumah tertentu dalam target waktu singkat.
Ketika akan mengajak anak berolahraga, pastikan sudah memberikan contoh sejelas-jelasnya. Meskipun tubuh mereka sangat lincah, tetap informasikan pentingnya melakukan gerakan sebagaimana mestinya agar tidak cedera.
Baca Juga
Jangan lupa untuk mengajak anak melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. Kehabisan ide olahraga apa yang akan dilakukan besok? Ajak anak berimajinasi, terkadang ide mereka jauh lebih menarik untuk dijadikan inspirasi berolahraga.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar berapa lama idealnya anak bergerak dalam sehari, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Sekecil apapun, gerak-gerik si kecil akan menjadi perhatian orangtuanya seiring dengan bertambahnya usia mereka. Termasuk ketika bayi jalan jinjit yang umum terjadi saat mereka mulai belajar berjalan. Idealnya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya ketika mereka semakin lancar berjalan.
11 Mei 2021
Cedera olahraga dapat terjadi jika dilakukan dengan teknik yang salah. Misalnya saja terjadi cedera lutut, cedera bahu, cedera otot achilles, cedera tulang kering, dan lain-lain.
9 Mei 2019
Manfaat bermian bola basket adalah untuk memperkuat otot, menyehatkan tulang dan jatung, hingga meredakan stres.
17 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved