5 Makanan untuk Mengecilkan Miom yang Perlu Dikonsumsi

Bagi perempuan yang mengidap miom, mengonsumsi makanan untuk mengecilkan miom mungkin saja dapat memengaruhi kondisi gejala yang terjadi. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa jenis makanan untuk mengecilkan miom bagi perempuan yang mengalaminya tidak serta merta dapat menyembuhkan penyakit ini.

Pasalnya, beberapa jenis miom mungkin saja membutuhkan pengobatan lanjutan, seperti konsumsi obat-obatan hingga tindakan operasi.

Apakah ada makanan untuk mengecilkan miom?

Miom adalah pertumbuah sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas. Miom dikenal juga dengan mioma, fibroid rahim, atau leiomioma.

Miom yang tidak memunculkan gejala tertentu, biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Sebab, biasanya setelah masa menopause, jenis miom ini dapat menyusut atau bahkan menghilang sendiri tanpa menjalani pengobatan.

Sebenarnya, tidak ada makanan yang secara langsung dapat mengecilkan miom. Namun, sejumlah studi mengemukakan bahwa melakukan pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko perkembangan miom.

Sayang, berbagai studi tersebut baru terbukti pada uji coba hewan sehingga tetap memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keefektifannya pada manusia.

Meski demikian, beberapa ahli kesehatan percaya bahwa perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kualitas hidup penderita miom dan meringankan gejala miom yang muncul, seperti rasa nyeri yang teramat sangat saat menstruasi hingga depresi.

Perubahan gaya hidup tersebut, termasuk pula mengonsumsi pola makan yang tepat, rutin berolahraga, dan melakukan teknik relaksasi.

Makanan untuk mengecilkan miom yang bisa dikonsumsi

Pola makan tertentu memang tidak dapat mengobati atau mengecilkan ukuran miom dalam tubuh Anda sepenuhnya. Namun, melakukan pola makan yang tepat diyakini dapat meringankan gejala miom dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang diyakini dapat mengecilkan miom atau memperlambat perkembangan miom.

1. Makanan tinggi serat

Makanan tinggi serat merupakan salah satu jenis makanan untuk mengecilkan miom yang bisa dikonsumsi.

Makanan yang mengandung serat dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan hormon tubuh. Selain itu, makanan kaya serat juga dapat menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil. Inilah yang dapat mencegah dan memperlambat perkembangan miom.

Beberapa jenis makanan yang mengandung serat untuk mengecilkan miom dapat ditemui dalam:

• Sayur-sayuran, terutama sayuran kelompok cruciferous, seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan kale
• Buah-buahan
• Biji gandum utuh
• Oatmeal
• Lentil
• Kacang-kacangan

2. Makanan yang mengandung kalium

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan miom yang parah juga memiliki tekanan darah tinggi. Maka dari itu, makanan untuk mengecilkan miom yang mengandung kalium penting untuk dikonsumsi, seperti:

• Alpukat
• Pisang
• Buah-buahan citrus, seperti lemon dan jeruk
• Kurma
• Tomat
• Blewah
• Kentang
• Lentil

3. Sumber makanan vitamin D

Menurut sebuah hasil studi, sumber makanan vitamin D dapat mengurangi risiko perkembangan miom sebanyak 32 persen.

Tak hanya itu, sumber makanan vitamin D yang bisa ditemukan pada produk olahan susu umumnya mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium sehingga dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan miom dalam tubuh.

Berbagai jenis makanan untuk mengecilkan miom yang mengandung vitamin D, antara lain:

• Kuning telur
• Susu
• Keju
• Susu, keju, dan produk olahan susu fortifikasi
• Sereal fortifikasi
• Jus jeruk fortifikasi
• Ikan yang mengandung asam lemak esensial, seperti salmon, tuna, dan makarel
• Minyak hati ikan kod

4. Buah-buahan beri

Kelompok buah-buahan beri yang mengandung resveratrol, seperti blueberry, mulberi, raspberry, stroberi, blackberry, dan anggur, juga menjadi pilihan makanan untuk mengecilkan miom.

Resveratrol adalah salah satu senyawa kimia yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap infeksi. Para peneliti kesehatan percaya bahwa resveratrol dapat menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel miom.

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung berbagai antioksidan yang baik bagi penderita miom.

Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa teh hijau mengandung epigallocatechin gallate yang dapat memperlambat pertumbuhan miom dengan cara meringankan peradangan dan menurunkan kadar estrogen tinggi.

Penelitian tersebut melibatkan 33 orang perempuan yang mengidap miom. Mereka diminta untuk mengonsumsi 800 miligram teh hijau selama 4 bulan. Hasilnya, diketahui bahwa minum ekstrak teh hijau dapat mengecilkan pertumbuhan miom.

Meski baik untuk kesehatan, manfaat teh hijau untuk mengecilkan miom masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui keefektifannya.

Pantangan makanan untuk penderita miom

Pantangan makanan untuk penderita miom sebenarnya merupakan jenis makanan yang memang umumnya perlu dibatasi atau dihindari jika Anda ingin menjalani pola hidup sehat. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, antara lain:

1. Daging merah

Hasil riset mengemukakan bahwa pantangan makanan untuk penderita miom adalah daging merah. Pasalnya, daging merah mengandung banyak kalori dan lemak tidak baik yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan miom.

Sebagai solusinya, Anda dapat mengganti sumber protein hewani daging merah dengan daging putih yang berasal dari ayam dan ikan.

2. Makanan dan minuman manis

Pantangan makanan untuk penderita miom berikutnya adalah yang mengandung tinggi gula. Makanan dan minuman tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko atau memperburuk gejala miom.

Hal ini karena tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak insulin. Kadar insulin yang terlalu banyak bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan memengaruhi pertumbuhan miom. Oleh sebab itu, hindari karbohidrat olahan dan berbagai gula tambahan, seperti:

• Gula pasir
• Glukosa
• Dekstrosa
• Maltosa
• Sirup jagung
• Sirup jagung fruktosa tinggi
• Roti putih, nasi, pasta, dan tepung
• Minuman bersoda
• Jus buah dengan gula
• Keripik kentang
• Biskuit

3. Makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen

Beberapa jenis makanan ada yang mengandung fitoestrogen, yakni kelompok makanan yang merangsang produksi estrogen pada perempuan. Sebaliknya, ada pula jenis makanan lain yang dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak estrogen.

Makanan yang dapat meningkatkan produksi estrogen mungkin memiliki efek perlindungan apabila dikonsumsi dalam jumlah kecil hingga sedang. Akan tetapi, jika jenis makanan ini dikonsumsi dalam jumlah tinggi maka dapat berdampak negatif bagi tubuh.

Beberapa jenis makanan untuk penderita miom yang sebaiknya dibatasi atau dihindari karena dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh adalah:

• Daging merah
• Kacang kedelai
• Susu kedelai
• Tahu
• Flax seed (biji rami)

4. Minuman beralkohol

Minum minuman beralkohol nyatanya juga dapat memengaruhi pertumbuhan miom. Hal ini dapat terjadi karena alkohol dapat meningkatkan kadar hormon bagi miom untuk dapat tumbuh. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat memicu peradangan.

Apakah miom bisa sembuh dengan sendirinya?

Menurut jurnal Harvard, miom tidak perlu dikhawatirkan jika tidak menyebabkan gejala apapun. Jika miom terjadi pada seseorang yang masih muda dan gejala yang dialami tak serius, maka bisa dikatakan miom dapat menghilang dengan sendirinya ketika hormon estrogen sedang rendah.

Bahkan, pada beberapa kasus miom, wanita yang mengalami menopause juga bisa menyebabkan miom menghilang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika Anda dalam masa menunggu miom sembuh sendiri, lakukanlah juga perubahan pola makan menjadi lebih sehat untuk mengurangi risiko miom semakin parah atau muncul lagi.

Mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan untuk mengecilkan miom dapat membantu meredakan gejala miom yang Anda alami.

Kendati demikian, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi makanan untuk penderita miom yang tepat.

Selain mengonsumsi makanan untuk mengecilkan miom, pastikan untuk melakukan pola hidup sehat lainnya dengan rutin berolahraga, minum air putih, dan istirahat yang cukup.