Makanan untuk anak autisme haruslah diperhatikan dengan baik. Pilihlah makanan yang bergizi seimbang, bebas gluten, bebas kasein, mengandung asam lemak omega-3, dan mengandung probiotik.
0
12 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Makanan bebas gluten direkomendasikan untuk anak autisme
Table of Content
Anak autis perlu mendapatkan perhatian khusus, termasuk soal makanan. Makanan untuk anak autisme yang tepat dianggap bisa membantu memperbaiki perilaku anak, mendorongnya lebih komunikatif, dan menjaga kesehatan saluran pencernaannya.
Advertisement
Dilansir Autism Network Amerika Serikat, hampir satu dari lima anak autisme menjalani diet atau pola makan khusus. Lalu, yang jadi pertanyaan di sini adalah, apa saja makanan untuk anak autisme yang sebaiknya diberikan?
Berikut adalah beberapa makanan untuk anak autisme yang direkomendasikan.
Sebenarnya konsumsi makanan bergizi seimbang sudah cukup untuk memberikan nutrisi bagi anak-anak, termasuk anak dengan autisme. Jadi, pastikan anak autis mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
Anda juga harus memastikan proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, dan tidak berlebihan untuk anak. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi anak pun akan terpenuhi.
Anak autis umumnya tidak bisa mencerna makanan yang mengandung gluten (protein dalam gandum) dengan sempurna. Oleh sebab itu, pilihlah karbohidrat yang bebas gluten sebagai makanan untuk anak autisme, misalnya beras, ubi, talas, dan singkong.
Gluten diketahui dapat memicu inflamasi bagi anak yang memiliki gangguan absorpsi dimana inflamasi tersebut dikhawatirkan akan menyebar ke otak.
Makanan bebas kasein (protein dalam susu) juga direkomendasikan untuk anak autis. Sama halnya dengan gluten, kasein juga tidak bisa dipecah dengan baik di dalam pencernaan anak.
Pilihlah makanan bebas kasein, misalnya daging, ikan segar, telur, udang, dan kacang merah. Anda juga harus memastikan makanannya tinggi kalsium dan vitamin D, yang menunjang pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Salah satu makanan yang perlu ada dalam diet anak autis adalah makanan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak baik ini dapat membantu mengurangi masalah pencernaan, meningkatkan perhatian dan komunikasi anak, hingga menjaga kesehatan dan fungsi otak.
Beberapa makanan yang tinggi akan asam lemak omega-3, yaitu ikan salmon, minyak ikan kod, tiram, sarden, atau ikan teri. Sebelum memberikan makanan untuk anak autisme ini, pastikan semuanya bebas merkuri dan dimasak dengan matang agar tidak ada bakteri yang bisa berbahaya.
Salah satu asupan yang baik dalam diet untuk anak autis adalah makanan yang mengandung probiotik.
Makanan ini dapat meningkatkan bakteri baik di usus dan memperlancar BAB, yang penting bagi anak dengan autisme karena mereka cenderung memiliki flora pencernaan yang abnormal.
Anda bisa menyajikan makanan berprobiotik, seperti kefir, kimchi, atau yogurt nonkasein. Supaya lebih menarik untuk anak, kreasikanlah makanan tersebut.
Selain makanan yang dianjurkan untuk anak autisme, terdapat pula makanan yang sebaiknya dihindari. Mengonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan masalah pencernaan atau memperburuk gejala autis. Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari:
Sebelum menerapkan diet untuk anak autis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anak atau dokter gizi. Sebab, anak dikhawatirkan tidak bisa mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga berpotensi kekurangan gizi. Jadi, Anda harus mengikuti saran dari ahlinya.
Anda juga tidak boleh sembarangan memberikan suplemen makanan untuk anak autisme. Meski tujuannya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, hal ini tetap harus dikonsultasikan pada dokter karena menyangkut keamanan anak. Jangan sampai kondisi anak justru menjadi memburuk.
Sejumlah makanan untuk anak autisme dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas hidupnya. Pilihlah makanan yang aman dan nyaman, seperti bergizi seimbang, bebas gluten, bebas kasein, mengandung asam lemak omega-3, dan mengandung probiotik.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar makanan untuk anak autisme, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cara menjadi orang pintar bisa dicoba dengan melakukan beberapa cara di atas. Ternyata, caranya terbilang sederhana. Anda pasti bisa melakukannya.
Perkembangan balita usia 1-5 tahun dapat dilihat dari fisik, kognitif (kecerdasan), motorik, kemampuan bahasa, hingga sosial dan emosionalnya.
Beberapa contoh manfaat bawang putih bakar antara lain menyehatkan jantung hingga mencegah diare. Manfaat bawang putih panggang ini berasal dari kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral di dalamnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved