Obat alergi dingin yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah antihistamin, kortikosteroid, hingga omalizumab. Simak penjelasan mengenai berbagai obat alergi dingin tersebut dalam artikel berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Sep 2023
Antihistamin adalah salah satu jenis obat alergi dingin
Table of Content
Alergi dingin adalah reaksi pada kulit yang muncul dalam beberapa menit setelah terpapar suhu dingin, baik dari air maupun udara. Gejala alergi dingin, seperti ruam kulit yang disertai rasa gatal sampai pembengkakan di tangan atau kaki, tentu dapat mengganggu. Maka dari itu, penting untuk mengobati alergi dingin dengan obat alergi dingin yang tepat.
Advertisement
Sebagian orang ada yang mengalami alergi dingin dan dapat hilang dengan sendirinya setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Namun, pada beberapa orang lainnya, alergi dingin bisa saja berlangsung lebih lama, seperti beberapa bulan, bahkan tahunan.
Pada dasarnya, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan alergi dingin sepenuhnya. Meski demikian, ada beberapa obat alergi dingin yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk meringankan gejala alergi dingin.
Berikut adalah berbagai obat alergi dingin yang biasanya diresepkan oleh dokter:
Salah satu obat alergi dingin yang diresepkan oleh dokter untuk meringankan kulit gatal dan bengkak akibat biduran saat alergi dingin kambuh adalah antihistamin.
Antihistamin bekerja dengan menghambat histamin sehingga meredakan gejala alergi. Obat alergi dingin ini bisa didapatkan dalam bentuk tablet, kapsul, krim, suntikan, semprotan hidung, hingga obat tetes mata.
Contoh obat gatal alergi dingin yang dapat dikonsumsi, yaitu loratadine, cetrizine, diphenhydramine, desloratadine, dan fexofenadine.
Antihistamin desloratadine bekerja dengan mengurangi ruam yang disertai rasa gatal. Hasilnya, gejala alergi dingin dapat berkurang pada hari yang sama saat Anda menggunakannya.
Sedangkan, obat antihistamin loratadine, cetrizine, dan fexofenadine bekerja selama 12-24 jam. Jenis obat alergi dingin ini cenderung lebih menyebabkan kantuk dibandingkan diphenhydramine.
Pastikan Anda mengonsumsi obat antihistamin sesuai dosis dan anjuran yang direkomendasikan oleh dokter.
Obat untuk alergi dingin berikutnya adalah kortikosteroid sistemik atau dikenal dengan glukokortikoid.
Kortikosteroid sistemik atau glukokortikoid adalah obat antiradang yang biasa diresepkan oleh dokter dalam bentuk oral atau suntik guna mengatasi gejala alergi dingin. Contoh obat kortikosteroid sistemik adalah prednisone dan prednisolone.
Prednisone umumnya berbentuk obat minum yang harus dikonsumsi dalam jangka pendek, misalnya 2-4 minggu pertama, terlebih dahulu untuk melihat hasilnya. Prednisone lebih baik dikonsumsi pada pagi hari.
Penggunaan obat alergi dingin ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, ada efek samping yang mungkin terjadi apabila meminum obat ini. Terlebih jika Anda minum dalam dosis yang tinggi dalam jangka panjang.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan obat kortikosteroid sistemik dalam dosis berlebih, antara lain:
Obat alergi dingin berikutnya adalah leukotriene antagonis. Obat yang dikenal dengan antileukotriene ini bekerja dengan menghambat produksi zat leukotrien yang menimbulkan peradangan pada kulit karena alergi dingin.
Obat leukotriene antagonis mungkin diresepkan dokter apabila obat antihistamin dan steroid tidak berhasil mengobati alergi dingin.
Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat leukotriene antagonis adalah sakit kepala, sakit perut, batuk, dan demam ringan.
Omalizumab akan diresepkan untuk orang yang mengalami alergi dingin yang tidak berhasil menggunakan obat antihistamin dan jenis obat gatal karena alergi dingin lainnya.
Obat alergi dingin ini tidak dapat digunakan sembarangan, karena harus disuntikkan ke permukaan kulit. Biasanya, obat omalizumab diresepkan oleh dokter untuk mengobati gejala alergi dingin yang bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Epinefrin adalah obat alergi dingin yang diberikan melalui suntikan untuk menangani ciri-ciri alergi dingin yang parah dan berisiko fatal, atau dikenal dengan syok anafilaksis.
Jika Anda mengalami reaksi alergi dingin yang parah, seperti pembengkakan pada lidah atau tenggorokan, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk membawa suntikan epinefrin ke mana saja.
Obat alergi dingin ini bekerja dengan mempersempit pembuluh darah dan membuka saluran udara di paru-paru. Dengan demikian, kondisi tekanan darah rendah, sesak napas mengi, gatal-gatal kulit parah, dan reaksi alergi lain yang dapat mengancam jiwa dapat diminimalisir.
Pastikan Anda sudah mendapat izin dari dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan dan membawanya ke mana saja.
Selain menggunakan obat-obatan, ada beberapa cara mengobati alergi dingin lainnya, yaitu:
Baca Juga
Cara mengobati alergi dingin dapat dilakukan dengan menggunakan obat alergi dingin di atas. Pastikan Anda menggunakan obat alergi dingin tersebut sesuai anjuran dan dosis yang tepat dari dokter.
Jika kondisi alergi dingin semakin memburuk atau tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat alergi dingin lainnya sesuai kondisi Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Biduran akibat alergi dingin ditandai dengan munculnya bentol di kulit yang terasa gatal setelah terpapar udara dingin. Penderita alergi dingin biasanya rentan mengalami gejala kambuhan saat musim hujan dan berangin.
20 Mei 2019
Alergi cuaca bisa terjadi saat seseorang terpapar suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin. Anda perlu mengenali gejalanya dengan saksama agar bisa segera diatasi.
14 Jul 2020
Batuk karena alergi tidak menular, tapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika terus dibiarkan. Baca di sini cara untuk mengatasi batuk karena alergi.
14 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved