Beberapa makanan untuk penderita kanker prostat yang baik dikonsumsi, antara lain teh hijau, tomat, kacang kedelai, hingga ikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Jul 2023
Brokoli dan tomat dipercaya sebagai makanan untuk penderita kanker prostat
Table of Content
Menerapkan pola makan sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk prostat. Terdapat beberapa makanan untuk penderita kanker prostat yang diyakini baik dikonsumsi, dari sayur, kacang-kacangan, hingga ikan berlemak.
Advertisement
Berdasarkan data dari Global Center Observatory, pada tahun 2020, ada 13.563 kasus baru kanker prostat di Indonesia dengan angka kematian mencapai 4.863. Guna membantu mencegah atau mengendalikan penyakit ini, bahan-bahan makanan berikut mungkin bisa disertakan dalam menu harian.
Berikut sederet makanan untuk penderita kanker prostat yang penting untuk dikonsumsi:
Sebuah penelitian dalam jurnal Molecules, menemukan bahwa senyawa khusus dalam teh hijau tertentu dapat mengurangi risiko kanker prostat dengan mempengaruhi pertumbuhan tumor dan mendorong kematian sel terprogram (apoptosis). Senyawa ini meliputi turunan xanthine, epigallocatechin gallate (EGCG), dan epicatechin.
Jika menyukainya, kamu bisa minum secangkir teh hijau setiap pagi atau menambahkannya ke dalam smoothie yang bergizi. Sementara untukmu yang tidak ingin mengonsumsi kafein, pilihlah varian teh hijau yang bebas kafein.
Buah tomat mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen. Menurut studi dalam jurnal Medicine, mengonsumsi makanan tinggi likopen dipercaya dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya kanker prostat.
Hal itu juga didukung oleh sebuah tinjauan terhadap 24 penelitian, yang menyebutkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak tomat memiliki kemungkinan terkena kanker prostat lebih kecil.
Pasalnya, likopen dapat mengurangi kerusakan sel dan memperlambat produksi sel kanker. Makanan untuk mencegah kanker prostat ini dapat kamu tambahkan ke dalam salad, sup, atau telur. Sebagai alternatif, kamu juga bisa minum jus tomat setiap pagi hari.
Kacang-kacangan mengandung senyawa fitoestrogen. Menurut sebuah riset, orang yang mengonsumsi banyak fitoestrogen memiliki risiko kanker prostat 20% lebih rendah daripada yang sedikit mengonsumsinya. Hal ini kemungkinan berasal dari sifat antioksidan serta efeknya terhadap kematian sel.
Senyawa isoflavon dalam kacang kedelai juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat. National Cancer Institute mengungkapkan mengenai hubungan antara konsumsi kedelai dan berkurangnya kadar antigen spesifik prostat (PSA). Tingkat PSA yang tinggi dapat menunjukkan adanya kanker prostat.
Efek antikanker kacang kedelai dipercaya lebih efektif bila dikonsumsi bersama dengan makanan untuk penderita kanker prostat lainnya.
Dalam brokoli, terkandung senyawa kompleks yang dapat membantu melindungi seseorang dari kanker. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi sayuran hijau, termasuk brokoli, dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Para peneliti menduga bahwa fitokimia dalam sayuran ini, misalnya sulforaphane, dapat menargetkan dan membunuh sel kanker tanpa mengganggu sel prostat yang normal.
Kamu dapat mengonsumsi makanan untuk penderita kanker prostat ini dengan mengukusnya, atau tambahkan ke dalam tumisan, salad, maupun sup.
Buah delima adalah sumber antioksidan tinggi, yang meliputi antosianin, ellagitannin, serta tanin terhidrolisis. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah penyakit kronis yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Menurut National Cancer Institute, jus delima dan beberapa komponen bioaktifnya dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker prostat.
Sebuah studi dalam jurnal Molecules juga menunjukkan bahwa jus dan ekstrak delima bisa menghambat produksi beberapa sel kanker prostat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia mengenai makanan pencegah kanker ini.
Makanan untuk penderita kanker prostat berikutnya adalah ikan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, ikan haring, ikan kembung, sarden, dan ikan trout.
Konsumsi asupan omega-3 yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker prostat dan kematian akibat penyakit tersebut.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memberikan bukti yang memadai.
Perlu diingat bahwa tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan kanker prostat secara pasti. Tapi, mengonsumsi makanan sehat membantu mengurangi risiko atau mencegahnya semakin memburuk.
Selain asupan dan jenis bahan pangan, pola makan untuk penderita kanker prostat juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: 7 Pantangan Makanan Penderita Prosat yang Sebaiknya Dihindari
Berikut pola makan untuk penderita kanker prostat yang mungkin bisa diperhatikan:
Tak hanya mengatur pola makan, kamu juga harus olahraga secara rutin selama 180 menit per minggu, misalnya jogging, bersepeda, atau berenang. Lalu, jaga berat badan agar tetap pada batas ideal dan berhenti merokok.
Penting untuk melakukan perubahan gaya hidup dan konsumsi makanan untuk penderita kanker prostat supaya penyakit ini bisa dikendalikan sekaligus dicegah. Namun, pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan pola makan ya.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gejala kanker prostat hampir mirip dengan pembesaran prostat jinak atau BPH, yakni gangguan buang air kecil. Apa lagi ciri-ciri kanker prostat lainnya?
24 Mar 2021
Apakah pisang bisa melancarkan BAB? Bisa kalau yang dikonsumsi adalah pisang matang. Sedangkan kalau pisang mentah justru akan memicu sembelit. Pisang dengan kematangan baik mengandung pektin yang bisa membantu melancarkan BAB
1 Des 2021
Manfaat lobak putih untuk kesehatan adalah menurunkan risiko penyakit kronis, menjaga dan menurunkan berat badan, hingga mengatasi gangguan usus. Di samping manfaatnya, ada pula efek samping yang perlu diwaspadai.
30 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved