Warna keputihan saat hamil mampu menggambarkan adanya infeksi pada alat kelamin wanita. Idealnya, warna keputihan yang normal pada ibu hamil adalah putih susu atau bening seperti putih telur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
23 Agt 2023
Warna keputihan saat hamil mampu mengindikasikan adanya infeksi kelamin
Table of Content
Warna keputihan saat hamil bisa menjadi tanda ibu mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Advertisement
Ketika sedang mengandung, seorang perempuan bisa beberapa kali merasakan cairan keluar dari vagina.
Warna keputihan saat hamil beragam dan belum tentu berbahaya. Indikator masalah adalah saat cairan vagina yang keluar beraroma menyengat serta berwarna tidak biasa.
Bahkan sejak awal diketahui mengandung, baik volume maupun frekuensi keputihan bisa jadi lebih banyak. Ini adalah salah satu tanda-tanda kehamilan yang paling awal.
Sangat wajar jika ibu hamil mendapati ada keputihan yang lebih banyak dari biasa. Justru ini sangat bermanfaat karena dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan vagina.
Lebih jauh lagi, saat mengandung warna dari cairan yang keluar bisa lebih beragam. Warna keputihan saat hamil ternyata mampu memberikan gambaran ciri keputihan yang tidak normal.
Lantas, apa saja warna keputihan saat hamil yang kerap muncul?
Warna keputihan saat hamil yang bening seperti putih telur atau putih susu bisa berarti leukorrhea. Ini adalah warna keputihan normal saat hamil, terutama jika aromanya tidak terlalu menyengat.
Pada warna keputihan normal saat hamil, saat memasuki trimester pertama, keputihan saat hamil terjadi karena aliran darah menuju vagina meningkat.
Warna keputihan saat hamil pada fase ini pun menyerupai putih telur.
Meski demikian, perubahan kuantitas dan konsistensi juga bisa berarti ada masalah.
Apabila ibu hamil mengeluarkan keputihan terus menerus dengan konsistensi kental seperti jelly, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan.
Ini bisa jadi tanda persalinan prematur.
Keputihan berwarna putih susu dan gatal, terlihat seperti cottage cheese, bisa jadi tanda infeksi jamur Candida. Terjadinya infeksi jamur cukup umum, terutama bagi ibu hamil.
Umumnya, gejala lain yang muncul adalah rasa gatal, hingga sensasi terbakar dan nyeri ketika buang air kecil dan berhubungan seksual.
Keputihan berwarna kuning saat hamil atau kehijauan menandakan adanya infeksi menular seksual seperti chlamydia atau trichomoniasis.
Selain itu, biasanya juga disertai dengan kemerahan dan iritasi di kelamin. Namun ada juga infeksi yang tidak menimbulkan gejala apapun.
Lebih jauh lagi, keputihan berwarna hijau dan menggumpal saat hamil akibat trichomoniasis dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan yang bisa berdampak pada ibu dan juga bayi.
Komplikasi ini terkadang tidak terlihat hingga persalinan selesai, seperti lahir prematur dan berat bayi lahir rendah.
Hanya saja, bisa berpengaruh terhadap sistem saraf dan pertumbuhan anak. Bahkan, komplikasi juga bisa menyebabkan infertilitas pada perempuan.
Baca Juga
Warna keputihan saat hamil yang abu-abu bisa menjadi indikasi adanya infeksi vagina berupa bacterial vaginosis.
Umumnya, keputihan semacam ini juga disertai aroma amis yang semakin kuat setelah berhubungan seksual.
Bacterial vaginosis atau BV terjadi karena ada ketidakseimbangan pada vagina.
Menggunakan sabun pembersih kewanitaan dan berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan merupakan faktor risiko terjadinya BV.
Ini rentan dialami perempuan di usia produktifnya.
Adanya warna cokelat pada cairan vagina berarti ada darah cukup lama yang keluar dari tubuh. Ini bisa jadi tanda-tanda awal seseorang hamil.
Keputihan berwarna coklat saat hamil muda adalah hal yang lumrah. Biasanya, warna keputihan saat hamil ini muncul hingga hamil 12 minggu. Flek pun juga bisa berwarna merah atau merah muda.
Lendir kecokelatan ini biasanya tidak perlu dirisaukan. Namun ketika warnanya menjadi cokelat gelap, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Warna keputihan saat hamil pink bisa berarti normal dan tidak. Lendir dengan warna merah muda bisa terjadi pada awal kehamilan atau menjelang persalinan.
Selain itu, ini juga bisa dialami perempuan yang mengalami keguguran atau kehamilan ektopik.
Dalam sebuah studi dengan 4.510 partisipan, keluarnya flek berwarna merah muda pada trimester awal tidak menunjukkan risiko keguguran. Selain itu, cairan vagina berwarna pink juga bisa keluar setelah berhubungan seksual.
Cairan vagina berwarna merah harus segera mendapatkan penanganan darurat.
Utamanya apabila darah yang keluar cukup banyak, mengandung gumpalan, dan disertai kram perut. Itu bisa menjadi tanda terjadinya keguguran atau kehamilan ektopik.
Selain itu, penyebab keluarnya keputihan berwarna merah juga bisa tidak serius. Pada trimester pertama, flek kemerahan bisa muncul karena infeksi atau perlekatan ke dinding rahim. Sekitar 7-24% ibu hamil mengalaminya.
Bergantung pada penyebabnya, dokter bisa meresepkan antibiotik yang aman untuk ibu hamil ketika ada indikasi infeksi bakteri.
Namun jika warna keputihan normal saat hamil dan aromanya pun tidak mengganggu, tidak perlu khawatir.
Di tengah semua perubahan hormon dan fisik ketika mengandung, jangan sampai masalah pada vagina menambah beban pikiran bumil.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan vagina dengan melakukan beberapa hal seperti:
Mengalami keputihan saat hamil adalah hal yang wajar. Warna keputihan normal saat hamil adalah bening seperti putih telur.
Namun apabila disertai dengan aroma menyengat dan rasa tidak nyaman, bisa jadi merupakan gejala infeksi.
Kenali kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter ketika keputihan dirasa tidak seperti biasa. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar keputihan ketika mengandung, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hamil kosong tapi tidak pendarahan bisa dideteksi dengan USG. Namun, Anda juga perlu mengamati tanda-tanda yang lainnya, di antaranya adalah hilangnya nyeri payudara hingga kram perut yang hebat.
27 Sep 2023
Manfaat sawo untuk ibu hamil antara lain mencegah sembelit, anemia, morning sickness, hingga risiko komplikasi kehamilan. Simak manfaat lainnya di sini.
30 Mei 2022
Wajah kusam saat hamil dikenal dengan chloasma atau melasma. Meski dapat mengganggu penampilan, kondisi ini sebenarnya tidak membahayakan. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
18 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved